Kembali Keluarkan Awan Panas, Hashtag #Merapi Trending di Twitter

Asap tebal dari Gunung Merapi terlihat hingga di kota Jogja.

Dinar Surya Oktarini
Rabu, 27 Januari 2021 | 15:25 WIB
Gunung merapi. (Twitter/@BPPTKG)

Gunung merapi. (Twitter/@BPPTKG)

Hitekno.com - Pada Rabu siang (27/1/2021) Gunung Merapi terlihat mengeluarkan asap tebal yang terlihat dari kota Jogja. 

Penampakan ini membuat masyarakat, khususnya di sekitar DIY dan Jawa Tengah, tercengang.

Pasalnya, asap yang tebal yang keluar dari gunung di perbatasan dua provinsi itu bahkan terlihat sampai ke Kota Yogyakarta, yang jaraknya jauh dari lokasi gunung api tersebut.

Baca Juga: Kode Redeem FF 27 Januari 2021, Lengkap Cara Klaim dengan Mudah

Salah satu video penampakan asap tebal Merapi di siang hari itu dibagikan ke Instagram oleh akun @merapi_uncover.

"13:35 Merapi siang ini..." tulisnya pengguna akun sebagai keterangan video.

Di video itu, Gunung Merapi tak terlihat jelas lantaran tertutup awan yang cukup tebal.

Baca Juga: Sempat Viral Sampai Antre Panjang, Begini Nasib Odading Mang Oleh Sekarang

Gunung merapi. (Twitter/@BPPTKG)
Gunung merapi. (Twitter/@BPPTKG)

Namun dari balik awan itu, tampak secara nyata asap yang sangat tebal membumbung tinggi.

"Merapi metu meneh [keluar lagi]. Gununge ora ketok, tapi kebule tekan dhuwur [gunungnya enggak kelihatan, tapi asapnya sampai atas]. Moga mandali, aman terkendali," ucap pria di balik kamera.

Di kolom komentar, sejumlah warganet berbagi info tambahan, antara lain terkait lokasi yang dijangkau penampakan asap tebal tersebut.

Baca Juga: JOOX Luncurkan Fitur 'Radio', Ini Prediksi Tren Musik 2021

"Terlihat dri timoho [Jalan Timoho]," tulis @kikoviko.

"Terlihat jelas min dari jawon [Jalan Wonosari] km10,5...moga aman semua. Sangat besar sekali siang ini, terlihat abu mengarah ke klaten & sekitarnya..." tambah @dewipusparuri.

"Dari kota keliatan.." ungkap @oynoona.id.

Baca Juga: Link Live Streaming Gunung Merapi, Bisa Pantau Kondisi Terkini

TONTON VIDEONYA DI SINI.

Dilansir dari Suara.com, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas.

Potensi bahaya itu bakal berfokus pada sektor Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer, sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau sejauh maksimal 3 kilometer dari puncak.

Dalam aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan Selasa (26/1/2021) pukul 00.00 WIB - 24.00 WIB kemarin, terjadi 37 kali luncuran lava pijar. Jarak maksimum luncuran lava pijar tersebut tercatat sepanjang 1.000 meter atau 1 kilometer.

Selain lava pijar, dalam periode yang sama, teramati muncul awan panas guguran sebanyak 12 kali. Jarak luncur 1.500 meter atau 1,5 kilometer ke barat daya, tepatnya ke arah Kali Krasak dan Boyong.

Hingga kini cuitan terkait Gunung Merapi menduduki trending topik di Twitter dengan lebih dari 2 ribu cuitan. (Suara.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak