Mampu Makan Burung, Tarantula Terbesar di Dunia Menetas di Kebun Binatang

Tarantula ini mempunyai ukuran yang bisa mencapai piring makan orang dewasa.

Dinar Surya Oktarini | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 05 Mei 2020 | 16:00 WIB
Tarantula Theraphosa Blondi atau dikenal sebagai Goliath Bird Eater. (YouTube/ Epic Wildlife)

Tarantula Theraphosa Blondi atau dikenal sebagai Goliath Bird Eater. (YouTube/ Epic Wildlife)

Hitekno.com - Wellington Zoo baru saja mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil menetaskan tarantula terbesar di dunia. Predator yang disebut sebagai Goliath Bird Eater ini mempunyai ukuran yang sangat masif dan mampu memakan seekor burung.

Jika dalam ukuran maksimalnya, Theraphosa blondi atau Goliath Bird Eater merupakan salah satu dari tarantula terbesar di dunia.

Ia menduduki posisi dua dalam hal rentang tubuh sebagai tarantula terbesar di dunia. Namun dalam hal massa tubuhnya, Theraphosa blondi menduduki posisi puncak sebagai tarantula terbesar di dunia.

Baca Juga: 7 Penampakan Ikan Laut Dalam yang Menyeramkan, Bikin Meriding Melihatnya

Pada ukuran maksimal, hewan ini mempunyai rentang kaki sekitar 30 sentimeter dengan berat 170 gram yang membuatnya menjadi seukuran piring makan orang dewasa.

Bayangkan jika itu ada di pojok kamar mandi tempatmu, mungkin kamu akan bergidik ngeri.

Tarantula Theraphosa Blondi atau dikenal sebagai Goliath Bird Eater. (YouTube/ Tom Moran)
Tarantula Theraphosa Blondi atau dikenal sebagai Goliath Bird Eater. (YouTube/ Tom Moran)

Santai saja, tarantula ini tidak mungkin kelayapan di dalam rumah karena Goliath Bird Eater merupakan hewan endemik yang hidup di hutan hujan Amerika Selatan.

Baca Juga: Bikin Netizen Bergidik Ngeri, Ini Video Ketika Tarantula "Berganti Kulit"

Wellington Zoo menjelaskan bahwa mereka berhasil menetaskan 13 anak "imut" dari tarantula terbesar di dunia.

Ukuran tarantula yang masih anak-anak hanya sebesar uang koin.

Namun setelah dewasa, mereka bisa menjadi tarantula yang sangat kejam.

Baca Juga: Pamerkan Ikan Laut Dalam Mengerikan, Orang Ini Punya Setengah Juta Follower

Anak-anak dari tarantula Theraphosa Blondi atau dikenal sebagai Goliath Bird Eater. (Wellington Zoo)
Anak-anak dari tarantula Theraphosa Blondi atau dikenal sebagai Goliath Bird Eater. (Wellington Zoo)

Jika membaca namanya, mungkin kita akan mengira bahwa hewan tersebut mempunyai makanan favorit berupa burung.

Namun ternyata Theraphosa blondi atau Goliath Bird Eater hanya sesekali saja memakan burung. Kebanyakan mereka memakan arthropoda besar, cacing, dan amfibi.

Tak hanya itu, mereka juga pernah terekam memakan tikus, katak, kadal, hingga ular.

Baca Juga: Pertama Kali, Tarantula Raksasa Terekam Memakan Hewan Berkantong

Dikutip dari IFLScience, tarantula ini mencapai usia matang dalam tiga hingga enam tahun.

Spesies Goliath Bird Eater betina dapat hidup selama 15 hingga 25 tahun, sementara spesies jantan akan segera mati setelah mencapai usia dewasa.

Meski predator ini terlihat mengerikan, namun hewan tersebut justru menjadi "makanan lezat" bagi suku lokal yang di Amerika Selatan.

Tarantula tersebut akan dipanggang dalam daun pisang dan dijadikan "lauk" di mana suku lokal menyebutkan rasanya seperti udang.

IUCN hanya mengategorikan tarantula terbesar di dunia sebagai Not Evaluated atau Tidak Dievaluasi, sehingga tidak termasuk dalam kategori hewan terancam punah.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak