Ganymede, Bulan di Jupiter yang Hasilkan Medan Magnet Sendiri

Ilmuwan menyebutnya dengan "Tsunami Elektromagnetik"

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Rabu, 08 Agustus 2018 | 17:30 WIB
Ilustrasi Ganymede dan Jupiter. (NASA)

Ilustrasi Ganymede dan Jupiter. (NASA)

Hitekno.com - Pesawat ruang angkasa milik NASA yang bernama Galileo berhasil mengejutkan para ilmuwan. Bagaimana tidak, ternyata saat mengorbit di dekat Planet Jupiter, Galileo menemukan bahwa bulan Jupiter yang bernama Ganymede menghasilkan medan magnetnya sendiri.

Para ilmuwan mengungkapkan gelombang elekromagnetik berukuran besar ketika mempelajari data lama dari Galieo.

Data itu didapatkan ketika Galileo mengorbit planet Jupiter dari tahun 1995 hingga 2003.

Baca Juga: Menakjubkan, Ini Penampakan Permukaan Komet dari Dekat

Observasi menunjukkan bahwa bulan dapat berinteraksi dengan medan magnet planetnya. Para ilmuwan mengatakan bahwa itu merupakan salah satu penemuan yang keren.

Ganymede. (Phys.org)
Ganymede. (Phys.org)

"Ini adalah temuan yang sangat menarik dan mempesona," kata Yuri Sphrits, ilmuwan di GFZ Helmholtz Center Potsdam di Jerman.

Dikutip dari Gizmodo, ilmuwan tersebut menjelaskan bahwa hanya dengan memiliki objek dengan magnetosfer di dalam lingkungan radiasi kita bisa menghasilkan gelombang kuat semacam itu.

Baca Juga: Sepuluh Teknologi yang Diprediksi Akan Memusnahkan Manusia

Jari-jari planet Jupiter sekitar 11 kali lipat lebih besar dari Bumi. Planet tersebut juga 20 ribu kali lebih bermagnet daripada Bumi.

Hal itu mengakibatkan terciptanya lingkungan radiasi yang intens di sekitar planet tersebut.

Penelitian ini sudah dipublikasikan di Nature Communications. Tim ilmuwan menganalisis rekaman Galileo tentang kekuatan paduan gelombang suara, gelombang elektomagnetik di daerah sekitar Jupiter.

Baca Juga: Detik - Detik SpaceX Luncurkan Satelit Merah Putih

Medan Magnet Ganymede. (space television)
Medan Magnet Ganymede. (space television)

Biasanya, gelombang di sekitar Jupiter memiliki amplitudo yang sedikit lebih tinggi daripada medan magnet yang dihasilkan oleh otak manusia.

Namun ketika Galileo melewati Ganymede, ketinggian gelombang melonjak satu juta kali.

Dengan ketinggian sebesar itu, sama seperti kekuatan medan magnet yang dihasilkan sebuah microwave dapur.

Baca Juga: Asteroid Jatuh di Radar AS, Hampir Picu Kiamat Nuklir

Para ilmuwan menyebutnya dengan gelombang "Tsunami Elektomagnetik".

Penelitian tersebut sangat berguna bagi para ilmuwan karena sebentar lagi Eropa dan Amerika memiliki rencana mengirimkan pesawat ruang angkasa ke planet tersebut.

Paparan gelombang tersebut dalam jangka waktu yang lama bisa merusak teknologi buatan manusia yang ada di dalam pesawat luar angkasa.

Datangnya gelombang magnetikdari medan magnet  tersebut diprediksi dari interaksi Jupiter dan Ganymede yang menyebabkan distribusi elektron yang tidak merata.

Berita Terkait
Berita Terkini

Motor listrik menjadi primadona dalam beberapa tahun terakhir, terutama di perkotaan. Pembeliannya terus meningkat dalam...

sains | 16:14 WIB

Menyambut tahun 2025, terdapat beberapa kunci tren yang diprediksi akan terus membentuk masa depan biometrik di pasar In...

sains | 15:42 WIB

Tidak hanya direncanakan sebagai objek wisata, air dari Sendang Tirto Wiguno juga akan diolah menjadi air minum bagi war...

sains | 20:58 WIB

Keputih, yang dulunya menjadi tempat pembuangan akhir (TPA) Kota Surabaya, kini telah bertransformasi menjadi kampung la...

sains | 20:50 WIB

Program Kampung Berseri Astra (KBA) telah menjadi harapan baru bagi warga di kawasan 13 Ulu....

sains | 20:42 WIB