Awasi Hoax dan Ujaran Kebencian di Internet, Bawaslu Gandeng Facebook

Bawaslu tidak hanya mengawasi jalannya Pemilu dari aktivitas di dunia nyata saja.

Agung Pratnyawan
Selasa, 22 Januari 2019 | 08:30 WIB
Logo Bawaslu. (Bawaslu)

Logo Bawaslu. (Bawaslu)

Hitekno.com - Jelang Pemilu 2019, Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Republik Indonesia bekerjasama dengan Facebook untuk mengawasi penyebaran hoax dan ujaran kebencian

''Bawaslu sejak tahun lalu bekerjasama dengan Facebook untuk melakukan pelatihan terkait ujaran kebencian dan hoax di media sosial,'' ucap Anggota Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar di Jakarta, Senin (21/1/2019).

Fritz menjelaskan, Bawaslu tidak hanya mengawasi jalannya Pemilu dari aktivitas di dunia nyata saja, namun juga mencakup media sosial dari calon presiden atau legislatif, hingga akun fiktif yang mendukung salah satu calon.

Baca Juga: Jabar Saber Hoaks, Cara Ridwan Kamil Lawan Hoax

''Kita mengawasi media sosial dari pasangan calon dan di luar calon, misalnya kelompok pendukung calon, atau akun-akun bot,'' sambung Fritz.

Di era demokrasi dan kemajuan teknologi seperti sekarang ini, Fritz mengatakan pihaknya tidak bisa membatasi kebebasan masyarakat untuk berpendapat di berbagai platform media sosial.

Diskusi di Bawaslu, Jakarta. (Suara.com/Walda Marison)
Diskusi di Bawaslu, Jakarta. (Suara.com/Walda Marison)

Oleh karena itu, Bawaslu memerlukan bantuan dari Facebook untuk mengawasi penyebaran ujaran kebencian ataupun berita palsu.

Baca Juga: Kemakan Kabar Hoax di WhatsApp, Dua Orang di Meksiko Dibakar

''Salah satu konsekuensi demokrasi adalah kebebasan untuk berbicara. Tapi jika berpotensi untuk menyebarkan kebencian, maka kita akan mengawasi dan menyelesaikannya secara hukum. Kita sepakat untuk berkolaborasi dengan Facebook untuk mengawasi ujaran kebencian dan hoax di media sosial,'' imbuhnya.

Untuk mengidentifikasi akun penyebar ujaran kebencian di media sosial, Bawaslu mengklasifikasikannya ke dalam beberapa kategori.

Ada akun yang sebatas menyebarkan, ada pula yang sengaja membuat akun baru untuk membuat berita palsu dan ujaran kebencian terhadap pasangan calon presiden.

Baca Juga: Viral Restoran Vegetarian Sajikan Daging Manusia, Ternyata Hoax

''Ada dua yang kami awasi dan berhubungan dengan Pemilu. Pertama soal penyebaran berita palsu dan ujaran kebencian. Bersama Facebook, kami bisa lebih aktif untuk mengawasi berita hoax. Kedua, mencakup dana kampanye politik di media sosial. Itu harus dilaporkan (calon) kepada kami. Jika ada yang tidak beres, akan kami tindak tegas,'' tutup Fritz.

Nantinya kerjasama antara Bawaslu dan Facebook ini diharapkan dapat meredam penyebaran hoax dan ujaran kebencian selama Pemilu 2019. (Suara.com/Liberty Jemadu)

Baca Juga: Canggih Abis, Ini War Room dari Facebook Untuk Lawan Berita Hoax

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak