ZTE Nubia V60 8/256GB - Nightfall Black (Erafone)
Hitekno.com - Setiap kali Apple meluncurkan iPhone terbaru, gelombang riak kerap tercipta di seluruh industri smartphone. Namun pada 2025, hal tersebut tidak hanya terasa di segmen premium, tetapi telah menjelma menjadi sebuah tsunami di pasar entry-level di kelas HP Rp1 jutaan.
Di saat para penggemar Apple bersiap untuk iPhone 17, sebuah fenomena menarik terjadi: para raksasa Android secara agresif "mendemokratisasi" estetika iPhone, khususnya desain kamera "boba" yang ikonik, dan menanamkannya pada ponsel dengan harga yang sangat terjangkau.
Ini bukan lagi sekadar kebetulan atau inspirasi sesaat; ini adalah strategi pasar yang disengaja. Sejumlah brand memahami terdapat segmen pasar masif yang mendambakan 'gengsi' dan tampilan premium ala iPhone, namun tidak mampu membayar harganya.
Hasilnya adalah serbuan ponsel di bawah Rp 2 jutaan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga sangat sadar gaya.
Mengapa Desain 'Mirip iPhone' Begitu Menggoda?
Sebelum membedah para jagoannya, penting untuk memahami psikologi di balik tren ini. Popularitas desain ini bukan tanpa alasan; ia menyentuh beberapa keinginan fundamental konsumen di era modern.
Standar Emas Estetika Modern: Tak bisa dipungkiri, banyak orang melihat desain iPhone sebagai simbol kesempurnaan dalam estetika teknologi. Tata letak kamera yang khas, garis bodi yang tegas, dan nuansa minimalis telah menjadi tolok ukur yang ingin dicapai banyak orang.
Ilusi Kemewahan yang Terjangkau: Aspek psikologis memainkan peran besar. Ketika seseorang menggunakan HP yang punya desain mirip iPhone, maka itu akan memberikan dirinya ilusi bahwa sedang membawa barang mahal.
Ini adalah cara cerdas untuk mendapatkan peningkatan rasa percaya diri dan persepsi sosial tanpa harus menguras tabungan.
Kebutuhan untuk Tetap 'Up to Date': Di tengah tren sosial, ada keinginan kuat untuk tidak merasa tertinggal. "Mencari opsi yang murah bisa menjadi pilihan mereka untuk tetap up to date" dengan bahasa desain yang sedang dominan di pasar.
Baca Juga: Honor Magic 8 Pro Resmi: Telefoto 200 MP Jadi Senjata Andalan Lawan Vivo dan Oppo
Yang paling menarik adalah, kini "gaya iPhone" tidak lagi harus dibayar dengan spesifikasi yang dikorbankan.
Para Jawara di Arena Estetika Terjangkau
Berikut adalah analisis terhadap empat jawara yang kini memimpin tren "kamera boba" di segmen harga paling dasar, masing-masing dengan pendekatan dan kekuatannya sendiri.
Sang Raja Megapiksel dengan Gaya Premium
1. Infinix Hot 40 Pro (Rp1.999.000)
Inilah bukti bahwa 'gaya iPhone' bisa dipadukan dengan spesifikasi monster. Infinix Hot 40 Pro tidak hanya menawarkan desain kamera boba yang stylish, tetapi juga menanamkan kamera utama 108 MP yang brutal di kelasnya.
Dipadukan dengan layar 120Hz, chipset Helio G99, dan RAM 8 GB, ini adalah paket 'perusak harga' yang sesungguhnya.
Duet Maut Kamera Selfie untuk Kreator Konten
Bagi mereka yang lebih fokus pada kualitas kamera depan, dua penantang ini hadir dengan resolusi yang sangat tinggi.
2. Tecno Spark 20 (Rp1.549.000)
Dengan harga yang sangat agresif, Tecno Spark 20 menawarkan kamera depan 32 MP, sebuah resolusi yang ideal untuk para kreator konten TikTok atau pecinta selfie.
Didukung RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB, ponsel ini adalah studio konten mini yang sangat terjangkau.
3. ZTE Nubia V60 (Rp1.899.000)
Nubia V60 juga bermain di arena yang sama dengan kamera depan 32 MP, namun dengan keunggulan pada kamera belakang yang lebih serbaguna (50 MP + 2 MP + 2 MP).
RAM 8 GB dan penyimpanan 256 GB menjadikannya pilihan solid yang seimbang antara kamera depan dan belakang.
Gerbang Masuk Paling Terjangkau
4. realme C63 (Rp1.399.000)
Bagi mereka dengan budget paling ketat, Realme C63 adalah gerbang masuk paling terjangkau ke dunia "kamera boba".
Meskipun spesifikasinya lebih mendasar dengan chipset Unisoc T612 dan kamera utama 50 MP, desainnya yang modern dan harganya yang sangat rendah menjadikannya pilihan yang sangat menarik untuk sekadar tampil gaya dan fungsional.