Bersiap, Tabrakan Besar Antar Galaksi Ini Mampu Ciptakan Black Hole

Bersiap untuk kemunculan black hole supermasif.

Tinwarotul Fatonah | Amelia Prisilia
Minggu, 06 Januari 2019 | 18:34 WIB
Ilustrasi galaksi. (pixabay/theartofsounds2001)

Ilustrasi galaksi. (pixabay/theartofsounds2001)

Hitekno.com - Para ilmuwan baru saja mengungkap bahwa tabrakan besar antara Bima Sakti dan galaksi lain di dekatnya bisa saja dapat terjadi. Tabrakan besar ini rupanya mampu membangun lubang hitam atau black hole supermasif.

Black hole supermasif ini rupanya mampu melahap gas apa saja di sekitarnya dan membuang sejumlah besar radiasi energi yang tinggi.

Galaksi yang tidak stagnan ini akan bergerak di sekitar ruang waktu dan akan saling bertabrakan dan bergabung.

Baca Juga: Tersembunyi di Gading Ilegal, Ilmuwan Temukan DNA Mammoth

Diperkirakan dalam delapan miliar tahun kedepan, Bima Sakti akan bertabrakan dengan Andromeda, salah satu galaksi terdekat dari Bimasakti.

Ilustrasi galaksi. (pixabay/skeeze)
Ilustrasi galaksi. (pixabay/skeeze)

Sebelum sampai pada tahap tersebut, enam miliar tahun dari sekarang akan mungkin terjadi kecelakaan mobil kosmik lainnya saat galaksi kita dihantam oleh Large Magellanic Cloud (LMC), sebuah galaksi satelit yang berdiameter sekitar 14.000 tahun cahaya dan selama ini sedang mengorbit Bima Sakti.

Dalam penelitian yang diterbitkan oleh Royal Astronomical Society, para ilmuwan dari Durham University di Inggris mengatakan bahwa tabrakan itu dapat terjadi dalam dua juta tahun.

Baca Juga: Demi Penambangan Koin Kriptokurensi, Nekat Curi Listrik Hingga Rp 42 Miliar

Kemungkinan saat hal tersebut terjadi dapat membangun lubang hitam supermasif yang berpusat pada Bima Sakti.

Dilansir dari Newsweek, saat ini, LMC masih berjarak sekitar 163.000 tahun cahaya dari Bima Sakti dan bisa terus mengorbit galaksi kita hingga ditangkap oleh tarikan gravitasi dan meluncur ke arah Bumi.

Ilustrasi galaksi. (pixabay/WikilImages)
Ilustrasi galaksi. (pixabay/WikilImages)

Jika tabrakan terjadi, black hole supermasif Sagitarius A* akan langsung aktif dan membengkak dengan besar faktor hingga menyentuh angka delapan.

Baca Juga: Thailand Dihantam Badai Pabuk, Jadi Terburuk dalam 30 Tahun Terakhir

Massa-nya nanti akan terus bertambah saat black hole hasil tabrakan LSC terus melahap gas di sekitarnya.

Menurut Daniel Brown, seorang astronom di Nottingham Trent University, penemuan ini sangat berguna untuk membantu membayangkan model tabrakan yang bisa saja terjadi di masa depan.

Mengenai bagaimana tabrakan besar antar galaksi dapat terajadi dan mampu menciptakan black hole memang masih menjadi rahasia alam. Hingga saat ini, para peneliti atau bahkan ilmuwan hanya mampu memprediksi berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi di masa depan.

Baca Juga: Bola Api Misterius Terlihat di Langit Jepang, Ternyata Ini Sebabnya

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak