Qualcomm Prediksi Pengiriman Smartphone Global Menurun 30 Persen

Meski pasar smartphone global turun, Qualcomm meyakini bahwa pasar smartphone China akan kembali normal.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Kamis, 30 April 2020 | 21:45 WIB
Ilustrasi smartphone. (HiTekno.com)

Ilustrasi smartphone. (HiTekno.com)

Hitekno.com - Pandemi global yang menghantam hampir seluruh negara di dunia berimbas juga pada pengiriman smartphone secara global. Produsen chipset terkemuka, Qualcomm, memprediksi bahwa pasar smartphone global akan berkurang sebanyak 30 persen di kuartal ketiga 2020.

Itu berarti pengiriman smartphone di bulan Juli, Agustus dan September mengalami penurunan secara signifikan.

Meski begitu, Qualcomm justru memprediksi bahwa pasar smartphone China kembali ke tingkat normal, setelah negara itu terindikasi mulai pulih dari virus corona COVID-19.

Perusahaan memperkirakan bahwa mereka akan menghasilkan sekitar 4,4 hingga 5,2 miliar dolar AS (Rp 65,8 hingga 77,8 triliun) pada kuartal kedua tahun 2020.

"Pedoman kami untuk kuartal ketiga tahun fiskal 2020 didasarkan pada asumsi perencanaan bahwa akan ada pengurangan sekitar 30 persen dalam pengiriman perangkat dibandingkan dengan harapan kami sebelumnya," kata Qualcomm dalam siaran persnya.

Qualcomm Snapdragon 865. (Qualcomm)
Qualcomm Snapdragon 865 yang mendukung konektivitas 5G. (Qualcomm)

Dikutip dari ZDNet, penjualan smartphone di China anjlok sebesar 22 persen selama kuartal pertama 2020 karena pandemi yang memaksa perusahaan untuk menutup toko dan tempat produksi sehingga rantai pasokan terganggu.

Namun CEO Qualcomm, Steve Mollenkopf, memperkirakan bahwa pasar China akan kembali normal pada kuartal selanjutnya.

Perusahaan menambahkan bahwa akan ada permintaan yang relatif kuat untuk smartphone 5G di tahun 2020.

Ini bertentangan dengan laporan Strategy Analytics yang mengklaim bahwa pengiriman smartphone 5G akan lebih rendah pada tahun 2020 daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Qualcomm mengatakan bahwa pandemi global mengurangi permintaan smartphone pada kuartal kedua sekitar 21 persen dibandingkan dengan ekspektasi sebelumnya.

Baca Juga: Dibekali Baterai Jumbo, Ini Harga Infinix Note 7

Qualcomm 730, 730 dan 665. (Qualcomm)
Ilustrasi chipset Qualcomm. (Qualcomm)

Meski begitu, CEO Qualcomm masih berambisi bahwa akan ada sekitar 175 juta hingga 225 juta smartphone 5G yang akan dikirim pada tahun 2020.

Itu berarti tidak ada perubahan signifikan dari target sebelumnya.

"Kejutan terbesar adalah bahwa perusahaan ini tetap berpegang pada perkiraan tahunan pengiriman smartphone 5G dari 175-225 juta unit yang sangat menguntungkan bagi perusahaan. Ini adalah pertanda yang sangat baik bagi perusahaan karena menunjukkan 'bisnis berjalan seperti biasa' untuk smartphone 5G," kata Patrick Moorhead, analis di Moor Insights dikutip dari CNBC.

Melihat target ambisius Qualcomm, akan sangat menarik melihat manuver produsen chipset tersebut di kuartal ketiga dan kuartal keempat 2020.

×
Zoomed
Berita Terkait Berita Terkini

Xiaomi Pad 8 Pro bocor dengan spek gila: Ditenagai Snapdragon 8 Elite, RAM 16GB, dan baterai 10.000mAh. Ini bukan lagi t...

gadget | 11:15 WIB

Lupakan power bank! Era baru HP Rp1 jutaan di 2025 didominasi baterai monster 5000-6000mAh. Simak duel Infinix Hot 50, O...

gadget | 09:30 WIB

Huawei Pura 80 Pro resmi masuk Indonesia seharga Rp 15 juta. Tawarkan DNA kamera superior dari Huawei Pura 80 Ultra dala...

gadget | 08:00 WIB

Lupakan HP kentang! Di September 2025, standar HP Rp 2 jutaan telah berubah. RAM 8GB dan kamera 50MP kini jadi spek waji...

gadget | 07:15 WIB

Hierarki flagship Vivo diobrak-abrik! Bocoran benchmark ungkap Vivo X300 standar kalahkan X200 Ultra berkat chipset mons...

gadget | 23:42 WIB