Dituduh Curi Data Pengguna, Ini Bantahan Xiaomi

Xiaomi menjelaskan bahwa histori di browser akan tersinkronisasi jika pengguna masuk ke Mi Account dan menyalakan sinkronisasi di penyetelan HP.

Agung Pratnyawan

Posted: Sabtu, 02 Mei 2020 | 17:15 WIB
Ilustrasi logo Xiaomi. (Xiaomi)

Ilustrasi logo Xiaomi. (Xiaomi)

Hitekno.com - Forbes, media asal Amerika Serikat telah mengeluarkan laporan yang menuduh Xiaomi melakukan aksi pencurian data pengguna. Xiaomi pun tidak tinggal diam dan membantah telah mencuri data pribadi para penggunanaya.

Dalam laporan Forbes, disebutkan kalau perusahaan asal China ini secara diam-diam mengambil data pengguna dari peramban atau browser bawaan gadget.

"Xiaomi kecewa dengan artikel dari Forbes. Kami rasa mereka salah memahami mengenai apa yang kami komunikasikan tentang prinsip dan kebijakan privasi data kami," kata Xiaomi, dalam keterangan yang dimuat di blog resmi, dikutip Sabtu (2/5/2020).

"Privasi pengguna dan keamanan internet merupakan prioritas utama di Xiaomi. Kami yakin bahwa kami secara ketat mengikuti peraturan lokal," kata Xiaomi menambahkan.

Dalam tulisan tersebut, Xiaomi menjelaskan bahwa histori di browser akan tersinkronisasi jika pengguna masuk ke Mi Account dan menyalakan sinkronisasi di penyetelan HP.

Xiaomi juga mengumpulkan data antara lain berupa sistem informasi, preferensi, penggunaan fitur tampilan antarmuka, performa, penggunaan memori dan crash reports.

Data-data tersebut, menurut Xiaomi, diagregasi dan tidak bisa berdiri sendiri untuk mengindentifikasi pengguna.

Ilustrasi logo Xiaomi. [Shutterstock]
Ilustrasi logo Xiaomi. [Shutterstock]

"Semua data penggunaan berdasarkan izin dan persetujuan yang secara eksplisit diberikan pengguna kami. Sebagai tambahan, kami memastikan seluruh proses tersebut anonimus dan dienkripsi," kata Xiaomi.

Mereka mengumpulkan data statistik penggunaan teragregasi, aggregated usage statistic data, untuk analisis internal dan tidak menautkan data tersebut dengan informasi personal.

Terkait dugaan Xiaomi mengirim data ke server di Singapura, Rusia maupun China, mereka menegaskan menggunakan cloud publik yang "umum dan terkenal di industri".

Baca Juga: Waduh, Aplikasi Zoom Dituduh Kirim Data Pengguna ke Facebook

"Semua informasi dari layanan dan pengguna luar negeri disimpan di server yang berada di beberapa pasar luar negeri. Kami juga mengikuti undang-undang dan regulasi lokal tentang perlindungan data secara ketat," kata Xiaomi.

Dalam keterangan tersebut, Xiaomi juga menyatakan mereka mengadopsi transparansi perlindungan privasi terbaru di sistem operasi MIUI 12.

Itulah bantahan Xiaomi pada tuduhan Forbes yang menyebut telah mencuri data pengguna secara diam-diam. Xiaomi mengklaim kalau data pribadi penggunanya aman. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Xiaomi 15T Series resmi hadir di Indonesia, tawarkan solusi 'anti-blur' untuk objek bergerak dan jauh. Pelajari cara ker...

gadget | 22:15 WIB

Pongo 765 hadir dengan spek gahar RTX 5060, tapi fitur utamanya justru menyasar para kreator. Dukungan 4 display, audio ...

gadget | 18:31 WIB

Pertanyaannya bukan lagi 'mana yang terbaik?', melainkan kompromi cerdas brand mana yang paling sejalan dengan gaya hidu...

gadget | 17:17 WIB

Sharp Aquos Sense 10 resmi debut dengan strategi 'lawan arus'. Menawarkan layar Pro IGZO OLED 240Hz yang melampaui HP ga...

gadget | 16:09 WIB

Seperti ponsel lainnya, terdapat beberapa kekurangan Oppo A6 Pro 4G yang perlu diperhatikan sebelum membeli, mulai dari ...

gadget | 14:15 WIB