Hitekno.com - Krisis chip masih menjadi masalah global yang berdampak ke berbagai lini. Sayangnya, krisis chip ini bakal berlangsung lebih lama ini seperti prediksi dari CEO Intel, Pat Gelsinger.
Bos Intel ini memberikan peringatan kalau krisis chip yang melanda industri saat ini bakal berlanjut sampai tahn 2024 mendatang.
Alasannya, fenomena tersebut juga dipengaruhi oleh terbatasnya alat-alat yang dibutuhkan untuk memproduksi chip.
Baca Juga: Krisis Chip Masih Terjadi, Qualcomm Percaya Tahun Ini Bisa Membaik
"Kami percaya krisis semikonduktor secara keseluruhan akan terus berlangsung hingga 2024," kata Gelsinger, dikutip dari IGN, Kamis (5/5/2022).
Pat Gelsinger sebelumnya memperkirakan kalau krisis chip ini akan terus berlanjut hingga 2023. Namun prediksi ini direvisi dengan perkiraan berlangsung lebih lama.
Karena faktor alat produksi yang terkendala ketersediaanya, fenomena tersebut bakal terus berlangsung dalam dua tahun ke depan.
Baca Juga: Realme Indonesia Ungkap Krisis Chip Telah Berimbas ke HP Entry Level
Meskipun krisis chip amat berdampak ke berbagai industri, Gelsinger mengaku kalau Intel mampu mengatasinya dengan baik dan bisa memenuhi permintaan konsumennya.
Sejak tahun 2020, krisis chip memang berpengaruh ke banyak industri, termasuk game. Efek yang paling terasa adalah kelangkaan konsol game generasi terbaru, PlayStation 5 (PS5) dan Xbox Series X/S.
Masalah kelangkaan akibat krisis chip lainnya juga berdampak ke kartu grafis (GPU) desktop generasi baru dari AMD dan Nvidia.
Baca Juga: Krisis Chip Telah Membuat Pasar Smartphone Alami Penurunan pada Q3 2021
Intel sendiri berusaha mengatasinya dengan menyiapkan investasi untuk pembuatan pabrik baru yang kemungkinan dibuka hingga tiga tahun ke depan.
Pabrik produksi baru Intel yang sudah diumumkan berlokasi di Ohio, Amerika Serikat, yang diklaim sebagai tempat manufaktur silikon terbesar di dunia. Pabrik lainnya yang juga dibangun Intel terletak di Arizona dan Jerman.
Apakah prediksi CEO Intel ini benar, krisis chip masih melanda industri sampai 2024 mendatang? (Suara.com/ Dicky Prastya).
Baca Juga: Dampak Krisis Chip, Pertumbuhan Pasar Smartphone Global Melambat