Kebakaran Gedung Cyber Ganggu Registrasi IMEI, Vivo Mengaku Aman

Vivo Indonesia memasitkan registrasi IMEI HP baru mereka aman.

Agung Pratnyawan

Posted: Jum'at, 03 Desember 2021 | 19:10 WIB
Logo Vivo. (Vivo)

Logo Vivo. (Vivo)

Hitekno.com - Vivo Indonesia menyampaikan kalau registrasi nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI) HP baru mereka tidak terganggu karena kebakaran gedung Cyber 1 di Jakarta.

Seperti dilaporkan sebelumnya, terjadi peristiwa kebakaran gedung Cyber 1 di Jakarta Kamis kemarin (3/12/2021).

Dampaknya sejumlah layanan yang terdapat pada data center di gedung tersebut mengalami kendala. Termasuk pusat data CEIR yang dipakai Kominfo untuk registrasi IMEI.

"Sejauh ini setelah kita follow up ke team, tidak ada impact yang mengganggu di proses registrasi IMEI," kata Edy Kusuma, Senior Brand Director vivo Indonesia diwartakan Suara.com, Jumat (3/12/2021).

BACA JUGA: Masih Gelar Olah TKP, Polisi Duga Sumber Kebakaran Gedung Cyber 1 dari Panel Kabel

Hal ini mencuat setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan adanya gangguan pada registrasi IMEI karena pusat data di Jakarta mati akibat kebakaran.

"Gangguan pada Pusat Data CEIR yang terjadi turut berdampak pada layanan IMEI," kata juru bicara Kominfo, Dedy Permadi, dalam pesan singkat, Jumat (3/12/2021).

Diketahui kebakaran di Gedung Cyber 1, Jakarta Selatan, pada Kamis (2/12/2021) pukul 12.30 menyebabkan gangguan pada pusat data atau server yang mengelola Central Equipment Identity Register (CEIR).

Vivo V23e 5G. (Vivo Thailand)
Vivo V23e 5G. (Vivo Thailand)

Pusat data tersebut mati (shutdown) sehingga proses identifikasi IMEI melalui CEIR terganggu.

Kejadian tersebut menyebabkan gangguan pada proses registrasi IMEI pada perangkat ponsel, komputer genggam dan tablet (HKT) yang merupakan bawaan penumpang dan barang kiriman, yang dilakukan melalui Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan.

Baca Juga: Kebakaran Gedung Cyber 1 Kuningan, Dua Korban Tewas

Gangguan ini juga berdampak pada registrasi IMEI perangkat seluler milik tamu negara dan tokoh VIP dan VVIP, yang dilakukan melalui Kementerian Luar Negeri.

Registrasi nomor IMEI dari wisatawan asing melalui penyelenggara jaringan telekomunikasi bergerak seluler juga terdampak pusat data mati.

Kejadian ini juga berdampak pada proses registrasi Tanda Pendaftaran Produksi (TPP) IMEI di Kementerian Perindustrian dan aktivasi perangkat seluler baru di gerai penjualan.

Menurut Dedy, proses yang disebutkan di atas belum bisa dilakukan seperti biasa sampai pemulihan pasca-kebakaran di Gedung Cyber 1.

"Saat ini kami masih menunggu update terbaru dari pengelola Gedung Cyber 1 serta pengelola Pusat Data CEIR untuk menentukan langkah tindak lanjut yang diperlukan," kata Dedy.

Itulah pernyataan Vivo Indonesia kalau kebakaran gedung Cyber 1 tidak berdampak pada registrasi IMEI HP baru mereka. (Suara.com/ Dicky Prastya).

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Beberapa rekomendasi HP yang cocok digunakan untuk nonton konser....

gadget | 15:15 WIB

Realme 15 Pro resmi hadir di Indonesia, mengusung chipset Snapdragon 7 Gen 4 dengan skor AnTuTu yang terbukti tembus 1,1...

gadget | 14:57 WIB

Poco M7 langsung menjadi sorotan utama berkat spesifikasi ekstrem yang diusungnya, terutama baterai berkapasitas monster...

gadget | 14:40 WIB

Kamera handphone (HP) tidak lagi sekadar pelengkap....

gadget | 14:26 WIB

Cara mudah mengatasi masalah baterai boros setelah melakukan pembaruan di HP Xiaomi dan Redmi....

gadget | 13:47 WIB