Lagunya Dipakai Kampanye Tim Prabowo, Kill The DJ Murka

Hingga hari ini, Kill The DJ masih menunggu itikad baik dari tim Prabowo - Sandiaga.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia
Selasa, 15 Januari 2019 | 11:35 WIB
Kill The DJ. (instagram/killthedj)

Kill The DJ. (instagram/killthedj)

Hitekno.com - Rapper asal Yogyakarta, Marzuki Mohammad atau yang dikenal dengan nama panggung Kill The DJ belum lama ini dibuat murka saat lagunya dipakai untuk kampanye tim Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Kejadian ini bermula dari unggahan @CakKhum pada Kamis (10/01/2019). Dalam unggahan video tersebut terlihat sekelompok ibu-ibu yang asik menyanyikan lagu 'Jogja Istimewa' yang liriknya berisi dukungan untuk pasangan nomor urut 2 tersebut.

Baca Juga: Kocak, Netizen Ini Pesan Ojek Online Buat Nangkep Curut

Lagu Jogja Istimewa sendiri merupakan ciptaan Kill The DJ yang ia bawakan bersama kolaborasi dengan Jogja Hip Hop Foundation. Lagu ini dirilis pada 2011 lalu dan menjadi sangat identik dengan Kota Gudeg.

Tepat pada Senin (14/01/2019), melalui akun Twitter miliknya @killthedj, Marzuki Mohammad dengan tegas menyampaikan rasa kesalnya dengan penggunaan lagu Jogja Istimewa untuk kampanye Pemilihan Presiden.

''Maling laguuuu ban**** !!! Yang gak terima bukan cuma saya sebagai pemilik hak cipta, orang Jogja juga gak akan terima lagu ini dipakai buat kampanye Pilpres !!!'' tulis @killthedj dalam unggahannya.

Baca Juga: Nekat Banget, Cewek Jepang Ini Tantang Balap Lari Komodo

Lagu Kill The DJ digunakan untuk kampanye. (twitter/killthedj)
Lagu Kill The DJ digunakan untuk kampanye. (twitter/killthedj)

Lebih jelas, melalui unggahannya di Instagram pribadi miliknya, @killthedj mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah memberi ijin untuk lagu Jogja Istimewa ini digunakan dalam kampanye pilpres untuk pasangan nomor urut 1 atau pun 2.

Menurutnya, dirinya bersama Jogja Hip Hop Foundation serta warga Yogyakarta paham betul sejarah dan kebanggaan pada lagu tersebut sehingga dirinya tidak ingin menggantikan lirik lagu ini untuk tujuan lain.

Lebih lanjut, Kill The DJ mengancam oknum yang mengubah lirik lagu tersebut dan menyebarkannya untuk dibawa ke ranah hukum. Menurutnya, menjiplak lagu orang lain, adalah sebuah tindakan tidak beretika dan melanggar hukum.

Baca Juga: Mengerikan, Ular Piton Ini Dipenuhi 511 Kutu

''Karena video ini sudah viral dan banyak yang salah persepsi kepada saya, selaku pencipta lagu Jogja Istimewa yang dinyanyikan bersama @javahiphop - maka dengan ini saya perlu melakukan klarifikasi: Bahwa saya tidak akan pernah memberikan ijin kepada siapa pun lagu Jogja Istimewa tersebut digunakan untuk kampanye pilpres, baik itu pasangan nomer urut 01 maupun 02. Bagi saya, @javahiphop, dan sebagian besar warga Yogyakarta, pasti tahu sejarah dan kebanggaan pada lagu tersebut, itu kenapa saya tidak akan pernah mengganti liriknya untuk tujuan lain, baik komersil apalagi kampanye politik. Meskipun saya pendukung @jokowi saya tidak akan pernah mengkhianati nilai lagu tersebut dengan mengubah liriknya. Siapa pun Anda yang mengubah lagu tersebut, membuat videonya, dan ikut menyebarkanya, Anda telah melanggar undang-undang dan saya bisa membawanya ke ranah hukum. Terakhir saya berpesan, apapun pilihan Anda, 01, 02, Golput, tolong warisi bangsa ini dengan etika yang benar, menjiplak lagu orang lain jelas tidak beretika dan melanggar hukum, plus, jangan warisi generasi mendatang dengan fitnah dan sampah kebencian. Sekian & terima kasih'' tulisnya dalam caption unggahan Instagram tersebut.

Lagu Kill The DJ digunakan untuk kampanye. (twitter/killthedj)
Lagu Kill The DJ digunakan untuk kampanye. (twitter/killthedj)

Bersamaan dengan langkah tegas yang diambil oleh Kill The DJ, Sekber Keistimewaan DIY merilis pernyataan sikapnya.

Dalam tiga poin yang dirilis, pihak Sekber Keistimewaan DIY mengecam keras aksi plagiat tersebut dan mendukung langkah Marzuki Mohammad untuk membawa kasus ini ke ranah hukum. Di poin terakhir Sekber Keistimewaan DIY juga menyerukan keamanan selama Pemilu 2019.

Baca Juga: Solusi Susah Cari Remote TV, Di-Missed Call Saja

Lagu Kill The DJ digunakan untuk kampanye. (twitter/killthedj)
Lagu Kill The DJ digunakan untuk kampanye. (twitter/killthedj)

''Aku tunggu hingga siang ini..'' tulis @killthedj dalam akun Twitter miliknya.

Hingga saat ini, belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai kasus lagu Jogja Istimewa milik Kill The DJ yang dipakai kampanye tim Prabowo. Melalui akun Twitter miliknya, dirinya mengaku masih menunggu itikad baik tim Prabowo-Sandiaga.

Berita Terkait
TERKINI

Jaringan internet yang ditawarkan HSPnet berkapasitas tinggi hingga 6 Tb/s....

internet | 10:48 WIB

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB
Tampilkan lebih banyak