Ambon Disebut akan Tenggelam Karena Patahan Besar, BNPB: Hoaks!

Pada siaran persnya, ahli tsunami BNPB, Abdul Muhari menyebut bahwa berita yang beredar tersebut adalah hoaks.

Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia
Sabtu, 12 Oktober 2019 | 19:45 WIB
Ilustrasi gempa. (pixabay/Tumisu)

Ilustrasi gempa. (pixabay/Tumisu)

Hitekno.com - Sejak September 2019 hingga Oktober 2019, Kota Ambon dan sekitarnya mengalami gempa dengan kekuatan beragam yang terjadi hampir setiap hari. Terjadinya fenomena ini membuat berkembangnya berbagai kabar hoaks yang menyebut bahwa Kota Ambon akan tenggelam akibat patahan besar di dasar laut.

Menanggapi beredarnya kabar yang membuat panik warga Kota Ambon dan sekitarnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB membantah keras dan menyebut bahwa kabar tersebut hanyalah hoaks yang sengaja disebarkan untuk membuat panik.

Kabar hoaks mengenai Kota Ambon yang akan tenggelam akibat patahan besar ini beredar melalui aplikasi pesan singkat, WhatsApp. Nampak, si pembuat kabar hoaks juga mengunggah foto satelit dasar laut yang menunjukan patahan besar tersebut.

Baca Juga: Robot Curiosity Temukan Oasis Kuno di Planet Mars, Tanda-Tanda Kehidupan?

Dalam sebaran WhatsApp tersebut dikatakan bahwa posisi Kota Ambon yang berada tepat di atas tubir jurang palung laut paling dalam di dunia.

Lebih lanjut, kabar hoaks ini menyebutkan bahwa ada patahan dan longsoran yang bisa saja nantinya membuat Kota Ambon tenggelam ke dasar laut.

Kabar hoaks mengenai Kota Ambon yang tenggelam. (WhatsApp)
Kabar hoaks mengenai Kota Ambon yang tenggelam. (WhatsApp)

Cukup menghebohkan dan menyebar secara luas melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp, BNPB lalu angkat bicara terkait kabar ini.

Baca Juga: Bergerak Cepat, Astronom Lacak Komet Misterius di Bima Sakti Ini

Pada siaran persnya, ahli tsunami BNPB, Abdul Muhari menyebut bahwa berita yang beredar tersebut adalah hoaks. Bahkan foto satelit yang dilampirkan sengaja diedit untuk menimbulkan kepanikan di masyarakat.

Abdul Muhari menjelaskan bahwa satelit 3D tidak mampu mengambil foto dasar laut bahkan hingga kedalaman 7 km di bawah permukaan laut.

Menurutnya, foto satelit yang beredar merupakan data batimetri biasa yang diberi efek seakan-akan merupakan data asli.

Baca Juga: Kayak Miliknya Digigit Hiu Raksasa, Gigi Besar Mengerikan Masih Tertancap

Siaran pers BNPB. (facebook/BNPB)
Siaran pers BNPB. (facebook/BNPB)

Dengan tegas, Abdul Muhari memastikan bahwa dalam sejarah dunia, belum pernah ada gempa yang mampu menghilangkan satu pulau besar seukuran Kota Ambon dan Pulau Seram.

Menjelaskan lebih lanjut, menurut Abdul Muhari, gempa yang melanda Kota Ambon dan sekitarnya ini memang menimbulkan longsoran di dasar laut. Namun, longsoran yang terjadi hanyalah longsoran lokal.

Sebagai penutup, Abdul Muhari berharap jika warga Kota Ambon dan sekitarnya untuk langsung mengecek informasi resmi potensi bahaya dan parameter gempa atau tsunami melalui sumber resmi BMKG, BNPB, atau BPBD setempat.

Baca Juga: Bicara Lantang di Forum PBB, Aktivis Cilik Ini Dapat Ancaman Pembunuhan

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak