Huawei Mencetak Rekor, Penjualan Lampaui 206 Juta Unit Smartphone

Hitekno.com - Pada konferensi pers pra-MWC 2019, Huawei mengumumkan dan mengklaim bahwa perusahaannya telah mencetak rekor dan menjual ratusan juta smartphone.

MWC (Mobile World Congress) masih akan diselenggarakan pada 25 Februari 2019, namun beberapa perusahaan sudah memulai pemanasan lebih awal.

Termasuk Huawei, mereka sudah memamerkan pencapaian dan teknologi yang akan mereka tampilkan di salah satu pameran teknologi terbesar di dunia.

Raksasa teknologi asal China itu mengumumkan bahwa selama 2018, penjualan mereka telah melampaui 206 juta unit.

Pendapatan bisnis konsumen yang tergabung dalam Huawei Business Group juga telah mencetak rekor.

Huawei mengklaim bahwa pendapatan di lini bisnis konsumen telah mencapai 52 miliar dolar AS atau Rp 730 triliun.

Perbesar

Itu berarti pendapatan terbesar yang pernah didapat oleh Huawei pada sektor bisnis konsumen.

Lebih lanjut, Huawei menyatakan bahwa perusahaan telah menjual lebih dari 7,5 juta unit smartphone Mate 20 series di seluruh dunia.

Hasil tersebut termasuk membanggakan mengingat Huawei Mate 20 series diluncurkan pada kuartal keempat 2018.

Dalam waktu 3 bulan saja, flagship Huawei tersebut ternyata mampu menarik jutaan konsumen.

Baca Juga: Xiaomi Pamer Smartphone Lipat, Seperti Ini Wujud Resminya

Sepanjang 2018 sampai akhir Januari 2019, Huawei P20 series juga berhasil terjual sebanyak 17 juta unit.

Dikutip dari Gizmochina, pada November 2017 pangsa pasar perusahaan Huawei untuk smartphone flagship sekitar 7,2 persen.

Perbesar

Namun itu meningkat menjadi 12 persen pada November 2018.

Dengan penjualan lebih dari 206 juta unit, itu berarti penjualan telah meningkat 66 kali dibandingkan delapan tahun yang lalu.

Huawei juga menyebutkan bahwa mereka akan meluncurkan smartphone lipat di MWC 2019.

Smartphone lipat tersebut mendukung konektivitas 5G yang ditenagai oleh chipset Kirin 980 dan modem Balong 5000 5G milik Huawei.

Pencapaian Huawei yang baru saja mencetak rekor kemungkinan akan membuat Apple dan Samsung semakin waspada terhadap ''taring Huawei''.