Hitekno.com - Piala Presiden Esports 2020 berhasil terselenggara dengan sangat baik dan meriah. Meski begitu, cukup disayangkan karena perwakilan dari Indonesia justru gagal meraih juara utama meski bertindak sebagai tuan rumah.
Babak grand final Piala Presiden Esports 2020 diselenggarakan pada tanggal 1-2 Februari di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang.
Sebagai referensi, Piala Presiden Esports 2020 mempertandingkan 4 game sekaligus yaitu Pro Evolution Soccer 2020 (PES 2020), Free Fire, Mobile Premiere League Fruit Dart, dan game buatan negeri, Ultra Space Battle Brawl (USBB).
Baca Juga: Timnas eSports AOV dan PES Batal Berangkat ke China, Karena Virus Corona?
Pada dua game populer yang menjadi game utama yang dipertandingkan (PES 2020 dan Free Fire), Indonesia harus menelan kekecewaan karena dikalahkan oleh Vietnam.
Pada eFootball PES 2020, perwakilan Indonesia hanya meraih juara ketiga, sementara pada game Free Fire, tim dari Indonesia hanya meraih juara 2.
Piala Presiden Esports 2020 cabang Mobile Premiere League Fruit Dart dimenangkan oleh Aby Ramadhan setelah dirinya berhasil mengalahkan Mohammad Miftahul Fajar dengan skor 3-1.
Baca Juga: Selain Oura, Ini Deretan Atlet eSports yang Keluar dari Skuat Gamer
Pada cabang game lokal Ultra Space Battle Brawl (USBB), Dio Al Sabah berhasil menjadi juara pertama setelah mengandaskan 32 peserta lainnya melalui mini turnamen.
Ketua panitia penyelenggara Piala Presiden Esports 2020 Giring Ganesha menjelaskan bahwa acaranya kali ini berlangsung sangat meriah karena diikuti oleh ratusan ribu peserta.
"Untuk 2020 dengan bangga kita bisa bilang pendaftarannya 177.000 orang. Mungkin karena ada sebuah urgensi untuk membawa nama bangsa dan membawa Piala Esports 2020," kata Giring dikutip dari Suara.com, Kamis (30/1/2020).
Baca Juga: Pamit dari EVOS Esports, Oura Bikin Penggemar Patah Hati
Di babak final eFootball Pro Evolution Soccer 2020 (PES 2020), hanya dipilih 10 atlet esports yang akan beradu formasi serta ketangkasannya.
Mereka adalah Monton Laoprom (Thailand), Waratkul Chunsa (Thailand), Do Trung Thanh (Vietnam), Nguyen Tuan Anh (Vietnam), Muhammad Syah Bin Ali (Malaysia), Mohamad Norhaikal Bin Mohamad Noh (Malaysia), Yang Naing (Myanmar), Rizky Faidan (Indonesia), Doni Pratama Sakti (Indonesia), dan I Made Aris Sandra (Indonesia).
Dikutip dari situs resmi IESPL, seluruh pertandingan PES 2020 menggunakan sistem Best-of-1, sedangkan babak final menggunakan Best-of-3.
Perwakilan Indonesia harus puas dengan hasil maksimal pada juara ketiga setelah I Made Arisandra kalah dari perwakilan Vietnam, Do Trung Tuan dengan skor 1 vs 3.
Baca Juga: Yuk Intip Prediksi Tren Industri eSports Indonesia di Tahun 2020
Ketiga perwakilan dari Indonesia gagal menjadi juara utama cabang PES 2020 karena I Made Aris Sandra hanya melaju sampai 3 besar, Rizky Faidan hanya sampai 4 besar, dan Doni Pratama Sakti di posisi 8 besar.
Pada perebutan juara pertama, grand final justru mempertemukan kedua pemain dari Vietnam yaitu Nguyen Tuan Anh (melaju dari Direct Invite Vietnam) dan Do Trung Tuan (melaju dari Direct Invite Vietnam).
Nguyen Tuan Anh melibas sesama pemain Vietnam dengan skor 2 vs 0 sehingga ia berhak atas hadiah juara pertama senilai Rp 100 juta.
Pada cabang Free Fire, terdapat 12 tim yang harus beradu pada 10 ronde dalam sistem 1 pot.
Indonesia diwakili oleh empat tim yang terdiri dari Louvre, Dranix, Elvo G.I, Big Akar. Sementara perwakilan Thailand ada Illuminate dan Evos-MG1. Lalu, Cloud dan Flash dari Vietnam.
Tim Malaysia diwakili oleh Argon MY dan High Quality Squad, serta Pak Royal Army dari Filipina, dan KKR sebagai perwakilan Kamboja.
Pada ronde awal, tim Dranix dari Indonesia bermain cukup sengit dan berkejar-kejaran poin dengan tim Flash dari Vietnam.
Flash mendapatkan Booyah pada ronde 2,5 dan 6 sementara Dranix mendapatkan Booyah di ronde 3 dan 4.
Pada perhitungan poin terakhir, tim Flash dari Vietnam berhasil menjadi juara pertama dengan meraih skor 2.790 poin sementara Dranix Vendetta cukup mengejar di bawahnya dengan skor 2.610 poin sehingga harus puas menjadi juara kedua.
Tim asal Indonesia lainnya yaitu Louvre Esports berhasil menjadi juara ketiga dengan skor sebesar 1.935 poin.
Itulah tadi hasil pertandingan dari Piala Presiden Esports 2020, bagaimana pendapat kamu?