Suzuki Siap Ekspor New Carry Pick Up ke 100 Negara

Hitekno.com - Suzuki New Carry Pick Up baru saja diluncurkan PT Suzuki Indomobil Sales SIS dan ini menjadi peluncuran perdana di dunia di ajang pameran IIMS 2019 yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Suzuki sudah mempersiapkan 100 tujuan eksport ke manca negara untuk pengapalan Carry. Desain dan keunggulan baru juga menjamin keuntungan bagi konsumennya. All varian yang dikapalkan tersebut merupakan produk buatan dalam negeri.

Setiawan Surya, Deputy Managing Director PT SIS, dalam peluncuran perdana Suzuki New Carry di Jakarta mengungkapkan  "Kita saat ini tengah menyiapkan ekspor bagi model Carry yang baru kita luncurkan, tujuannya yakni ke 100 negara di berbagai belahan dunia,"

Generasi terbaru Carry, memiliki kapasitas bak yang lebih besar dengan ukuran panjang 4.195 mm, lebar 1.765 mm dan tinggi 1.910 mm, dengan daya angkut  mencapai 1 ton

Sederet fitur teknologi seperti elektrik power steering, AC, serta immobilizer. Tak hanya itu terdapat pengaturan jok maju mundur dengan split seat. Seluruh model Carry juga didesain dengan segudang ruang penyimpanan.

Berbekal mesin K15B memberikan tenaga 97ps pada 5.600 rpm dan torsi 135 Nm pada 4.400 rpm. Kode mesin Carry seperti kita ketahui memiliki kesamaan dengan mesin yang digunakan pada Ertiga.

Suzuki sebagai raja pikap di pasar mobil niaga ringan Indonesia semakin mengukuhkan tahtanya. Model ini merupakan tumpuan penjualan bagi Suzuki hingga saat ini. Mengingat model ini merupakan tumpuan penjualan bagi Suzuki hingga saat ini.

Setiawan Surya Deputy Managing Director PT SIS kembali mengungkapkan "Dari semua model, penjualan Suzuki dalam sebulan mencapai 10 ribu unit, Carry hingga saat ini menyumbang sekira 50 persen dari total penjualan tersebut, hingga saat ini penjualan Suzuki telah mencapai angka 5.000 unit setiap bulannya.”  Model tersebut hingga kini menjadi raja pikap di pasar automotif nasional.

Adanya ubahan yang kini dimiliki generasi terbaru Carry, tentu lebih memberikan keuntungan bagi konsumen untuk menjaga takhtanya, serta menjadi kendaraan yang telah 40 tahun beredar di tanah air.