Sensor Foto Patung Telanjang, Facebook Minta Maaf

Facebook tak hentinya membuat kontroversi.

Agung Pratnyawan

Posted: Rabu, 06 Februari 2019 | 11:00 WIB
Facebook. (pixabay/simon)

Facebook. (pixabay/simon)

Hitekno.com - Facebook kembali menuai kontroversi, setelah media sosial ini memberikan sensor pada materi iklan sebuah museum yang berisikan foto patung telanjang.

Museum ternama di Jenewa, Swiss ini kaget setelah pengajuan iklan mereka ditolak untuk tayang di Facebook. Museum ini pun mengungkapkan keluhannya karena foto patung telanjang mereka ditolak Facebook.

''Iklan itu tak sengaja ditolak dan kini sudah ditayangkan di Facebook. Kami minta maaf atas kesalahan ini,'' kata Facebook seperti diwartakan oleh kantor berita The Associated Press.

Facebook. (pixabay/geralt)
Facebook. (pixabay/geralt)

Sebelumnya pada Senin (4/2/2019), Musee d'Art et d'Histoire Jenewa, Swiss mengungkapkan keluhan ini di Twitter setelah foto dua buah patung telanjang yang akan menjadi materi iklan promosi pameran ditolak oleh Facebook.

Juru bicara museum, Sylvie Treglia-Detraz mengatakan pihaknya menerima pesan aneh dari Facebook ketika pertama kali berusaha mengunggah dua foto patung itu.

''Kami tak mengizinkan iklan yang menayangkan ketelanjangan, meski tak berkaitan dengan hubungan seksual. Aturan ini termasuk larang atas ketelanjangan untuk tujuan seni dan pendidikan,'' jelas Treglia-Detraz.

Tetapi kini setelah Facebook meminta maaf, museum itu siap mengunggah lebih banyak lagi konten untuk pameran yang akan digelar mulai Jumat 8 Februari 2019.

Ilustrasi Facebook. (Pexels)
Ilustrasi Facebook. (Pexels)

Adapun pameran bertajuk Caesar and the Rhone itu akan digelar selama 3,5 bulan.

Pameran itu digelar untuk melihat kembali sejarah invasi Romawi Kuno dibawah kepimpinan Julius Caesar ke wilayah Sungari Rhone yang mengalir dari melintasi Jenewa, Prancis, hingga ke Laut Tengah.

Namun tetap saja, tindakan mesin Facebook yang menilak iklan foto patung telanjang dari museum ini menuari kontroversi. (Suara.com/Liberty Jemadu).

Baca Juga: Facebook Tutup Akun Milik Kelompok Saracen di Indonesia, Jumlahnya Ratusan

Berita Terkait Berita Terkini

Di tengah riuhnya joget anggota DPR di Sidang Tahunan MPR, ekspresi datar Wapres Gibran Rakabuming Raka justru viral. Si...

internet | 16:29 WIB

Belajar dari tragedi balita Raya di Sukabumi, kenali Askariasis, infeksi cacing gelang yang sering dianggap sepele namun...

internet | 15:51 WIB

Telur cacing yang tertelan, kemungkinan besar karena kebiasaan Raya bermain di tanah tanpa alas kaki di bawah kolong rum...

internet | 15:43 WIB

Kematian Raya pada 22 Juli 2025 tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya, tetapi juga mengungkap sejumlah...

internet | 15:22 WIB

Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi, telah menyampaikan permohonan maaf dan menyebut kejadian tersebut murni kesalahpahaman....

internet | 14:23 WIB