Vivo Siap Rilis OriginOS 6 Berbasis Android 16 di Pasar Global

Hitekno.com - Vivo telah secara resmi mengumumkan bahwa versi terbaru dari sistem operasinya, yaitu OriginOS 6 yang dibangun di atas platform Android 16, akan diluncurkan secara global pada 15 Oktober 2025. Peluncuran internasional ini akan diselenggarakan dalam sebuah acara bertajuk "Brave New Origin: 2025 Vivo OriginOS Global Launch Event" yang akan berlangsung di kota Shanghai, China. Namun, sebelum peluncuran global tersebut dilakukan, sistem operasi ini akan terlebih dahulu dirilis di pasar China dalam acara tahunan Vivo Developer Conference yang dijadwalkan berlangsung pada 10 Oktober.

Selama ini, Vivo dikenal menggunakan dua sistem operasi berbeda untuk pasar yang berbeda. Untuk pengguna di luar China, Vivo mengandalkan sistem antarmuka Funtouch OS. Sayangnya, Funtouch OS dikenal memiliki fitur kustomisasi yang lebih terbatas jika dibandingkan dengan OriginOS, yang sejauh ini hanya tersedia secara eksklusif untuk pasar China. Dengan peluncuran ini, Vivo untuk pertama kalinya membawa OriginOS ke pasar global, menggantikan peran Funtouch OS di berbagai perangkatnya, termasuk lini produk dari sub-brand iQOO.

Dilansir dari Gizmochina pada Sabtu (27/9/2025), Shi Yujian yang menjabat sebagai Wakil Presiden Senior sekaligus Chief ology Officer di Vivo, menjelaskan bahwa OriginOS 6 dikembangkan untuk menciptakan pengalaman pengguna yang lebih cerdas, intuitif, dan mulus. Pembaruan besar ini tidak hanya menandai langkah strategis dalam ekspansi Vivo secara global, tetapi juga menjadi tonggak baru dalam pengembangan perangkat lunak mereka.

Dari segi tampilan dan pengalaman visual, OriginOS 6 hadir dengan sejumlah penyempurnaan desain yang cukup signifikan. Sistem ini tetap mengusung filosofi desain atomik khas Vivo, tetapi kini dilengkapi dengan pendekatan baru yang disebut "Comfort Engineering". Pendekatan ini bertujuan untuk membuat interaksi dengan perangkat terasa lebih alami dan nyaman.

Selain itu, diperkenalkan pula elemen visual baru bernama “Light and Shadow Space” yang memberikan kesan kedalaman dan dimensi ruang pada antarmuka pengguna. Layar kunci pada perangkat kini dapat disesuaikan secara lebih fleksibel, termasuk opsi untuk mengatur desain jam digital, skema warna transparan, serta animasi real-time yang merepresentasikan pantulan cahaya dan bayangan.

Perbesar

Tidak berhenti di situ, OriginOS 6 juga membawa peningkatan dalam berbagai aspek teknis. Antarmuka pusat kendali kini tampil dalam desain baru, disertai dengan animasi pengisian daya yang lebih modern serta transisi antar menu yang lebih halus. Vivo mengklaim telah melakukan rekonstruksi pada inti sistem Androidnya, yang memungkinkan peningkatan performa perangkat, efisiensi manajemen memori, dan rendering tampilan yang lebih halus.

Sejumlah fitur berbasis kecerdasan buatan juga ditambahkan dalam pembaruan ini. Misalnya, fitur penghapus cerdas yang kini bisa bekerja pada Live Photos, efek pencahayaan yang dikendalikan AI, serta metode berbagi konten ke grup melalui gerakan menggoyang perangkat, yang merupakan evolusi dari fitur berbagi berbasis sentuhan sebelumnya.

Untuk tahap awal, OriginOS 6 akan tersedia pada seri perangkat Vivo X300 dan iQOO 15, yang mulai dikirimkan ke pasar China pada akhir Oktober. Khusus untuk pasar China, peluncuran Vivo X300 dan X300 Pro direncanakan berlangsung pada 13 Oktober. Sementara itu, pendaftaran untuk mengikuti program uji coba pratinjau sudah dibuka sejak 29 September bagi pengguna yang ingin merasakan OS ini lebih awal sebelum peluncuran resmi.

Meski belum ada kejelasan apakah versi global OriginOS 6 akan memiliki perbedaan dengan versi yang dirilis di China, banyak pengguna Vivo di luar negeri telah lama menginginkan sistem ini hadir di perangkat mereka. Hal ini disebabkan oleh reputasi OriginOS yang lebih baik dari segi performa dan fleksibilitas kustomisasi dibandingkan dengan Funtouch OS yang selama ini digunakan secara internasional.

Baca Juga: Apa yang Istimewa dari Layar Belakang Xiaomi 17 Pro?