Terungkap, Ini Alasan Xiaomi Masuk ke Daftar Hitam Pemerintah AS

Laporan terbaru mengungkapkan alasan sebenarnya Xiaomi dimasukkan ke daftar hitam.

Dinar Surya Oktarini

Posted: Senin, 08 Maret 2021 | 13:16 WIB
Ilustrasi Xiaomi. (Xiaomi)

Ilustrasi Xiaomi. (Xiaomi)

Hitekno.com - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump memasukkan Xiaomi ke daftar hitam sejak Januari lalu karena adanya dugaan hubungan dengan militer China. 

Saat itu, belum ada alasan jelas di balik tuduhan Pemerintah AS. Laporan terbaru, akhirnya mengungkap alasan sebenarnya Xiaomi dimasukkan ke daftar hitam.

Dalam pengajuan hukum yang dibuat Departemen Pertahanan AS, Xiaomi dimasukkan ke daftar hitam lantaran pendiri dan CEO Xiaomi Lei Jun menerima penghargaan sebagai "Pembangun Sosialisme yang Luar Biasa dengan Karakteristik China.

Mengutip Phone Arena, Senin (8/3/2021), penghargaan Xiaomi ini diberikan oleh Kementerian Industri dan Informasi Teknologi China (MIIT) pada 2019.

Xiaomi juga mempromosikan penghargaan tersebut di halaman biografi ekslusif di situs web perusahaan maupun laporan tahunan Xiaomi.

Dokumen juga menyebutkan Xiaomi telah berinvestasi dalam teknologi canggih termasuk 5G hingga artificial intelligence atau kecerdasan buatan.

Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). [Shutterstock]
Ilustrasi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). [Shutterstock]

Menurut Departemen Pertahanan AS, MIIT China adalah lembaga pemerintahan yang mengawasi kebijakan negara terkait teknologi dan kebijakan industri.

Lembaga tersebut juga dinilai sebagai badan yang mengelola perpaduan sipil-militer China. Di bawah program ini, Pemerintah China bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk menciptakan teknologi bagi militer.

Akibat kebijakan ini, investor AS sekarang dilarang berinvestasi di Xiaomi dan harus melepaskan kepemilikannya paling lambat 11 November mendatang.

Tak lama setelah diputuskan, Xiaomi langsung membantah tuduhan tersebut. Mereka juga mengonfirmasi bahwa perusahaannya tidak dimiliki, dikendalikan, atau berafiliasi dengan militer China.

Baca Juga: Jualan di Atas Sungai, Kendaraan Pedagang Es Krim Ini Jadi Sorotan

Pihak Xiaomi menyatakan, perusahaannya telah mematuhi hukum dan beroperasi sesuai dengan hukum dan peraturan yurisdiksi yang relevan dalam menjalankan bisnis. (Suara.com/Dicky Prastya)

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Xiaomi 16 Ultra dilaporkan akan rilis dengan sistem lensa eksternal....

gadget | 16:18 WIB

Pembaruan Xiaomi HyperOS 3 saat ini sedang diuji pada lebih dari 80 perangkat....

gadget | 14:00 WIB

Perbandingan spesifikasi antara Vivo X200 Pro dan Huawei Pura 80 Pro....

gadget | 13:32 WIB

Bocoran perkirakan perilisan seri Huawei Mate 80....

gadget | 12:31 WIB

Daftar lima HP Xiaomi yang mendapatkan pembaruan HyperOS 3 hari ini....

gadget | 08:47 WIB