Usir Kabut Asap, Pria Singapura Buat Petisi Agar Bianglala Diputar Cepat

Petisi aneh pria Singapura ini menjelaskan agar bianglala raksasa di Singapura dijadikan "kipas angin".

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 20 September 2019 | 10:30 WIB
Ilustrasi Singapore Flyer. (YouTube/ Hoosier Tim's Travel Videos)

Ilustrasi Singapore Flyer. (YouTube/ Hoosier Tim's Travel Videos)

Hitekno.com - Setelah netizen Malaysia membuat viral meme dan lelucon untuk meniup kabut asap kembali ke Indonesia, kini giliran seorang pria Singapura yang membuat petisi aneh.

Tak tanggung-tanggung pria Singapura ini meminta salah satu bianglala terbesar di dunia, Singapore Flyer, untuk dijadikan kipas angin agar kabut asap mereda.

Beberapa waktu lalu, banyak netizen Malaysia yang merencanakan untuk membeli kipas angin yang banyak untuk meniup kabut asap kembali ke Indonesia.

Baca Juga: Heboh Kabut Asap, #SawitBaik Buatan Kominfo Dihujat Netizen Twitter

Kini, seorang pria Singapura mempunyai ide agar bianglala prestisius di Singapura menjadi kipas angin raksasa sehingga kabut asap cepat mereda.

Seorang pria yang menamakan dirinya sebagai Keish Meiters membuat sebuah petisi aneh agar warga Singapura dan netizen lainnya membantu mewujudkan ide "out of the box".

Pria Singapura meminta wahana permainan ini diputar sangat cepat. (Go Petition)
Pria Singapura meminta wahana permainan ini diputar sangat cepat. (Go Petition)

Salah satu yang menjadi sorotan agar mengubah Singapore Flyer (SF) menjadi kipas angin raksasa sehingga kabut asap bisa tertiup menjauh dari Singapura.

Baca Juga: Begini Kondisi Kabut Asap Banjarbaru, Netizen Khawatir Pemotor Tabrak Truk

Dalam situs resminya, Singapore Flyer (SF) diklaim sebagai salah satu Observation Wheels terbesar di dunia dengan tinggi 165 meter.

Bianglala raksasa yang diluncurkan pada tahun 2008 oleh Straco Corporation Limited menjadi bagian dari ikon dari Raffles Avenue, Marina Bay.

Dikutip dari World of Buzz, pria Singapura dengan ide gilanya meminta agar Straco Corporation Limited memutar Singapore Flyer dengan kecepatan super tinggi sehingga nantinya bisa menjadi kipas angin raksasa.

Baca Juga: Merasakan Kabut Asap dari Kalimantan, Netizen Malaysia Ramai Keluhkan Ini

Salah satu lelucon dan meme dari netizen Malaysia saat akan meniup kembali kabut asap ke Indoensia. (Twitter/ lamkanahraf)
Salah satu lelucon dan meme dari netizen Malaysia saat akan meniup kembali kabut asap ke Indonesia. (Twitter/ lamkanahraf)

Dengan menggunakan sebuah petisi online berjudul "Make the Singapore Flyer spin faster to blow the haze away", pria Singapura tersebut membeberkan semua alasan mengapa warga Singapura harus mendukung ide gilanya itu.

"Singapore Flyer pada dasarnya adalah kipas yang benar-benar besar. Membuatnya berputar lebih cepat akan membantu melenyapkan kabut asap dan memastikan bahwa kabut asap menjauh sehingga kita dapat menjalani gaya hidup sehat. Aku yakin kita semua lelah dan sakit dengan kabut asap sekarang. Maksudku, kita hanya memakai masker untuk melindungi diri kita sendiri? Itu hanya biaya tambahan dari biaya hidup yang sudah gila di Singapura," tulis Keish Masters dalam salah satu caption di petisinya.

Meski terlihat memakai ajakan yang menggebu-gebu, sampai saat artikel ini dibuat, orang yang setuju dan tanda tangan hanya ada 44 orang.

Baca Juga: Gara-gara Episode Kabut Asap, Netizen Indonesia dan Malaysia Berdebat

Petisi aneh yang menyerukan agar bianglala raksasa di Singapura digunakan untuk meniup kabut asap. (Go Petition)
Petisi aneh yang menyerukan agar bianglala raksasa di Singapura digunakan untuk meniup kabut asap. (Go Petition)

Jika kamu ingin mewujudkan ide gila pria Singapura tersebut, kamu bisa mengunjungi petisi anehnya melalui link ini.

Meme ajakan membeli kipas angin yang banyak masih belum diwujudkan oleh warga Malaysia.

Masih belum jelas apakah petisi aneh untuk mengusir kabut asap ini juga akan berhasil diwujudkan dan didukung oleh warga Singapura.

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak