5 Fungsi Bulan bagi Kehidupan di Bumi, Berikut Penjelasannya

Ketahui apa saja fungsi Bulan bagi kehidupan di Bumi.

Agung Pratnyawan
Senin, 04 April 2022 | 17:37 WIB
Ilustrasi Bulan Purnama. (Pixabay)

Ilustrasi Bulan Purnama. (Pixabay)

Hitekno.com - Apakah kamu tahu fungsi Bulan bagi kehidupan di Bumi? Bulan adalah satelit alami Bumi satu-satunya dan merupakan satelit terbesar kelima dalam Tata Surya.

Bulan juga merupakan satelit alami terbesar di Tata Surya menurut ukuran planet, dengan diameter 27%, kepadatan 60%, dan massa ¹⁄ dari Bumi.

Bulan disebut sebagai satelit Bumi karena bergerak mengelilingi Bumi. Bulan diperkirakan terbentuk sekitar 4,51 miliar tahun lalu, tidak lama setelah Bumi.

Baca Juga: Sampel Debu Bulan Bakal Dilelang Rp 11,4 Miliar, Hasil dari Misi Apollo 11

Bulan terbentuk dari puing-puing yang tersisa akibat benturan antara Bumi dan Theia, benda seukuran planet Mars. Lebar Bulan kurang dari 3.500 kilometer, sekitar seperempat ukuran Bumi, dilansir dari Kiddle, Senin (4/4/2022).

Berbeda dengan Bumi, Bulan tidak punya atmosfer. Ini karena Bulan memiliki ukuran yang lebih kecil dengan medan magnet yang lemah.

Sebaliknya, planet kita memiliki lebih banyak massa untuk menahan atmosfer serta medan magnet yang kuat untuk melindunginya. Menurut penjelasan dari astronom, permukaan Bulan terdiri dari sisa-sisa gunung berapi yang telah mati, kawah dan sisa aliran lava.

Baca Juga: Setelah 50 Tahun, Akhirnya NASA Buka Sampel Batuan Bulan dari Misi Apollo 17

Permukaan ini terlihat berbatu, tandus dan memiliki warna kelabu. Kerak Bulan juga terdiri dari permukaan berbatu yang ditutupi dengan regolith, dilansir dari Space.com, Senin (4/4/2022).

Ilustrasi Bulan purnama. (NASA)
Ilustrasi Bulan purnama. (NASA)

Namun tahukah kamu Bulan memiliki peran penting bagi kehidupan di Bumi? Berikut fungsi Bulan bagi kehidupan Bumi yang HiTekno.com rangkum untuk kamu.

Fungsi Bulan bagi Kehidupan di Bumi

Baca Juga: Bertahan 2 Bulan, Penerima Transplantasi Jantung Babi Pertama Meninggal Dunia

1. Menstabilkan Iklim

Bulan memiliki peranan penting bagi perubahan iklim di Bumi. Perubahan iklim ini terjadi karena Bulan membatasi rotasi Bumi. Bila rotasi Bumi tidak dibatasi Bulan, maka pergerakan akan terlalu cepat.

Rotasi yang terlalu cepat akan membuat suhu Bumi menurun drastis. Hal itu terjadi karena matahari tidak memiliki cukup waktu untuk menghangatkan Bumi.

Baca Juga: Robot Penjelajah China Temukan Bola Kaca Misterius di Bulan

2. Mempengaruhi Pasang Surut

Selain iklim, Bulan juga memiliki peran dalam pasang surut air laut di Bumi. Pasang surut ini berperan penting pada kehidupan hewan dan tumbuhan di laut.

Terjadinya pasang surut ini merupakan efek dari dekatnya Bumi dengan Bulan. Sehingga Bulan memberikan tarikan gravitasi yang kuat di Bumi. Gravitasi inilah yang membuat adanya pasang surut.

3. Penerangan di Malam Hari

Bulan adalah salah satu penerangan alami yang ada di Bumi. Satelit alami ini memang tidak memancarkan cahaya, namun ia akan memantulkan cahaya matahari ke Bumi pada malam hari.

Dengan begitu, Bumi akan tetap terang walau di malam hari. Sinar dari Bulan ini juga membuat hewan malam bisa beraktivitas dan mencari makan.

4. Memperlambat Rotasi Bumi

Dengan adanya Bulan, Bumi melakukan rotasi dengan lebih lambat. Tanpa adanya Bulan, waktu di Bumi akan jadi lebih pendek dari biasanya.

Selain itu, rotasi Bumi ini membuat manusia bisa menentukan waktu dan penanggalan. Penanggalan dengan menggunakan Bulan ini sudah dilakukan sejak dulu.

5. Menjaga Bumi pada Porosnya

Bulan juga memiliki peranan dalam menjaga Bumi tetap pada porosnya. Bumi memiliki kemiringan 23,4 derajat dengan perubahan antara 22,1 derajat hingga 24,5 derajat.

Bila tidak ada gaya tarik dari Bulan, kemiringan Bumi bisa berubah hingga 45 derajat. Hal itu akan berakibat pada perubahan iklim di Bumi. Bahkan tanpa poros yang seimbang, Bumi bisa mengalami siang selama enam Bulan dan enam Bulan malam.

Itulah fungsi Bulan bagi kehidupan di Bumi tanpa Bulan dan sinar matahari, Bumi akan berubah menjadi planet yang gelap gulita. Semoga informasi diatas menambah pengetahuan kamu. 

Kontributor: Pasha Aiga Wilkins
Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak