Bertahan 2 Bulan, Penerima Transplantasi Jantung Babi Pertama Meninggal Dunia

Penyebab kematiannya masih belum jelas dan dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mencari tahu.

Agung Pratnyawan
Minggu, 13 Maret 2022 | 16:39 WIB
Operasi Cangkok Jantung Babi. (University of Maryland School of Medicine)

Operasi Cangkok Jantung Babi. (University of Maryland School of Medicine)

Hitekno.com - Setelah diumumkan sukses menerima transplantasi jantung babi pertama, pasien tersebut dilaporkan meninggal dunia.

Yakni David Bennett, pasien 57 tahun penerima transplantasi jantung babi pertama meninggal dunia pada Selasa 8 Maret 2022 kemarin.

Ia masih bisa bertahan hidup selama dua bulan setelah operasi transplantasi dilakukan.

Baca Juga: Transplantasi Jantung Babi ke Manusia Sukses di AS, Ini Tanggapan BRIN

Menurut laporan The New York Times, penyebab kematiannya masih belum jelas dan dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan penyebabnya.

"Kami sangat terpukul atas kepergian Bennett. Ia terbukti sebagai pasien pemberani dan dikenal oleh jutaan orang di seluruh dunia karena keberanian dan tekadnya untuk hidup," kata Dr. Bartley Griffith, direktur Program Transplantasi Jantung di University of Maryland Medical Center (UMMC), dikutip dari Live Science, Kamis (10/3/2022).

Bennett yang menderita penyakit jantung parah menerima transplantasi jantung pertama pada 7 Januari.

Baca Juga: Usai Jalani Operasi Cangkok Jantung Babi, Pasien Ini Berangsur Pulih

Jantung yang digunakan dalam transplantasi tersebut, berasal dari babi yang telah dimodifikasi secara genetik untuk membuat jantungnya lebih dapat diterima oleh sistem kekebalan manusia.

Para ilmuwan menghilangkan tiga gen dari genom babi yang menginduksi respon imun pada manusia dan menonaktifkan gen untuk mencegah jantung tumbuh terlalu besar untuk manusia.

Catatan menunjukkan bahwa transplantasi organ dari hewan ke manusia pernah dicoba sebelumnya, tetapi gagal karena tubuh orang tersebut dengan cepat menolak organ yang didonorkan.

Baca Juga: Macam-macam Jenis Babi di Seluruh Dunia Termasuk Indonesia

Selama dekade terakhir, para ilmuwan terus bereksperimen untuk menciptakan babi yang dimodifikasi secara genetik dengan organ yang aman untuk ditransplantasikan ke manusia.

Jika berhasil dilakukan dalam skala yang lebih luas, penemuan seperti itu dapat meningkatkan pasokan organ untuk transplantasi.

Di Amerika Serikat saja, saat ini lebih dari 100.000 orang berada dalam daftar tunggu untuk transplantasi organ dan lebih dari 6.000 orang meninggal setiap tahun karena menunggu transplantasi.

Baca Juga: Babi Kloning Pertama Berhasil Lahir di Tibet

Bennett adalah kandidat untuk transplantasi eksperimental karena dia sangat membutuhkan transplantasi jantung, tetapi dianggap tidak memenuhi syarat untuk transplantasi jantung manusia oleh beberapa pusat medis.

Transplantasi yang dilakukan Bennett masih dianggap sebagai kemajuan karena organ babi tersebut tidak segera ditolak oleh tubuh manusia dan berfungsi setidaknya selama sebulan.

Para ilmuwan berharap transplantasi seperti ini memberikan wawasan berharga, yang akan memberitahu ahli bedah transplantasi untuk meningkatkan hasil operasi dan berpotensi menyelamatkan nyawa pasien di masa depan.

Sayangnya pasien pertama yang menerima transplantasi jantung babi ini tidak bisa bertahan. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak