CEK FAKTA: Benarkah Rockefeller Sosok di Balik Covid-19?

Benarkah David Rockefeller sosok di balik kemunculan virus coroan COVID-19?

Agung Pratnyawan
Senin, 03 Agustus 2020 | 07:00 WIB
Cek Fakta: Benarkah Rockefeller adalah sosok di balik kemunculan virus corona? (Turnbackhoax.id)

Cek Fakta: Benarkah Rockefeller adalah sosok di balik kemunculan virus corona? (Turnbackhoax.id)

Hitekno.com - Beredar postingan di media sosial yang mengklaim kalau pendiri Rockefeller Foundation, David Rockefeller adalah sosok di balik kemunculan virus coroan COVID-19.

Klaim itu dipostingkan oleh akun Facebook Geografi Equidistant dengan narasi sebagai berikut:

"Nih yang bikin Covid, si jagoan Wall Street (Rockefeller Foundation). Dia punya mesin cetak duit buat endorse RS, farmasi, medis & media. Cara kerja David adalah Infiltrasi kepada PBB, WHO & Bank Dunia".

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Gibran Siap Tantang Rocky Gerung Debat Terbuka?

Akun Facebook itu juga mencantumkan sejumlah tautan dokumen yang diklaim sebagi bukti tuduhan bahwa Rockefeller adalah penyebab Covid-19.

Salah satu tautan yang dicantumkan adalah dokumen berjudul “Scenarios for the Future of ology and International Development” yang diterbitkan Rockefeller Foundation pada 2010.

Cek Fakta: Benarkah Rockefeller adalah sosok di balik kemunculan virus corona? (Turnbackhoax.id)
Cek Fakta: Benarkah Rockefeller adalah sosok di balik kemunculan virus corona? (Turnbackhoax.id)

Lalu benarkah jika Rockefeller adalah orang di balik kemunculan virus corona?

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Siap Pindah Warga Negara Singapura Jika Lengser?

Penjelasan

Berdasarkan cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id --jaringan Suara.com, klaim yang menyebut bahwa David Rockefeller adalah pencipta virus corona penyebab covid-19 adalah klaim yang keliru.

Faktanya, dokumen berjudul "Scenarios for the Future of ology and International Development" bukan berisi rencana operasi penyebaran covid-19 di tahun 2020. Di dalam dokumen itu sama sekali tidak disebutkan mengenai SARS-CoV-2 atau Covid-19.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah di Bandung Ada Kampus Pemujaan Setan?

Dokumen “Scenarios for the Future of ology and International Development” oleh Rockfeller Foundation pada 2010 untuk membayangkan bagaimana dunia akan terkena dampak dalam empat skenario yang berbeda, salah satunya pandemi global.

Skenario ini dibuat untuk merencanakan adaptasi internasional dan pembentukan kemampuan untuk mengantisipasinya melalui teknologi. Dalam dokumen itu, sama sekali tidak disebutkan SARS-CoV-2 atau pandemi Covid-19 melainkan pademmi flu H1N1 di tahun 2009.

Di halaman 18 dokumen tersebut tertulis bahwa pandemi global akan menimpa pada 2012 dengan jenis virus yang sangat ganas dan mematikan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Ayahnya Jokowi yang Asli Underbow PKI?

Negara yang paling siap menghadapi pandemi dengan cepat kewalahan ketika virus melanda seluruh dunia, menginfeksi hampir 20 persen populasi global, dan membunuh 8 juta orang hanya dalam waktu tujuh bulan, di mana mayoritas dari mereka adalah orang dewasa muda yang sehat.

Sementara itu, sosok Rockefeller sendiri telah meninggal pada 20 Maret 2017 lalu pada usia 101 tahun. Tiga tahun sebelum pandemi virus corona melanda dunia di awal tahun 2020.

Kesimpulan

Dari keterangan hasil cek fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut bahwa Rokefeller adalah sosok di balik terciptanya virus vorona adalah klaim yang salah. Unggahan itu masuk dalam kategori konten yang menyesatkan. (Suara.com/ Farah Nabilla).

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak