Jam Ini Akan Selalu Tepat 15 miliar Tahun ke Depan

Wow, jam ini juga bisa sangat akurat di planet lain!

Stephanus Aranditio | Rezza Dwi Rachmanta
Jum'at, 30 November 2018 | 13:00 WIB
Ilustrasi jam atom (Cnet)

Ilustrasi jam atom (Cnet)

Hitekno.com - Jam atom yang ditemukan oleh ilmuwan diklaim memiliki tingkat ketepatan yang sangat tinggi.

Dengan teknologi yang terinspirasi dari teori relativitas Einstein, ilmuwan berhasil menciptkan jam yang sangat akurat.

Gabungan fisikawan terbaik menghasilkan sebuah jam atom yang akan selalu tepat dalam 15 miliar tahun ke depan.

Baca Juga: Alexa Bisa Prediksi Kapan Pasangan Akan Putus, Ini Pendapat Ahli

Penelitian ini telah diterbitkan pada hari Rabu lalu (28/11/2018) di jurnal Nature.

Jam tangan atau jam dinding kita biasanya harus ''disesuaikan'' tiap beberapa tahun sekali agar menunjukkan waktu yang tepat.

Jam atom tak bisa ditempatkan di pergelangan tangan seseorang karena jam ini ditempatkan di laboratorium dengan segenap peralatan canggihnya.

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Planet Bumi Super, Mirip Tempat Tinggal Kita?

Jam ini menggunakan kisi optik yang terdiri dari sinar laser yang dapat menangkap dan menjebak atom ytterbium.

Perbandingan jam ytterbium menggunakan laser di laboratorium. (NIST)
Perbandingan jam ytterbium menggunakan laser di laboratorium. (NIST)

Setiap atom memiliki frekuensi getaran yang konsisten, itu memungkinkan fisikawan memiliki sebuah ''kesempatan baru''.

Ilmuwan dapat memperoleh kesempatan untuk mengukur bagaimana transisi atom ytterbium antara dua tingkat energi.

Baca Juga: Misteri Baru Supernova Terlihat, Ilmuwan Sangat Antusias

Mereka berhasil menemukan formula agar jam atom memiliki tingkat frekuensi getaran yang sama dalam miliaran tahun ke depan.

Para fisikawan di NIST (National Institute of Standards and ology) membandingkan dua jam atom independen untuk mencatat tolok ukur bersejarah dalam tiga hal penting.

Ketiga hal itu mencakup ketidakpastian sistematis, stabilitas, dan reproduktifitas .

Baca Juga: Ilmuwan Pecahkan Rahasia Piramida, Begini Cara Membangunnya

Dikutip dari Cnet, perbandingan itu menunjukkan untuk pertama kalinya kinerja jam ''dibatasi oleh efek gravitasi Bumi''.

Sebagaimana ditunjukkan dalam teori relativitas umum Einstein, gravitasi memainkan peran yang fundamental terkait dengan waktu.

Jika kamu pernah menonton film Interstellar, ada sebuah adegan yang menjelaskan bahwa satu jam di ''planet air'' sama dengan 7 tahun waktu Bumi.

Ilustrasi film Interstellar. (Wikipedia/ Paramount Pictures)
Ilustrasi film Interstellar 2014. (Wikipedia/ Paramount Pictures)

Dalam kasus jam ytterbium di sini, frekuensi getaran akan berubah di bawah gravitasi yang berbeda.

Atom akan bergetar pada tingkat yang berbeda di ''planet air Interstellar'' daripada di Bumi.

Jam atom NIST tidak hanya dapat mengukur waktu secara akurat namun juga waktu luar angkasa.

Secara teoritis, jam atom dapat digunakan untuk meneliti fenomena kosmis seperti gelombang gravitasi dan ''materi gelap''.

Ilmuwan masih menyelidiki mengenai apa itu materi gelap dan misterinya terkait dengan pengembangan alam semesta.

Penemuan jam atom sangat penting karena ia memiliki tingkat akurasi tinggi yang berguna untuk penelitian luar angkasa terkait ketepatan waktu.

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak