CEK FAKTA: Benarkah Ada Tes Virus Corona Sederhana Dalam 10 Detik?

Beredar informasi tips melakukan tes sederhana virus corona dalam 10 detik. Benarkah teruji?

Agung Pratnyawan
Rabu, 04 Maret 2020 | 12:39 WIB
Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

Hitekno.com - Beredar informasi yang mengklaim ada tes sederhana untuk mengetahui virus corona dalam wakto 10 detik saja. Tes ini diklaim dari dokter asal Jepang.

Untuk mengetahui terinfeksi virus corona atau tidak, warga diminta untuk mengambil napas dalam dan menahan napas selama lebih dari sepuluh detik.

Seseorang akan dikatakan tidak terinfeksi virus corona bila setelah menahan napas berhasil mengeluarkan napas tanpa batuk, merasa tak nyaman, lelah dan terasa kaku di dada.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Buku Novel dari Tahun 1981 Sudah Ramalkan Virus Corona?

Disebutkan bahwa hal itu sebagai bukti tidak adanya fibrosis di paru-paru dan menunjukkan tak ada virus dalam tubuh.

Berikut isi narasi lengkap mengenai tes sederhana virus corona

"Segera mendesak:

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Jackie Chan Terinfeksi Virus Corona hingga Dikarantina?

Tes sederhana untuk mengenal Virus Corona hanya dalam sepuluh detik tanpa urusan ke Dokter atau Laboratorium, yang belum diketahui siapa pun!

Awalnya Corona mungkin tidak menunjukkan tanda-tanda infeksi hingga 28 hari setelah gejala COVID 19 muncul.

Dokter Jepang menawarkan tes sederhana yang bisa kita lakukan setiap pagi! Ambil napas dalam-dalam dan tahan napas selama lebih dari 10 detik! Jika Anda berhasil mengeluarkan napas tanpa batuk, tidak nyaman, lelah, dan kaku di dada, ini membukti kan bahwa tidak ada Fibrosis di paru-paru dan itu sebenarnya menunjukkan bahwa tidak ada virus!

Baca Juga: Cek Fakta: Penampakan Kota Wuhan Merah Menyala, Tanda Kremasi Massal?

Anda juga perlu memastikan mulut dan tenggorokan Anda lembab dan tidak kering! Minumlah secangkir air setidaknya sekali setiap 15 menit karena meskipun Virus masuk ke mulut Anda, cairan yang Anda makan secara teratur dapat ditransfer ke perut, dan keasaman lambung akan membunuh virus!

Tolong jangan menjadi penonton dan kirimkan ke semua kontak dan grup Anda!, Tks."

Lantas, benarkah tes sederhana tersebut dapat membuktikan ada atau tidaknya virus corona?

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Umat Muslim Kebal Virus Corona, Jutaan WN China Mualaf?

CEK FAKTA: Benarkah Ada Tes Sederhana Virus Corona Dalam 10 Detik? (turnbackhoax.id)
CEK FAKTA: Benarkah Ada Tes Sederhana Virus Corona Dalam 10 Detik? (turnbackhoax.id)

Penjelasan

Dari cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Rabu (4/3/2020), informasi tersebut tidak benar. Tidak ada dasar penelitian yang mendukung tes tersebut.

Hal itu telah dikonfirmasi oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia, Daeng M Faqih yang menyebut bahwa informasi tersebut tidak benar dan tidak berdasar.

Saat ini Indonesia telah memiliki tes deteksi virus corona yang sudah terakreditasi oleh WHO. Tes tersebut adalah PCR Litbangkes.

Tes PCR sendiri telah dilakukan oleh Litbangkes sejak 1 Februari 2020. Hasil tes akan muncul dalam waktu kurang dari 12 jam setelah sampel dimasukkan.

Kesimpulan

Dari penjelasan Daeng M Faqih, informasi yang beredar luas tersebut tidak benar. Informasi yang disebarluaskan melalui jejaring WhatsApp tersebut masuk dalam kategori fabricated content atau konten palsu.

Itulah hasil cek fakta pada informasi yang mengklaim ada tes sederhana virus corona dalam 10 detik, yang ternyata tidak benar alias konten palsu. (Suara.com/ Chyntia Sami Bhayangkara).

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak