Telegram Didenda oleh Pemerintah Brasil, Ini Sebabnya

Pemerintah negara tersebut menyerukan penangguhan akun, Telegram enggan nurut.

Cesar Uji Tawakal
Kamis, 02 Februari 2023 | 17:39 WIB
Ilustrasi Telegram. (Telegram)

Ilustrasi Telegram. (Telegram)

Hitekno.com - Hakim Agung Brasil Alexandre de Moraes telah mendenda aplikasi perpesanan Telegram karena gagal mematuhi perintah pengadilan sebelumnya, yang mengharuskannya untuk menangguhkan akun milik pendukung mantan presiden.

Dilansir dari Russia Today (26/1/2023), keputusan sebelumnya dibuat pada Januari sebagai bagian dari penyelidikan atas tindakan vandalisme di gedung-gedung publik di ibu kota negara itu.

Itu mewajibkan layanan perpesanan untuk memblokir lima akun berbeda milik anggota kongres terpilih Nikolas Ferreira dan lainnya "untuk menghentikan penyebaran manifestasi kriminal."

Baca Juga: Akselerasi Bisnis Startup Indonesia, Midtrans Hadirkan Program NextLvl

Menurut Mahkamah Agung, Telegram telah didenda 100.000 reais Brasil (sekitar $20.000) per hari karena ketidakpatuhan terhadap putusan tersebut, sehingga total denda yang dikenakan pada perusahaan menjadi $ 236.527. Pengadilan memberi Telegram waktu lima hari untuk membayar.

"Ketidakpatuhan jahat oleh penyedia yang terlibat menunjukkan, secara objektif, persetujuan dengan berlanjutnya kejahatan yang sedang diselidiki," kata putusan itu.

Dalam sebuah surat kepada Moraes, Telegram mengatakan tidak ada konten kriminal khusus yang diidentifikasi dalam urutan tersebut dan memintanya untuk dipertimbangkan kembali.

Baca Juga: Salfok Lihat Penjual Buah Ini, Netizen: Ferdy Sambo Pas Masih Jadi Intel

"Tidak ada alasan atau pembenaran yang diberikan untuk pemblokiran lengkap saluran tersebut, yaitu, konten spesifik yang akan dianggap ilegal tidak disajikan," kata perusahaan dalam surat itu, mencatat bahwa Ferreira adalah pejabat terpilih. Anggota kongres itu menerima suara terbanyak dari kandidat mana pun dalam pemilihan 2022, mencapai 1,47 juta.

Mahkamah Agung menerima bahwa Telegram telah mematuhi sebagian perintah tersebut, tetapi meminta klarifikasi tentang konten tertentu mana yang harus dihapus dari platform. 

Maret lalu, Moraes memerintahkan penangguhan Telegram, mengklaim bahwa aplikasi perpesanan telah berulang kali menolak untuk mematuhi perintah pengadilan untuk membekukan akun yang menyebarkan disinformasi. Penangguhan itu dicabut beberapa hari kemudian setelah perusahaan memenuhi permintaan tersebut.

Baca Juga: Berambisi Meraih Laba, Startup DishServe Ubah Model Bisnis

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak