Ilmuwan Temukan Spesies Cacing yang Mengancam Kehidupan Kapal Kayu

Cacing kapal jenis ini menggerus batuan kapur karbonat sungai di Filipina untuk kemudian menemukan jalan mencari santapan kayu.

Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia

Posted: Rabu, 26 Juni 2019 | 11:00 WIB
Spesies cacing kapal baru. (YouTube)

Spesies cacing kapal baru. (YouTube)

Hitekno.com - Belum lama ini, para ilmuwan menemukan spesies baru cacing kapal atau teredinidae yang mengancam kehidupan kapal kayu. Selain mengkonsumsi kapal yang terbuat dari kayu, cacing ini juga disebut bisa makan batu lho.

Dilansir dari Upi.com, keberadaan cacing kapal ini jelas mengancam galangan kapal, dermaga, dan infrastruktur berbahan kayu yang ada di kawasan pantai.

Para ilmuwan percaya jika spesies cacing kapal hasil temuannya ini sangat luar biasa. Pasalnya, cacing kapal ini suka menggali melalui batu.

Cacing kapal jenis ini menggerus batuan kapur karbonat di sungai di Filipina untuk kemudian menemukan jalan mencari santapan kayu.

Lebih lanjut, para ilmuwan asal Northeastern University ini menyebutkan bahwa penemuan cacing kapal ini sudah terjadi pada satu dekade yang lalu. Namun, karena kurang studi, hal ini berlalu begitu saja.

Spesies cacing kapal baru. (J. Reuben Shipway, et al/Proceedings of the Royal Society B)
Spesies cacing kapal baru. (J. Reuben Shipway, et al/Proceedings of the Royal Society B)

Spesies cacing kapal terbaru ini diberi nama Lithoredo Abatanica yang merupakan spesies berbeda secara morfologis dan tidak terkait dengan pencernaan kayu.

Ilmuwan menjelaskan bahwa spesies cacing kapal ini bukanlah hal yang biasa. Perlu dibuat genus baru untuk dapat mengklasifikasikan jenis ini dengan benar.

Demi penelitian ini, para ilmuwan perlu untuk memecah sampel batu kapur dan mengekstraksi cacing-cacing tersebut dan menempatkannya dalam tangki untuk kemudian melakukan observasi.

Yang ditemukan kemudian adalah, cacing kapal ini bergerak dan hidup dengan bergantung pada gigi yang lebih besar dan lebih rata dari jenis cacing kapal lainnya. Gigi ini bertugas khusus untuk menggali batu.

Spesies cacing kapal baru. (YouTube)
Spesies cacing kapal baru. (YouTube)

Secara bentuk, cacing-cacing ini berwarna putih dengan susunan mineral dalam usus yang sama dengan profil mineralogi dari sampel batuan ekstraksi cacing tersebut.

Baca Juga: Begitu Banyak Paus Mati di Pesisir AS, Ilmuwan Kebingungan Menguburnya

Setelah diamati, cacing-cacing ini terlihat menggali jalan melalui batuan kapur untuk mengambil sebagian besar nutrisi dari bakteri yang hidup pada insang dan ganggang planktonik dari tanaman terestrial dan bukan dari batu.

Hal ini menjelaskan bahwa batuan tersebut bukanlah sumber makanan cacing kapal ini namun hanya sebagai tempat perlindungan untuk menjalani siklus hidup yang aman dari pemangsa. Kemungkinan lain, batuan tersebut membantu pencernaan cacing kapal.

Jika cacing kapal lainnya dapat disebut sebagai hama, ilmuwan menjelaskan jika spesies ini sangat penting untuk ekosistem. Pasalnya, hewan ini membantu pergantian kayu pada ekosistem mangrove dan rumput laut. Selain itu, spesies ini juga penting untuk menciptakan habitat baru.

Berita Terkini

Waspadai modus penipuan terbaru dengan suara tiruan berbasis AI. Pelaku memalsukan suara orang terdekat untuk menipu kor...

sains | 17:00 WIB

Temukan 5 aplikasi edit foto AI terbaik untuk mengubah foto biasa jadi luar biasa. Ulasan lengkap Remini, Picsart, Fotor...

sains | 14:45 WIB

Pelajari cara mudah dan efektif menggunakan ChatGPT untuk menyelesaikan tugas kuliah dan pekerjaan sehari-hari. Panduan ...

sains | 12:00 WIB

Ingin jadi kreator tapi bingung mulai dari mana? Ini dia 8 ide konten video pendek yang dijamin FYP untuk pemula. Dari f...

sains | 12:00 WIB

Seiring pesatnya perkembangan teknologiInternet of Things(IoT), konsep rumah pintar kini jauh lebih terjangkau dan mudah...

sains | 16:09 WIB