Jaringan 5G Huawei dan ZTE Berpotensi Dilarang di Jerman, Ini Penyebabnya

Kebijakan di Jerman hampir mirip seperti pelarangan di Amerika Serikat.

Rezza Dwi Rachmanta

Posted: Rabu, 08 Maret 2023 | 09:23 WIB
Ilustrasi bendera Jerman. (Pixabay Pexel)

Ilustrasi bendera Jerman. (Pixabay Pexel)

Hitekno.com - Kebijakan dan sanksi AS kepada Huawei membuat perusahaan asal China tersebut tertekan. Negara Barat lain nampaknya bergabung dengan AS dalam memberikan tekanan kepada perusahaan China.

Huawei dan ZTE berpotensi dilarang dari jaringan 5G di Jerman. Langkah tersebut merupakan rencana pemerintah Jerman untuk merombak jaringan telekomunikasi serta masalah keamanan nasional.

Sumber mengklaim bahwa pelarangan Huawei dan ZTE berkaitan dengan masalah kemanan nasional.

Baca Juga: MWC 2023: Huawei Rilis Smartwatch Futuristik dengan Bodi Bisa Dilepas

Ini mirip seperti kebijakan AS yang akhirnya menyingkirkan Huawei dalam bisnis jaringan telekomunikasi 5G hingga pasar smartphone-nya.

Dikutip dari Gizmochina, seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman mengatakan bahwa pemerintah sedang melakukan tinjauan umum terhadap pemasok teknologi telekomunikasi dan menyiapkan daftar potensi ancaman.

Logo Huawei. (Huawei)
Logo Huawei. (Huawei)

Namun, dia mengatakan bahwa kementerian tidak menargetkan produsen atau perusahaan tertentu.

Baca Juga: Hadapi Sanksi AS, Huawei Alihkan Bisnis ke Infrastruktur Digital 5G

Jika larangan diberlakukan, ini akan menghentikan operator telekomunikasi di seluruh Jerman untuk menggunakan komponen dari perusahaan China tertentu seperti Huawei dan ZTE di jaringan 5G-nya.

Larangan potensial akan menciptakan beban tambahan bagi operator telekomunikasi karena mereka mungkin harus melepas dan mengganti komponen yang sudah terpasang di jaringan tanpa kompensasi apa pun dari pemerintah.

Perang Teknologi AS vs China semakin sengit dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Qualcomm Dominasi Pasar Chip Kelas Premium, MediaTek Kuasai Segmen HP Murah

Banyak negara seperti Jepang, Belanda, dan Korsel yang bergabung dengan AS untuk menekan perusahaan teknologi asal China.

Ilustrasi logo ZTE. (Android Guys)
Ilustrasi logo ZTE. (Android Guys)

Bahkan pasar chip ikut terpengaruh sebagai imbas dari perang teknologi tersebut.

Aturan baru dari AS mengharuskan bahwa penggunaan perangkat lunak Amerika atau teknologi fabrikasi dilarang dan akan memerlukan lisensi ketika perusahaan akan memasok ke Huawei dan perusahaan China lain.

Ekspor chipset yang dibuat mengggunakan teknologi milik Amerika dilarang untuk ditransfer ke Huawei dan lain-lain. China adalah pasar semikonduktor terbesar di dunia dan mitra dagang terbesar Korea Selatan.

Namun karena AS meningkatkan tekanan pada perang teknologi, Korea Selatan kehilangan hampir 50 persen pendapatan dari penjualannya ke China.

Amerika Serikat menuduh bahwa Huawei dapat membahayakan keamanan nasional mereka. Di lain pihak, Huawei, ZTE, dan pemerintah China telah berulang kali menolak klaim spionase serta ancaman keamanan nasional.

Berita Terkait
Berita Terkini

VPN online memungkinkan pengguna internet di Indonesia untuk terhindar dari risiko keamanan siber....

internet | 17:26 WIB

Program Dell AI untuk Telekomunikasi, yang merupakan bagian dari Dell AI Factory, menjawab semua tantangan tersebut deng...

internet | 15:13 WIB

Zoho Analytics versi baru ini menambahkan kekuatan, kecerdasan, dan fleksibilitas untuk melayani lebih banyak bisnis....

internet | 15:04 WIB

Berbagai kemampuan ditawarkan ZohoCRM for Everyone....

internet | 15:09 WIB

Portofolio baru Dell ini dirancang untuk membantu meningkatkan produktivitas organisasi dan karyawan di Indonesia memasu...

internet | 14:41 WIB