Dikemas Eksklusif di Thailand, Harga Ubi Ini Bikin Kaget Netizen

Ubi ''eksklusif'' ini viral di Facebook setelah netizen tahu harganya.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Selasa, 02 April 2019 | 16:30 WIB
Penampakan ubi jalar Jepang yang dijual di Thailand. (Instagram/ Mnfitfoodie)

Penampakan ubi jalar Jepang yang dijual di Thailand. (Instagram/ Mnfitfoodie)

Hitekno.com - Netizen memang ada-ada saja dalam menangkap hal-hal unik dari netizen lainnya, bahkan dari lintas negara sekalipun. Sebuah postingan mengenai menu ubi yang terlihat familiar tersebut berhasil viral di Facebook karena tampilannya sangat menarik.

Unggahan yang dibagikan oleh Purnandita Dito di forum Cocoklogi Science berhasil membuat netizen heboh.

Postingannya mendapatkan lebih dari 340 Like dan dihiasi oleh puluhan komentar dari netizen.

Baca Juga: Katalog Ponsel Jadul Viral, Netizen Salfok ke Harganya

Dengan menggunakan caption ''Kalau di tempat saya namanya ubi cilembu, ternyata di sana ada juga ya'', postingannya viral di Facebook karena netizen menyoroti kesan ekskusif dari menu tersebut.

Akun yang bernama Purnandita Dito sebenarnya mengunggah ulang sebuah gambar yang dibagikan oleh netizen Thailand yang bernama @mnfitfoodie di akun Instagram miliknya.

Seorang food blogger asal Thailand tersebut mengunggah enaknya ubi jalar yang bermerek Don Don Donki.

Baca Juga: Ngalahin Dilan, Gombalan Bocah di Facebook Ini Viral

Penampakan ubi yang dikemas eksklusif ini viral di Facebook. (Facebook/ Purnandita Dito)
Penampakan ubi yang dikemas eksklusif ini viral di Facebook. (Facebook/ Purnandita Dito)

''Don Don Donki Sweet Potato, ubi jalar Jepang seharga 79 baht. Sangat manis dan lezat,'' kata @mnfitfoodie dalam unggahannya di Instagram.

Jika diubah ke kurs rupiah, harga ubi jalar Jepang yang seharga 79 baht itu setara dengan Rp 35 ribu rupiah.

Netizen menyoroti bahwa harga ubi tersebut melambung tinggi, pasalnya yang didapat orang itu hanya sepotong ubi saja.

Baca Juga: Bucin The Next Level Versi Netizen Viral di Twitter, Netizen Adu Ngenes

Setelah ditelusuri tim HiTekno, ubi jalar Jepang yang disebut dengan Satsuma Imo merupakan ubi jalar kuning yang banyak tumbuh di kota Satsuma, Jepang.

Ubi tersebut terkenal dengan rasanya yang sangat manis. Jika kita menengok di Indonesia, terdapat ubi jalar kuning yang tak kalah manis, yaitu ubi Cilembu.

Di daerah asalnya, ubi Cilembu dibanderol dengan harga Rp 5.000 per kilogram. Ketika sudah dioven dan dijual di tempat wisata, harganya bisa mencapai Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu per kilogramnya.

Baca Juga: Ngakak Abis, Ini 10 Meme Tuman yang Viral di Media Sosial

Penampakan ubi yang dikemas secara eksklusif di Thailand. (Instagram/ Mnfitfoodie)
Penampakan ubi yang dikemas secara eksklusif di Thailand. (Instagram/ Mnfitfoodie)

Terang saja, setelah melihat ubi jalar bermerek di Thailand yang dibanderol mahal per potong, netizen Indonesia banyak yang mengomentari menu tersebut.

''Ngapain jauh-jauh ke Thailand kalo Indonesia punya ubi madu Cilembu,'' komentar Rafi Alghifary.

''Wah harganya mahal ya, padahal itu favorit saya, Hampir tiap hari makan pakek begituan di sini,'' kata Nurul Ardi.

''Ubi madu kalo di sini, Rp 30 ribu udah dapat sekilo, banyak lagi bisa buat sekeluarga,'' tulis Nasrul Huda.

Itulah tadi penampakan ubi ''eksklusif'' dari Thailand yang viral di Facebook, tertarik mencobanya?

Berita Terkait
Berita Terkini

Nah, kalau kamu belum pernah coba atau sedang menunggu rezeki dadakan, beberapa link Dana Kaget di bawah ini bisa kamu k...

internet | 18:52 WIB

Berikut ini beberapa tautan Dana Kaget yang saat ini sedang aktif dan bisa kamu klaim sekarang juga....

internet | 18:42 WIB

Sekarang saat yang tepat! Kamu bisa langsung mencoba klaim Dana Kaget yang sedang dibagikan hari ini melalui link di baw...

internet | 18:33 WIB

Buat kamu yang sudah tak sabar ingin mencoba keberuntungan, berikut ini beberapa tautan Dana Kaget yang bisa langsung ka...

internet | 18:25 WIB

Timothy Ronald merupakan pengusaha muda sekaligus infuencer asal Indonesia yang dikenal luas dalam bidang digital dan in...

internet | 15:12 WIB