Data 540 Juta Pengguna Facebook Bocor, Ternyata Ini Penyebabnya

Data pengguna Facebook yang bocor bisa membahayakan orang yang suka dengan kata sandi sama.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 05 April 2019 | 19:45 WIB
Ilustrasi hacker membobol kata sandi. (Pixabay/ TheDigitalWay)

Ilustrasi hacker membobol kata sandi. (Pixabay/ TheDigitalWay)

Hitekno.com - Para peneliti di perusahaan keamanan siber, UpGuard mengungkapkan sebuah penemuan yang sangat mengagetkan pada hari Rabu (03/04/2019). Bagaimana tidak, mereka menemukan 540 juta data pengguna Facebook telah bocor dan dibiarkan dapat diakses oleh publik.

Dalam sebuah postingan di blog resmi perusahaan UpGuard menemukan data yang bocor terhubung ke perusahaan media yang berbasis di Meksiko bernama Cultura Colectiva.

Kumpulan data yang dilaporkan berisi lebih dari 146 GB yang terdiri dari 540 juta data pribadi.

Baca Juga: Jelang Pilpres 2019, Facebook Awasi Ketat Aktor Jahat Terorganisir

Data tersebut mencakup rekaman komentar, daftar Like, reaksi pengguna, nama pribadi pengguna, dan banyak lagi.

Kebocoran kedua terhubung ke aplikasi pihak ketiga yang terintegrasi dengan Facebook, dikenal dengan aplikasi ''At The Pool''.

Dalam aplikasi tersebut, terdapat data yang cukup sensitif termasuk dengan kebocoran 22.000 kata sandi.

Baca Juga: Terbaru, Kini Facebook Tambahkan Fitur Balasan yang Dapat Dikutip

Ilustrasi Facebook. (Pexels)
Ilustrasi Facebook. (Pexels)

Data yang bocor kemungkinan merupakan kata sandi untuk aplikasi ''At The Pool'' daripada kata sandi akun Facebook pengguna.

UpGuard juga menambahkan bahwa hal tersebut tetap saja berisiko apabila pengguna menggunakan kata sandi yang sama di seluruh akun miliknya.

Data lainnya yang bocor juga berisi tentang daftar teman, Like, grup yang mereka ikuti dan bahkan tempat pengguna check-in.

Baca Juga: 1,5 Juta Video Penembakan di Selandia Baru Telah Dihapus Facebook

Kedua dataset yang bocor disimpan dalam bucket penyimpanan cloud Amazon Web Services (AWS).

Setiap dataset yang disimpan di dalam bucket AWS sendiri dikonfigurasikan untuk memungkinkan pengunduhan file secara publik.

Ilustrasi hacker membobol kata sandi. (Pixabay/ TheDigitalWay)
Ilustrasi hacker membobol kata sandi. (Pixabay/ TheDigitalWay)

Berdasarkan keterangan dari blog resmi UpGuard, mereka telah menemukan kebocoran dan memberi tahu AWS sejak 28 Januari 2019.

Baca Juga: Saat Facebook Tumbang, Telegram Panen 3 Juta Pengguna Baru

Hingga tanggal 21 Februari 2019, data masih belum diamankan dan AWS membalas akan mencari cara terbaik untuk menangani situasi itu.

Baru pada 3 April 2019, ketika Facebook dihubungi Bloomberg untuk berkomentar mengenai database yang bocor dan disimpan di AWS, data itu akhirnya diamankan.

UpGuard menilai bahwa Facebook kurang cepat dalam menangani kebocoran terkait data pengguna yang terintegrasi di aplikasi pihak ketiga.

''Mereka sebenarnya telah mengurangi akses aplikasi pihak ketiga. Namun dengan ditemukan kebocoran data ini, data yang menyebar tak bisa dimasukkan ke dalam botol kembali. Data mengenai pengguna Facebook telah tersebar jauh melampaui batas yang dapat dikontrol oleh Facebook,'' kata UpGuard dikutip dari Gizmodo.

Terkait dengan kebocoran data 540 juta pengguna Facebook, untuk lebih berhati-hati, pengguna yang sering menggunakan aplikasi pihak ketiga dan terintegrasi Facebook diharapkan menggunakan kata sandi yang berbeda.

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak