10 Hal Penting yang Harus Diperiksa Sebelum Membeli HP Second Agar Tidak Tertipu

Hitekno.com - Membeli HP second bisa jadi solusi praktis untuk mendapatkan smartphone dengan harga lebih terjangkau, tapi jika tidak hati-hati, kamu bisa saja mengalami kerugian seperti membeli HP rusak atau palsu.

Untuk itu, ada beberapa hal penting yang wajib diperiksa, mulai dari kondisi fisik, fungsi perangkat, baterai, hingga keaslian HP, agar transaksi membeli HP second berjalan aman dan kamu mendapatkan HP yang tetap berkualitas.

Setidaknya ada 10 hal yang harus diperhatikan saat membeli HP second supaya kamu bisa membeli dengan lebih percaya diri dan cerdas.

Dengan HP second, kamu bisa memilih model flagship lama dengan fitur lengkap seperti RAM besar, kamera berkualitas, dan layar premium yang mungkin tidak tersedia di HP baru entry-level, serta memiliki ragam pilihan warna atau fitur unik yang sudah discontinue.

Selain itu, pengalaman nyata pengguna sebelumnya bisa menjadi indikator kualitas HP, sementara beberapa unit masih menawarkan garansi sisa atau aksesori tambahan.

Dari sisi lingkungan, membeli HP bekas juga lebih ramah karena mendukung daur ulang elektronik dan mengurangi limbah gadget.

Berikut ada 10 hal yang harus diperhatikan saat membeli HP second:

1. Kondisi Fisik (Body dan Layar)

• Cek goresan, retak, atau penyok di body dan layar.
• Pastikan layar tidak ada dead pixel, burn-in (khusus OLED), atau ghost touch.
• Tes semua tombol (power, volume, fingerprint atau face ID).

2. Baterai (Battery Health)

• Tanyakan persentase battery health (iOS: Settings > Battery > Battery Health; Android: pakai app seperti AccuBattery).
• Hindari bater0 <70 persen (kecuali siap ganti).
• Tes apakah baterai boros abnormal saat digunakan.

3. Spesifikasi dan Performa

Baca Juga: 4 Rekomendasi HP Infinix Rp1 Jutaan November 2025: Terbaik untuk Budget Minim

• Cek RAM, storage, dan prosesor sesuai iklan.
• Install app benchmark (AnTuTu atau Geekbench) untuk verifikasi.
• Pastikan tidak lag saat buka banyak aplikasi atau main game ringan.

4. Kamera

• Tes semua lensa (utama, ultrawide, macro, selfie).
• Cek fokus, noise di low-light, dan rekam video (ada suara atau tidak).
• Pastikan tidak ada kabut atau fogging di lensa.

5. Konektivitas

• Wi-Fi, Bluetooth, GPS, NFC (jika ada) harus normal.
• Tes panggilan dan speaker (ada noise atau tidak).
• Cek slot SIM (dual SIM atau hybrid) dan sinyal 4G atau 5G).

6. Keaslian dan Legalitas

• Cek IMEI di body, dus, dan *#06# (harus sama).
• Pastikan tidak black market (BM) atau blacklist (cek di situs Kemenperin: imei.kemenperin.go.id).
• Minta nota pembelian asli atau bukti kepemilikan.

7. Sistem Operasi dan Update

• Pastikan bisa update ke versi terbaru (khusus iPhone: cek model support iOS terbaru).
• Hindari HP yang bootloop, stuck logo, atau sering restart.

8. Aksesoris dan Kelengkapan

• Tanyakan charger, dus, kabel original (meski second, lebih baik ada).
• Cek port charging (longgar atau kotor?).

9. Riwayat Perbaikan

• Tanya apakah pernah ganti LCD, baterai, atau mesin.
• Minta bukti servis resmi jika ada.

10. Harga vs Pasaran

• Bandingkan dengan harga di Tokopedia, Shopee, atau grup FB second (misal: iPhone 11 64GB second = Rp3,5–4,5 juta).
• Jangan tergiur murah banget (biasanya ada cacat tersembunyi).

Tips Tambahan:

• Beli di tempat terpercaya (toko offline atau seller dengan rating tinggi).
• Test minimal 30 menit saat ketemuan.
• Rekam video saat tes (bukti jika ada masalah).
• Bayar setelah semua dicek (bisa COD atau transfer setelah puas).

Kelebihan HP Second

• Harga Lebih Terjangkau – HP second dijual lebih murah dibandingkan HP baru, sehingga bisa mendapatkan spesifikasi lebih tinggi dengan budget sama.
• Spesifikasi Lebih Tinggi – Dengan harga yang sama, HP second flagship lama biasanya menawarkan RAM, kamera, dan layar yang lebih baik dibanding HP baru entry-level.
• Depresiasi Harga Lebih Rendah – Nilai HP second sudah turun sejak pertama dibeli, sehingga risiko kehilangan nilai saat dijual kembali lebih kecil.
• Pilihan Model Lebih Banyak – Bisa membeli model yang sudah discontinue tapi masih berkualitas, termasuk warna atau fitur unik.
• Ramah Lingkungan – Membeli HP bekas membantu mengurangi limbah elektronik dan mendukung konsep daur ulang.
• Tes Produk Nyata – Pengalaman pengguna sebelumnya bisa menjadi indikator kualitas, sehingga lebih realistis mengetahui performa HP.

Kekurangan HP Second

• Kondisi Fisik dan Baterai Tidak Maksimal – HP bekas mungkin memiliki goresan, retak, atau baterai yang kapasitasnya menurun.
• Garansi Tidak Selalu Ada – Banyak HP second yang garansinya sudah habis, sehingga bila terjadi kerusakan, biaya perbaikan menjadi tanggung jawab pembeli.
• Risiko Produk Palsu atau Curian – HP second berpotensi berasal dari sumber tidak resmi atau bahkan hasil curian, sehingga perlu pengecekan IMEI dan keaslian.
• Performa Bisa Menurun – Jika HP sudah lama dipakai, beberapa komponennya bisa mulai menurun, misalnya baterai cepat habis atau sistem lambat.
• Tidak Selalu Mendapat Update Sistem – HP lama mungkin tidak lagi mendapatkan update software atau fitur terbaru.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang HP second. Intinya, kalau diperiksa dengan teliti, HP bekas bisa jadi pilihan cerdas buat dapetin smartphone oke tanpa bikin kantong bolong.

Jadi, jangan ragu buat hunting HP second, asal tetap hati-hati dan cek semua fiturnya sebelum bawa pulang.