Bahas Kuku, Cara Pamer Pakai iPhone Ala Pasangan Ini Bikin Netizen Minder

Hitekno.com - Isi chat sepasang kekasih yang membahas tentang kuku yang belum dipotong ini menjadi viral di Instagram beberapa waktu yang lalu. Bukan soal potongan kuku, rupanya netizen dibuat salah fokus dan minder dengan cara pamer iPhone ala pasangan kekasih ini.

Unggahan mengenai cara pamer halus ala pasangan kekasih yang mengaku belum potong kuku ini menjadi viral di Instagram pada Kamis (13/8/2020) lalu usai diunggah @awreceh.id.

"Jangan lupa potong kuku" tulis @awreceh.id dalam caption unggahannya.

Baca Juga: Dukung Indonesia Maju, XL Axiata Terus Hadirkan Jaringan Data Andal

Dalam unggahan tersebut nampak screenshot percakapan WhatsApp antara sepasang kekasih yang saling melaporkan mengenai kondisi kuku masing-masing yang belum dipotong.

Membahas mengenai kuku, pasangan kekasih ini saling mengirimkan foto kuku masing-masing. Cukup berbeda dari biasanya, pasangan ini justru mengirimkan foto tangan yang sedang menggenggam iPhone 8 Plus dan iPhone 11 kepunyaan keduanya.

"Baru gunting kuku mau potong yang kelingking sayang, nggak dipotong bagus nggak kak?" tulis pesan dalam WhatsApp tersebut.

Baca Juga: Tiga HP Misterius Realme Lolos Sertifkasi, Bawa Fast Charging 65 W

Dianggap melakukan pamer halus, unggahan mengenai kuku yang belum dipotong ini langsung mendapat berbagai komentar dari netizen usai diunggah dan menjadi viral di Instagram.

"Astagfirullah, skill pamernya cukup baik" balas netizen dengan akun @santika_ap.

"Pamer teros sampe meninggal" komentar pemilik akun Instagram @repaal_.

Baca Juga: Flashdisk Berbentuk Unik, Netizen Salfok dengan Isi Foldernya

"Apalah daya, aku Xiaomi, kuku tiap hari rapi" ungkap netizen pemilik akun Instagram @dwychan90.

"Kuku aku insecure melihat ini" tulis pemilik akun Instagram @dewaperatama.

Sejak diunggah, unggahan mengenai cara pamer pakai iPhone ala pasangan yang bikin netizen minder ini sudah mendapat lebih dari 200 ribu likes dan ribuan balasan usai viral di Instagram.

Baca Juga: Konten Digital Berpotensi Sebabkan Bencana Informasi, Kok Bisa?