Sebanyak 115 Ribu Akun Terorisme Telah Dihapus Twitter

Twitter juga menghapus 244.188 akun yang melakukan pelanggaran berkaitan eksploitasi seksual pada anak.

Dinar Surya Oktarini
Jum'at, 01 November 2019 | 17:00 WIB
Ilustrasi Twitter. (Pixabay/geralt)

Ilustrasi Twitter. (Pixabay/geralt)

Hitekno.com - Media sosial Twitter baru-baru ini mengungkapkan telah menghapus sebanyak 115.861 akun yang diduga mempromosikan terorisme.

Pada laporan transparansi enam bulan antara Januari hingga Juni, Twitter menyatakan jumlah permintaan dari pemerintah untuk data pengguna berada pada rekor tertinggi.

Dilansir dari laman Crunch, dalam jangka waktu tersebut terdapat 7.300 permintaan. Jumlah ini meningkat sebanyak 6 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Dalam 3 Hari, Call of Duty Modern Warfare 2019 Raih Rp 8,4 Triliun

Dari jumlah pemerintah yang meminta data pengguna, Amerika Serikat jadi negara dengan permintaan terbanyak.

Ilustrasi Twitter. (Pixabay/edar)
Ilustrasi Twitter. (Pixabay/edar)

Hanya periode Januari hingga Juni, negara tersebut memasukkan 2120 permintaan dari 4150 akun.

Padahal Jepang hanya memiliki 1742 akun dari permintaan 2445 akun.

Baca Juga: Top 4 Berita Terkini: Giveway Realme XT dan Smartphone Baru Oppo

Media Sosial milik Jack Dorsey ini mengungkapkann terdapat tiga surat keamanan nasional atau nasional security letters (NSLs) yang bisa memaksa perusahaan menyerahkan data non-konten pada FBI, tetapi surat tersebut tak disetuji hakim.

Laporan tersebut mengungkapkan adanya kenaikan jumlah informasi pribadi, media sensitif hingga konten mengandung kebencian.

Karena hal tersebut, Twitter mengklaim media sosialnya terus mengambil tindakan.

Baca Juga: Pasar Smartphone Global Bangkit, Samsung dan Huawei Masih Memimpin

Selain menghapus ratusan ribu akun yang mempromosikan terorisme, Twitter juga menghapus 244.188 akun yang melakukan pelanggaran berkaitan eksploitasi seksual pada anak.

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak