Masyarakat Beralih ke VPN, Menkominfo Rudiantara Peringatkan Hal Ini

Menurutnya ada dua hal yang membahayakan jika pengguna mengakses media sosial dengan menggunakan VPN.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Jum'at, 24 Mei 2019 | 12:15 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. (Suara.com/Adhitya Himawan)

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara. (Suara.com/Adhitya Himawan)

Hitekno.com - Menanggapi ramainya berita hoaks yang beredar di media sosial mengenai aksi demo di Bawaslu, Wiranto selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia menyampaikan bahwa Kominfo sengaja membatasi akses media sosial untuk cegah hoaks yang disebarkan.

Hal ini menyebabkan banyak pengguna beralih ke VPN (virtual private network). Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyarankan agar pengguna media sosial tidak mengakses aplikasi pesan WhatsApp dan media sosial dengan menggunakan VPN ini.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Rudiantara, ''Kami sudah memperhitungkan, salah satunya penggunaan VPN, padahal dengan VPN gratis berbahaya'' tutur Rudiantara dalam siaran Kompas TV yang ditayangkan Kamis (23/5/2019).

Baca Juga: Niantic Akan Rilis Game Harry Potter Wizard Unite Mobile AR

Menurutnya ada dua hal yang membahayakan jika pengguna mengakses media sosial dengan menggunakan VPN terutama yang gratis, kecuali pengguna mau membayar 2-3 juta untuk keamanan data pribadinya.

''Saya sarankan hati-hati, karena dengan VPN apalagi gratis akan ada kemungkinan terbukanya data pribadi kita dan bisa menjadi jalan masuknya malware ke ponsel kita, jadi kita hindari itu'' tambah Rudiantara.

Menteri Telekomunikasi dan Informatika, Rudiantara. (Suara.com/Arief Apriadi).
Menteri Telekomunikasi dan Informatika, Rudiantara. (Suara.com/Arief Apriadi).

Ia juga mencontohkan bahayanya menggunakan kebocoran data dengan VPN yang terjadi di negara China.

Baca Juga: Aksi Kocak Kaesang Pangarep Bikin Timeline Twitter Adem Ini Diserbu Netizen

Menurutya, negara China yang sudah ketat mengontrol masyarakatnya menggunakan media sosial seperti WhatsApp, saat menggunakan VPN bisa diakses.

Rudiantara juga menyebutkan apabila kondisi seperti ini terjadi lagi kedepannya, pemerintah harus memiliki opsi lain selain kebijakan pembatasan fitur pada media sosial.

''Kalau opsi harus tetap ada, karena kalau kita semua fokus meningkatkan tingkat literasi digital, mantinya kita bisa menghindari pembatasan fitur media sosial ini kembali diterapkan'' tegasnya.

Baca Juga: Harga Smartphone Murah Ini Cuma Rp 1 Jutaan, Tapi Pakai RAM 4 GB

Mengenai sampai kapan dilakukan pembatasan media sosial ini, ia mengatakan tidak bisa menetapkan.

''Saya tidak bisa menetapkan besok atau lusa, saya berharap situasi kembali pulih dan kami bisa memulihkan fitur-fitur yang dibatasi.'' tutup Rudiantara.

Baca Juga: Mars Satu-satunya Planet yang Dapat Ditinggali, Ini Kata Ilmuwan

Berita Terkait
Berita Terkini

Asia Tenggara Menunjukkan Kesadaran Keamanan Email Lebih Tinggi Dibanding Kawasan Berkembang Lainnya...

internet | 13:27 WIB

NVIDIA bekerja sama dengan Komputer Medan menggandeng tiga perguruan tinggi terkemuka di Kota Medan....

internet | 13:58 WIB

Melalui RUPS, Arkadia Digital Media melaporkan peningkatan pendapatan hingga 40 persen selama 2023....

internet | 11:18 WIB

pentingnya memahami tentang bahaya yang mengancam pusat data dan bagaimana penanggulangannya....

internet | 11:34 WIB

Ingin mencoba trading kripto? Berikut adalah 5 opsi crypto wallet yang layak dicoba....

internet | 16:37 WIB