Laptop Gaming Xiaomi Terbaru, Ini Tanggal Rilis Sang Monster

Hitekno.com - Xiaomi selalu menyediakan produk dengan kualitas tinggi namun harganya membuat nyaman konsumen. Baru-baru ini Xiaomi bersiap meluncurkan laptop gaming terbarunya.

Laptop gaming terbaru Xiaomi melengkapi jajaran produk inovatif yang pernah meluncur sebelumnya. Seperti yang telah diketahui, sebelumnya Xiaomi sempat meluncurkan smartphone, mouse gaming, headset gaming, bahkan kursi gaming yang tahan ledakan.

Pada tanggal 3 Agustus nanti tepatnya pada acara China Digital Entertainment Expo atau sering dikenal sebagai acara "China Joy". Acara tersebut akan diadakan di New International Expo Center yang terletak di Shanghai ibu kota Cina.

Baca Juga: Dibekali Baterai Besar, Ini Harga Oppo A3s

Dikutip dari Gizcina, baru-baru ini dalam akun Weibo resminya, Xiaomi akan meluncurkan laptop yang dijuluki "Monster". Dalam ilustrasinya terlihat seekor monster yang terbuat dari kristal es.

Sepertinya Xiaomi ingin menunjukkan bahwa laptop gaming terbarunya akan memiliki cooling system yang paling canggih.

Xiaomi belum mengumumkan secara resmi mengenai spesifikasinya. Namun laptop gaming Xiaomi ini diprediksi akan menguunakan prosesor Intel Core generasi kedelapan. Kinerja CPU akan mengalami peningkatan yang signifikan.

Baca Juga: Anjing Bawa Kabur Kamera GoPro, Terekam Video Keren Ini

Monster Xiaomi yang akan datang diprediksi akan menggunakan kartu grafis GTX 1060 dan GTX 1050 Ti.

Laptop gaming Xiaomi generasi pertama datang dengan Intel i5 atau i7 generasi ketujuh yang dipasangkan dengan grafis GeForce GTX1050Ti atau GTX1060.

RAM DDR 4 sebesar 8 GB atau 16GB dan dukungan memori hard drive mencapai 256 GB SSD + 1 TB.

Selain itu, diprediksi sisa fitur juga tak jauh beda. Laptop gaming monter Xiaomi akan datang dengan layar ultra-narrow 15,6 inci, gamut warna 72% NTSC dan sudut pandang lebar 178 derajat. Tak ketinggalan terdapat speaker 2x3W yang mendukung teknologi Dolby Panorama Sound.

Meski lebih tebal, sepertinya laptop gaming Xiaomi tak jadi masalah karena pangsa pasarnya adalah gamer berat yang tidak terlalu sering bepergian.