CEK FAKTA: Warga China Rebutan Alquran Karena Uighur Kebal Virus Corona?

Benarkah warga China sampai rebutan Alquran karena tahu muslim Uighur kebal virus corona?

Agung Pratnyawan
Kamis, 12 Maret 2020 | 16:11 WIB
CEK FAKTA: Warga China Berebut Alquran Usai Tahu Uighur Kebal Virus Corona?. (turnbackhoax.id)

CEK FAKTA: Warga China Berebut Alquran Usai Tahu Uighur Kebal Virus Corona?. (turnbackhoax.id)

Hitekno.com - Berdar informasi yang mengklaim kalau warga China berebut Alquran setelah mengetahui muslim Uighur tak terinfeksi virus corona COVID-19. 

Informasi yang mengklaim seperti di atas beredar dibagikan oleh akun Twitter @todays_quote pada hari Selasa (10/3/2020).

Narasi dalam informasi tersebut menyebutkan kalau orang-orang Uyghur dan suku-suku di Sinchiang yang mayoritas Muslim tak tertular virus corona.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ada Anak Durhaka Dikutuk Jadi Buaya di Kabupaten Bogor?

Berikut narasi dalam informasi yang beredar tersebut:

"Setelah mereka tahu orang-orang Uyghur dan suku-suku di Sinchiang yang mayoritas muslim tidak tertular corona. Kini orang-orang di china berebut-rebut untuk mendapatkan Alquran dan mulai belajar membacanya dan belajar mengerti artinya. Subhanallah," tulis akun tersebut.

CEK FAKTA: Warga China Berebut Alquran Usai Tahu Uighur Kebal Virus Corona?. (turnbackhoax.id)
CEK FAKTA: Warga China Berebut Alquran Usai Tahu Uighur Kebal Virus Corona?. (turnbackhoax.id)

Namun, benarkah informasi yang mengklaim kalau warga China berebut Alquran setelah mengetahui muslim Uighur tak terinfeksi virus corona COVID-19 yang ia sampaikan itu?

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Merokok Mampu Mencegah Virus Corona?

PENJELASAN

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, Rabu (11/3/2020), kabar yang mengatakan warga China berebut Alquran adalah hoaks atau bohong.

CEK FAKTA: Warga China Berebut Alquran Usai Tahu Uighur Kebal Virus Corona?. (turnbackhoax.id)
CEK FAKTA: Warga China Berebut Alquran Usai Tahu Uighur Kebal Virus Corona?. (turnbackhoax.id)

Ini karena informasi yang disebarkan melalui Twitter itu memenuhi tiga kriteria kabar bohong menurut Turn Back Hoax. Berikut penjelasannya:

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Jackie Chan Terinfeksi Virus Corona hingga Dikarantina?

1. Video Lama

Dalam cuitan tersebut, terlampir video yang memperlihatkan seorang perempuan berbaju merah muda tengah memegang sebuah buku.

Video itu memang benar adanya namun buku tersebut bukan Al-Quran melainkan Al-Kitab. Video itu adalah video lama yang pernah diunggah tahun 2013 silam.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Umat Muslim Kebal Virus Corona, Jutaan WN China Mualaf?

2. Narasi Baru

Akun yang bersangkutan menambahkan narasi baru yang sama sekali tidak sesuai dengan fakta. Hasilnya adalah kesimpulan yang dipelintir sehingga menghasilkan kabar bohong.

3. Ubah Informasi

Video asli tersebut diunggah oleh sebuah portal bernama gospelprime.com.br dengan judul "Emosi Seseorang yang Melihat Alkitab untuk Pertama Kalinya".

Namun oleh pengguna Twitter @todays_quote informasi tersebut diubah dengan mengganti Al-Kitab dengan Al-Quran. Tak hanya itu informasi yang ia peroleh juga diolah kembali sehingga tampak seperti kebenaran padahal kabar bohong.

KESIMPULAN

Kabar tentang warga China yang berebut Al-Quran usai mengetahui muslim Uighur tak terkena corona adalah kabar bohong atau hoaks.

Kabar tersebut telah diolah dan dipelintir dari sumber asli sehingga menghasilkan konten yang menyesatkan.

Itulah hasil cek fakta dari informasi yang mengklaim mengklaim kalau warga China berebut Alquran setelah mengetahui muslim Uighur tak terinfeksi virus corona COVID-19, yang ternyata tidak benar dan termasuk koten menyesatkan. (Suara.com/ Ruhaeni Intan).

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak