OpenAI Resmi Luncurkan GPT-5, Awal Baru Era AI yang Lebih Cerdas dan Bertindak Seperti Agen Digital

GPT-5 dirancang agar lebih mudah digunakan.

Bella

Posted: Jum'at, 08 Agustus 2025 | 12:51 WIB
ChatGPT

ChatGPT

Hitekno.com - OpenAI resmi memperkenalkan GPT-5 pada Kamis (7/8), model kecerdasan buatan (AI) terbaru yang digadang-gadang sebagai model 'unified' pertama.

GPT-5 memadukan kecerdasan penalaran dari seri o dengan kecepatan respons khas GPT, dan ditujukan untuk mentransformasi ChatGPT dari sekadar chatbot menjadi agen digital yang mampu melaksanakan berbagai tugas kompleks atas nama pengguna.

CEO OpenAI, Sam Altman, menyebut GPT-5 sebagai model terbaik di dunia dan menjadikannya langkah besar menuju Artificial General Intelligence (AGI), yakni AI yang mampu melampaui kemampuan manusia dalam pekerjaan bernilai ekonomi tinggi.

“Memiliki sesuatu seperti GPT-5 hampir tak terbayangkan di masa lalu,” ujarnya seperti dikutip dari techcrunch.com.

Chatgpt (Pexels/Matheus Bertelli)
Chatgpt (Pexels/Matheus Bertelli)

ChatGPT Kini Lebih Sederhana dan Canggih

GPT-5 dirancang agar lebih mudah digunakan.

Pengguna tak lagi harus memilih pengaturan secara manual, karena model ini dilengkapi sistem router otomatis real time yang menentukan cara terbaik dalam menjawab pertanyaan, entah dengan cepat atau melalui pemrosesan lebih mendalam.

Nick Turley, Wakil Presiden ChatGPT, mengungkapkan bahwa mulai hari ini, GPT-5 tersedia gratis bagi seluruh pengguna ChatGPT, bukan hanya pelanggan berbayar.

“Ini bagian dari misi kami, yakni memastikan teknologi ini benar-benar memberi manfaat bagi semua orang,” ujarnya.

Unggul di Banyak Bidang, Meski Tak Sempurna

Baca Juga: Untung Besar, Ribuan Bendera One Piece Sold Out di E-Commerce Jelang HUT RI ke-80

GPT-5 menunjukkan performa mengesankan dalam berbagai pengujian.

Dalam tes SWE-bench Verified — yang menguji kemampuan coding dari tugas-tugas nyata di GitHub, model ini mencetak skor 74,9%, sedikit lebih tinggi dibanding Claude Opus 4.1 (74,5%) dan jauh mengungguli Gemini 2.5 Pro dari Google DeepMind (59,6%).

Pada tes GPQA Diamond yang mengukur kemampuan menjawab soal-soal ilmiah setingkat PhD, GPT-5 Pro memperoleh skor 89,4%, mengalahkan Claude Opus 4.1 (80,9%) dan Grok 4 Heavy (88,9%).

Untuk bidang kesehatan, GPT-5 memperlihatkan peningkatan signifikan. Dalam uji akurasi terhadap jawaban seputar kesehatan, tingkat halusinasi GPT-5 tercatat hanya 1,6% jauh lebih rendah dibandingkan model sebelumnya, GPT-4o (12,9%) dan o3 (15,8%).

Namun begitu, GPT-5 tidak selalu unggul. Dalam tes Tau-bench yang mengukur kemampuan agen AI dalam menyelesaikan tugas online, GPT-5 mencatat skor 63,5% saat menavigasi situs maskapai penerbangan, sedikit di bawah model o3 (64,8%).

Untuk navigasi situs retail, skor GPT-5 mencapai 81,1%, namun masih kalah dari Claude Opus 4.1 (82,4%).

Lebih Aman, Jujur dan Kreatif

OpenAI juga menyatakan bahwa GPT-5 lebih aman dan transparan.

Alex Beutel, Kepala Riset Keamanan OpenAI, menyebut model ini lebih sedikit menunjukkan perilaku menipu atau manipulatif.

GPT-5 juga lebih mampu membedakan pengguna yang berusaha menyalahgunakan AI dan mereka yang memiliki niat baik.

“GPT-5 lebih jujur dan transparan, menciptakan pengalaman pengguna yang lebih dapat dipercaya,” kata Beutel.

Dalam pengujian internal, tingkat halusinasi GPT-5 saat melakukan pemrosesan mendalam hanya 4,8% — jauh lebih rendah dibandingkan GPT-4o (20,6%) dan o3 (22%).

Selain itu, GPT-5 disebut menunjukkan peningkatan besar dalam bidang kreatif seperti desain dan penulisan.
Nick Turley menambahkan bahwa model ini memberikan respons yang lebih alami dan memiliki selera yang lebih baik dalam tugas-tugas kreatif.

“Vibes dari model ini sangat bagus,” ujarnya.

Tonggak Baru AI Konsumen

Sejak kemunculan ChatGPT pada 2022, OpenAI telah berkembang menjadi salah satu kekuatan utama dalam dunia AI.

Kini, dengan lebih dari 700 juta pengguna aktif mingguan, GPT-5 diharapkan menjadi penentu arah baru kemajuan teknologi AI secara global.

Dengan peluncuran GPT-5, OpenAI mempertegas visinya dalam menghadirkan kecerdasan buatan tingkat tinggi yang bisa diakses dan dimanfaatkan oleh siapa saja, tak hanya kalangan elit teknologi, tapi seluruh masyarakat dunia.

Berita Terkait Berita Terkini

Rosmauli menjelaskan, kabar tersebut memang bersumber dari pernyataan salah satu pejabat Direktur P2Humas DJP pada tahun...

internet | 17:00 WIB

MenuruT Nusron, tanah telantar seharusnya dapat dimanfaatkan untuk program strategis pemerintah yang berdampak pada kese...

internet | 16:08 WIB

Rekomendasi situs untuk menonton anime dewasa yang bisa diakses secara legal....

internet | 15:53 WIB

4 rekomendasi situs baca manga dewasa legal dengan genre penuh ketegangan. Aman, berkualitas, dan bebas dari risiko baja...

internet | 12:47 WIB

Skor di Geekbench mengungkap Snapdragon 8 Elite 2 lebih unggul daripada Exynos 2600....

internet | 12:26 WIB