Ditemukan Lukisan Gua Tertua di Dunia, Berada di Sulawesi

Penemuan ini jadi bukti yang memperkuat kemungkinan tradisi artistik lebih dulu berkembang di luar Eropa.

Agung Pratnyawan
Jum'at, 15 Januari 2021 | 10:30 WIB
Lukisan Gua Tertua di Dunia. [Sciencemag.org]

Lukisan Gua Tertua di Dunia. [Sciencemag.org]

Hitekno.com - Para ilmuwan telah mengkonfirmasi karya seni figuratif yang berupa lukisan gua tertua di dunia yang berada di Sulawesi. Yang sedikit mengungkap bagaimana kehidupan masa silam.

Dalam lukisan gua tertua di dunia ini, menampilkan gambar babi dengan perut gendut.

Lukisan tersebut dibuat dengan coretan pigmen ungu kemerahan di dalam karst batu kapur Maros-Pangkep di Sulawesi, Indonesia.

Baca Juga: Ilmuwan Teliti Lukisan Monyet Biru 3.600 Tahun dari Masa Yunani Kuno

Selain lukisan babi utama, para ilmuwan juga menemukan lukisan dua babi utuh yang tampak saling berhadapan di dalam gua serta empat stensil tangan yang dicat.

Penelitian terbaru mengungkap, para arkeolog telah menggunakan teknologi penanggalan pada karya seni prasejarah ini.

Dari sini disimpulkan bahwa lukisan itu dibuat setidaknya 45.000 tahun lalu, menjadikannya sebagai lukisan gua figuratif tertua yang pernah ditemukan.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini, Lukisan Edvard Munch 'The Scream' Dicuri

"Ketika saya melihat karya seni untuk pertama kalinya, saya terpesona. Ketiga babi hutan yang digambarkan dalam karya seni juga tampaknya terlibat dalam semacam interaksi sosial, menunjukkan bahwa tokoh-tokoh ini merupakan komposisi naratif tunggal atau 'adegan', yang sangat jarang ditemukan pada seni gua di masa-masa awal," kata Adam Brumm, penulis utama dan Profesor Arkeologi di Universitas Griffith, Australia.

Lukisan gua tertua di dunia. [Sciencemag.org]
Lukisan gua tertua di dunia. [Sciencemag.org]

Brumm menjelaskan bahwa situs tersebut pertama kali ditemukan pada Desember 2017 oleh rekan penulis studi Basran Burhan, arkeolog Indonesia dari komunitas berbahasa Konjo di Sulawesi selatan dan seorang mahasiswa PhD di Universitas Griffith.

Pada saat itu, Basran dibawa ke gua oleh petani Bugis setempat yang tinggal di lembah. Menariknya, para petani lokal tidak pernah memperhatikan karya seni di dalam gua sebelumnya. Penemuan tersebut baru dikonfirmasi dan dipublikasikan di jurnal Science Advances pada 13 Januari lalu.

Baca Juga: Lukisan Piring Ungkap Kenapa Tidak Boleh Menyisakan Makanan, Miris

Dikenal sebagai lukisan Leang Tedongnge, gambar tersebut diperkirakan menggambarkan babi kutil Sulawesi (Sus celebensis), spesies babi hutan yang umum ditemukan di Sulawesi dan terkenal dengan wajahnya yang berkutil.

Lukisan itu berukuran sekitar 136 kali 54 sentimeter, hampir sama dengan ukuran sebenarnya dari babi tersebut.

Dilansir dari IFL Science, Jumat (15/1/2021), ini dinyatakan sebagai karya seni figuratif karena penggambaran yang jelas dari suatu objek dari dunia nyata.

Baca Juga: 143 Lukisan Kuno Berumur Ribuan Tahun Ditemukan, Tampilkan Karakter Aneh!

Lukisan gua tertua di dunia. [Sciencemag.org]
Lukisan gua tertua di dunia. [Sciencemag.org]

Pemegang rekor sebelumnya sebagai karya seni figuratif paling tua di dunia adalah lukisan seekor sapi liar yang ditemukan di sebuah gua di Kalimantan, diperkirakan berusia sekitar 40.000 tahun.

Kemampuan menciptakan karya seni dianggap sebagai tonggak utama dalam kisah umat manusia karena menampilkan kapasitas luar biasa untuk pemikiran yang kompleks dan abstrak.

Di masa lalu, banyak penjelasan tentang bagaimana ciri-ciri perilaku dan kognitif ini muncul cenderung berfokus di Eropa.

Penemuan terbaru lukisan gua tertua di dunia ini menyempurnakan narasi lama tersebut, menunjukkan bahwa tradisi artistik kemungkinan besar telah berkembang di luar Eropa terlebih dulu. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak