Setelah Google, Intel dan Qualcomm Juga Tinggalkan Huawei

Tiga raksasa perancang dan pemasok chip terkemuka di dunia, memutuskan hubungan mereka dengan Huawei.

Agung Pratnyawan

Posted: Senin, 20 Mei 2019 | 20:30 WIB
Logo Huawei. (Huawei)

Logo Huawei. (Huawei)

Hitekno.com - Posisi Huawei sedang susah setelah Google memutuskan kerja sama dan mencabut lisensi Android. Menyusul Google, pemasok chip seperti Intel, Qualcomm, dan Broadcom juga ikutan memutuskan hubungan dengan Huawei.

Dicabutnya lisensi Android oleh Google saja pasti membuat Huawei kesulitan di sisi software. Kini di sisi hardware juga ikutan tertekan dengan hengkangnya pemasok chip ternama ini.

Menurut laporan Bloomberg, karyawan yang bekerja di seluruh perusahaan pembuat chip di Amerika Serikat diberitahu bahwa perusahaan mereka akan membekukan penawaran pasokan dengan Huawei sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Baca Juga: Susul AS, Badan Intelijen Inggris Curigai Teknologi 5G Huawei

Di sisi lain, dilaporkan bahwa Huawei juga telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya hal ini dengan menimbun chip dari pemasok Amerika Serikat untuk bertahan setidaknya dalam tiga bulan.

Huawei masih dapat menggunakan cadangan chip tersebut untuk perangkatnya sembari menunggu kabar lebih lanjut, apakah pelarangan ini hanyalah taktik untuk menakut-nakuti atau pengenaan permanen dari pemerintah Amerika Serikat.

Logo Huawei di sebuah gedung di Vilnius, Lithuania. [Shutterstock]
Logo Huawei di sebuah gedung di Vilnius, Lithuania. [Shutterstock]

Pada bulan Maret lalu, melihat bagaimana Google memutuskan hubungan kerja sama dengan Huawei, perusahaan China itu mengaku telah mengembangkan sistem operasi miliknya sendiri untuk platform Android dan Windows.

Baca Juga: Huawei Mencetak Rekor, Pendapatan Mereka Lampaui Rp 1.424 Triliun

Dilansir dari The Verge, Huawei mengklaim bahwa pihaknya mulai mengerjakan sistem operasi tersebut pada awal tahun 2012 ketika Amerika Serikat melakukan investigasi terhadap Huawei dan ZTE.

Microsoft sendiri belum mengomentari apakah perusahaannya akan terus menyediakan sistem operasi Windows untuk laptop Huawei, tetapi kemungkinan besar Microsoft juga akan mematuhi perintah pemerintah Amerika Serikat.

Upaya pemerintah Amerika Serikat sendiri dalam melarang penggunaan perangkat Huawei telah berlangsung lama.

Sebelumnya, perusahaan induk Google, Alphabet Inc, telah menangguhkan sejumlah bisnisnya dengan raksasa teknologi China, Huawei.

Langkah ini disebut bisa membuat Huawei kehilangan akses ke sistem operasi ponsel terpopuler di dunia, Android.

Setelah Google, Intel, Qualcomm, dan Broadcom memutuskan kerja sama, apakah yang akan terjadi dengan Huawei ke depannya? (Suara.com/ Lintang Siltya Utami)

Berita Terkait
Berita Terkini

Mencari handphone atau HP murah dengan harga mulai Rp1 jutaan, namun dengan spesifikasi gahar, ada banyak pilihan....

gadget | 11:20 WIB

OBSBOT Tail 2 akhirnya hadir ke pasar Indonesia secara resmi....

gadget | 18:01 WIB

Sebuah teaser beredar menyatakan Samsung Galaxy Z Fold7 "dibuat untuk bertahan lama."...

gadget | 16:37 WIB

Infinix, brand teknologi yang berfokus pada inovasi untuk generasi muda, akan resmi meluncurkan Infinix XPAD 20 pada 12 ...

gadget | 23:46 WIB

Seri Huawei Pura 80 tinggal beberapa hari lagi akan diluncurkan di China....

gadget | 16:16 WIB