Laba Samsung Diprediksi Anjlok pada Q1 2023, Terendah dalam 14 Tahun

Perlambatan ekonomi global serta melimpahnya stok chip membuat laba Samsung anjlok.

Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Kamis, 06 April 2023 | 12:51 WIB
Logo Samsung. (Samsung)

Logo Samsung. (Samsung)

Hitekno.com - Laba kuartalan Samsung Electronics diprediksi mengalami penurunan tajam pada Q1 2023. Menurut analis, laba Samsung menurun karena perlambatan ekonomi global serta melimpahnya stok chip di pasar internasional.

Analis IBK Investment & Securities Kim Woon-ho, mengungkap bahwa perusahaan memperoleh keuntungan signifikan dari Samsung Galaxy S23 series.

Meski divisi ponsel meraup profit, namun perusahaan kehilangan potensi pendapatan pada divisi lain.

Divisi chip milik Samsung kemungkinan mencatat kerugian kuartalan lebih dari 3 triliun won (2,3 miliar dolar AS) atau Rp 34 triliun.

Perusahaan belum mengumumkan laporan keuangan pada Q1 2023. Laporan resmi diharapkan muncul pada Jumat (06/04/2023) pekan ini.

Samsung Galaxy S23 Ultra 5G. (Samsung)
Samsung Galaxy S23 Ultra 5G. (Samsung)

Meski laporan keuangan belum terungkap ke publik, banyak analis memperkirakan bahwa Samsung akan mengalami penurunan laba cukup besar.

Laba operasional kemungkinan turun menjadi 1,08 triliun won atau Rp 12,2 triliun pada kuartal yang berakhir pada 31 Maret, menurut Refinitiv SmartEstimate.

Itu terendah sejak laba 590 miliar won pada kuartal pertama 2009. Sebagai pembanding, Samsung meraih laba operasi sebesar 14,2 triliun won pada tahun lalu.

Ini berarti laba kuartalan Samsung turun ke level terendah dalam 14 tahun terakhir.

Spesifikasi Exynos 1280. (Samsung)
Exynos 1280, chipset buatan Samsung. (Samsung)

Dikutip dari NDTV, harga chip memori DRAM, yang banyak digunakan di smartphone, PC, dan server, anjlok sekitar 20 persen selama kuartal tersebut.

Baca Juga: Penampakan Tablet Vivo Pad 2 Bocor ke Publik, Diprediksi Bawa RAM hingga 16 GB

Sementara harga chip flash NAND yang digunakan dalam penyimpanan data turun sekitar 10 persen menjadi 15 persen, menurut data TrendForce.

Klien termasuk operator pusat data, ponsel pintar dan pembuat komputer pribadi menahan diri untuk tidak membeli chip baru dan malah menghabiskan persediaan.

Permintaan konsumen untuk perangkat teknologi lesu karena inflasi dan melambatnya perekonomian global.

Pada bulan Februari, Samsung Electronics berencana untuk meminjam 20 triliun won dari unit Samsung Display untuk digunakan sebagai dana operasional hingga Agustus 2025.

Laba operasional di bisnis seluler Samsung kemungkinan turun 9 persen menjadi 3,46 triliun won pada kuartal yang berakhir Maret 2023.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Bukan cuma gimmick! Video hands-on iQOO 15 pamerkan bodi 'bunglon' yang bisa berubah warna. Bocoran speknya lebih gila: ...

gadget | 23:57 WIB

Lupakan HP 'kentang'! Standar baru HP Rp 1 jutaan di 2025 kini hadir dengan baterai monster 6.300mAh dan bodi tahan bant...

gadget | 23:54 WIB

Bingung pilih iPhone di September 2025? Simak panduan lengkap dari iPhone 12 yang hemat hingga iPhone 16 yang paling mut...

gadget | 23:46 WIB

Huawei Pura 80 Ultra dijuluki 'pembunuh iPhone 17' bukan tanpa alasan. Teknologi dual telefoto switchable dan sensor 1 i...

gadget | 23:29 WIB

Sinyal pertama Redmi K90 terungkap! Sertifikasi 3C konfirmasi pengisian daya 100W. Bocoran sebut varian standar pakai Sn...

gadget | 23:15 WIB