Kenapa Video Porno di Twitter Sulit Diberantas? Ini Penjelasan Kominfo

Pemberantasan konten negatif yang hingga kini masih didominasi video porno di Twitter masih sulit dilakukan.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 12 Februari 2020 | 08:44 WIB
Ilustrasi Twitter. (unsplash/Marten Bjork)

Ilustrasi Twitter. (unsplash/Marten Bjork)

Hitekno.com - Seperti diketahui, banyak video porno yang beredar di media sosial seperti Twitter. Meski sudah ada upanya pemberantasan, namun tetap saja bermunculan.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebut pemberantasan konten negatif di Twitter yang hingga kini masih didominasi video porno masih sulit dilakukan.

Ferdinandus Setu selaku Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kominfo membeberkan alasannya, yakni perbedaan regulasi di setiap negara.

"Di beberapa negara, pornografi dewasa dianggap sebagai sebuah industri. Hal ini tentu berbeda dengan peraturan yang ditetapkan di Indonesia," jelasnya di Kuningan, Jakarta, Selasa (11/2/2020).

"Makanya, itulah kenapa (konten pornografi) di Twitter sudah kami take down, tapi masih banyak. Kalau di negara-negara asing, konten (pornografi) tertentu bisa dibuka, di Tanah Air nggak bisa," lanjut Ferdinandus Setu.

Ilustrasi Twitter. (unsplash/Con Karampelas)
Ilustrasi Twitter. (unsplash/Con Karampelas)

Namun, meski sulit bukan berarti Pemerintah dalam hal ini Kominfo berdiam diri. Terbukti, sampai hari ini, penanganan sudah ada 1,8 juta konten yang di take down.

"Dari angka itu 600 ribu terkait konten itu Twitter, memang isunya (didominasi) pornografi kami akui," lanjutnya.

Bahkan, hingga kini Kominfo menyebut bahwa Twitter menjadi salah satu platform paling dipantau pemerintah. Pasalnya, media sosial berlogo burung biru itu masih rentan terhadap konten negatif.

"Sistem patroli mulai Januari 2018, sudah tahun kedua. Sebelumnya sudah punya, tapi terbatas. Namun, kami makin mengawal serius dengan mesin AIS," pungkas lelaki berkacamata itu.

Itulah penjelasan Kominfo kenapa video porno di Twitter susah untuk diberantas. (Suara.com/ Tivan Rahmat).

Baca Juga: Target Kominfo, Indonesia Punya 3 Unicorn Baru di 2024

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

AI image generators are shaping the future of marketing and how businesses can leverage them to enhance their visual cam...

internet | 17:36 WIB

Saldo DANA gratis yang didapatkan dengan mengklaim link DANA kaget hari ini bisa digunakan untuk apapun termasuk untuk n...

internet | 16:47 WIB

Cara menggabungkan tabel di Microsoft Word menjai salah satu pembahasan yang banyak dicari. Simak pembahasannya di sini!...

internet | 16:45 WIB

Ubah foto buram jadi jernih dengan sekali klik! Temukan rekomendasi alat AI terbaik untuk menjernihkan foto secara onlin...

internet | 13:59 WIB

Simak daftar harga dan cara berlangganan Prime Video terbaru 2025. Ada paket bulanan, tahunan, hingga uji coba gratis 7 ...

internet | 11:45 WIB