Microtransaction Dianggap Mirip Judi, Game FIFA Kena Tuntutan Hukum

Game FIFA memakai microtransaction dengan loot box yang dianggap sebagai judi. Benarkah.

Agung Pratnyawan

Posted: Kamis, 06 Februari 2020 | 12:06 WIB
FIFA 20. (EA)

FIFA 20. (EA)

Hitekno.com - Game sepak bola FIFA lagi-lagi mendapat sorotan, tidak lain karena sistem microtransaction yang digunakannya.

Dilaporkan media Prancis L'Equipe, microtransaction pada game FIFA dianggap terlalu mirip dengan judi. Karena itu, game sepak bola ini harus berurusan dengan hukum.

Dikutip dari Kotaku, dua pengacara dari Paris telah melayangkan tuntutan hukum pada game sepak bola garapan EA Sports ini.

Keduanya mengajukan tuntutan ini atas nama pemain yang mengklaim satu-satunya cara untuk menang dalam mode Ultimate Team harus mengeluarkan uang untuk membeli loot box yang berisi random.

Dalam game sepak bola FIFA ini, disebutkan untuk mendapatkan para pemain bagus harus melalui pembelian loot box yang berisi ramdom.

Menurut Victor Zagury, salah satu pengacara tersebut menyebutkan kalau bentuk Loot Box di Belgia termasuk sebagai judi.

"Dalam game ini, semua pemain menginginkan tim impian sebagus mungkin. Klien saya telah menghabiskan 600 euro (sekitar Rp 9 juta) dalam lima bulan tanpa mendapatkan pemain bagus," kata Victor Zagury.

FIFA 20. (EA)
FIFA 20. (EA)

Pengacara tersebut menyebutkan kalau developer game FIFA telah membuat sistem yang adiktif. Sehingga pemain terus-terusan memainkan game sepak bola ini.

"Kami percaya bahwa mekanisme judi telah diintegrasikan ke dalam game ini. Hal ini seperti sebuah kasino yang masuk ke dalam rumah mereka," lanjutnya.

Belakangan memang sistem microtransaction yang banyak dipakai oleh EA sedang menjadi sorotan. Terutama sistem loot box yang dianggap mengecewakan.

Baca Juga: Pamer Gameplay, Captain Tsubasa: Rise of New Champions Nampak Menjanjikan

Sebelum game sepak bola FIFA, kasus microtransaction ini juga terjadi pada Star Wars Battlefront 2. Hingga EA hampir kebihalan lisensi Star Wars dari Disney.

Pihak EA sendiri memang mulai memperbaiki model bisnis yang mereka gunakan. Termasuk dalam game Star Wars Jedi: Fallen Order yang tidak memakai microtransaction.

Namun belum semua game, seperti game FIFA 2020 masih memakai sistem microtransaction dengan loot box. Akankah tuntutan hukum ini merubah EA?

Berita Terkait Berita Terkini

Bos baru Elden Ring Nightreign, 'Libra', pecah belah komunitas. Ada yang cinta, banyak yang benci. Simak mekanik 'gank f...

games | 17:35 WIB

Roblox memperbarui kebijakan pengguna dengan melarang konten romantis maupun seksual, membatasi pengalaman tanpa rating,...

games | 16:31 WIB

Daftar lengkap tanaman yang ada di Roblox Grow a Garden....

games | 15:13 WIB

Kumpulan kode redeem FF Max yang bisa ditukar pada 19 Agustus 2025....

games | 14:22 WIB

Kumpulan kode redeem FF 19 Agustus 2025 yang masih bisa diklaim hari ini....

games | 14:09 WIB