Astronom Temukan Lubang Hitam Misterius yang Memiliki Jadwal Makan

Lubng hitam ini sekarang jadi sorotan Astronom.

Agung Pratnyawan
Minggu, 17 November 2019 | 20:45 WIB
Ilustrasi galaksi di alam semesta. (Pixabay)

Ilustrasi galaksi di alam semesta. (Pixabay)

Hitekno.com - Astronom sedang aktif memantau sebuah lubang hitam supermasif berjarak 250 juta tahun cahaya dari Bumi. Lubang hitam misterius ini terletak di pusat galaksi GSN 069.

Semburan sinar-X yang sangat kuat berasal dari pusat GSN 069 kira-kira setiap 9 jam sekali. Karena itu astronom menjadikannya sebagai sorotan.

Hal itu menunjukkan bahwa lubang hitam di pusat galaksi tersebut menelan banyak materi secara teratur. Menurut pernyataan dari Chandra X-ray Observatory, perilaku lubang hitam seperti ini belum pernah terdeteksi.

Baca Juga: NASA Ungkap Rasa Mengerikan Saat Masuk Lubang Hitam, Bisa Bayangkan?

"Lubang hitam ini seperti memiliki jadwal 'makan' yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Perilaku ini belum pernah terjadi sehingga kami harus membuat istilah baru untuk menggambarkannya, yaitu 'X-ray quasi-periodic eruptions'," ucap Giovanni Miniutti, seorang astronom di Pusat Astrobiologi Badan Antariksa Eropa (ESA), Spanyol.

Dengan menggunakan Chandra X-ray Observatory milik NASA dan teleskop XMM-Newton milik ESA, para astronom menemukan bahwa lubang hitam ini mengandung sekitar 400 ribu kali massa Matahari.

Menariknya, lubang hitam di pusat GSN 069 terbilang cukup kecil untuk menjadi lubang hitam supermasif. Dengan semburan sinar-X yang terjadwal, hal ini menjelaskan mengapa lubang hitam ini tidak teramati sebelumnya.

Baca Juga: Terekam Teleskop, Ada Lubang Hitam sedang Menelan Bintang

Jadwal makan lubang hitam misterius ini pertama kali terdeteksi oleh teleskop XMM-Newton, yang berhasil mengamati dua semburan sinar-X pada 24 Desember 2018.

Galaksi GSN 069. [Chandra]
Galaksi GSN 069. [Chandra]

Dan lima semburan lainnya antara 16 dan 17 Januari 2019. Kurang dari sebulan kemudian, Chandra X-ray Observatory menangkap tiga ledakan lain pada 14 Februari 2019.

"Dengan menggabungkan data dari observatorium dan teleskop, kami telah melacak ledakan berkala ini selama setidaknya 54 hari. Ini memberi kita kesempatan unik untuk menyaksikan aliran materi ke dalam lubang hitam supermasif berulang kali," ucap Richard Saxton, salah satu penulis pengamatan ini dari Astronomy Center ESA.

Baca Juga: Misterius, Lubang Hitam Supermasif Ini Bersinar Tiap 9 Jam

Selama semburan berlangsung, para astronom menemukan emisi sinar-X menjadi sekitar 20 kali lebih terang dan material yang jatuh ke lubang hitam menjadi 2,5 kali lebih panas.

Namun, asal gas panas yang mengalir ke lubang hiyam masih tetep menjadi misteri.

Setelah ditemukannya lubang hitam ini, para astronom memutuskan untuk mempelajari lebih lanjut mengenai kebiasaan jadwal 'makan' yang perlu digali dengan data dan model teoritis baru.

Baca Juga: Mengerikan, Ditemukan 3 Lubang Hitam Terbesar di Alam Semesta

Dilansir laman Space.com, penemuan dan penelitian mengenai lubang hitam misterius ini sendiri telah dipublikasikan di jurnal Nature pada 11 September 2019 lalu. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak