CEK FAKTA: Benarkah Salat Berjamaah di AS sampai ke Jalan karena Corona?

Benarkah umat Islam di Amerika Serikat salat magrib berjamaah sampai ke jalan karena virus corona?

Agung Pratnyawan
Senin, 13 April 2020 | 09:00 WIB
CEK FAKTA, konten yang klaim di Amerika Serikat sholat berjamaah hingga ke jalan karena corona (turnbackhoax.id)

CEK FAKTA, konten yang klaim di Amerika Serikat sholat berjamaah hingga ke jalan karena corona (turnbackhoax.id)

Hitekno.com - Beredar postingan media sosial yang mengklaim baru-baru ini umat Islam di Amerika Serikat (AS) mengadakan salat berjamaah hingga ke jalan raya karena virus corona atau Covid-19.

Klaim itu disebarkan oleh akun Facebook Hafiz Okta Sanjaya pada Kamis, 9 April 2020. Ia mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut.

"SITUASI & KONDISI ( Sikon) Tadi Malem di Amerika Serikat . …Saat Tiba Masuk Sholat Magrib Masyarakat Kaum Muslim berbondong bondong Menunaikan Sholat berjama”ah di Mesjid sampai Tumpah Ruah di Jalan Raya .
Sehubungan dengan Adanya Covid 19 , Pemerintah Setempat Memberi Kesempatan Ummat Islam beribadah Secara Terbuka & di boleh kan Suara Volume Mesdjid di besar kan .
Tumben… Sebelum Covid 19 datang di Amerika , Suara Volume Mesjid tidak di bolehkan Keluar."

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah 30 Tahun Silam Bimbo Ciptakan Lagu soal Virus Corona?

Unggahan salat berjamaah tersebut sudah dibagikan 2.078 kali saat tangkapan layar diambil.

Benarkah umat Islam di Amerika Serikat salat magrib berjamaah sampai ke jalan karena virus corona?

CEK FAKTA, konten yang klaim di Amerika Serikat sholat berjamaah hingga ke jalan karena corona (turnbackhoax.id)
CEK FAKTA, konten yang klaim di Amerika Serikat sholat berjamaah hingga ke jalan karena corona (turnbackhoax.id)

Penjelasan

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Listrik Gratis Hasil Utang dari Bank Dunia?

Berdasarkan hasil cek fakta dan penelusuran turnbackhoax.id---jaringan Suara.com, Jumat (10/4/2020), klaim yang menyebut video itu merupakan salat maghrib di Amerika Serikat baru-baru ini dan dikaitkan dengan wabah virus Corona Covid-19 adalah keliru.

Video salat berjamaah tersebut sudah ada sejak Februari 2017 yang lalu. Tidak ada kaitan sama sekali dengan wabah virus corona.

Kejadian dalam video itu merupakan aksi unjuk rasa damai memprotes Donald Trump yang melarang masuk untuk sementara para pengungsi dan pendatang dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Arus Angin Bisa Membawa Wabah Penyakit?

Aksi damai ini terjadi pada tanggal 2 Februari 2017. Video direkam ketika umat Islam yang ikut aksi damai sedang menunaikan salat maghrib.

Kanal Youtube, Quran videos mengunggah video yang sama dengan judul “Muslim praying in New york streets” pada tanggal 5 Februari 2017.

Penjelasan CEK FAKTA, video sholat berjamaah di Amerika Serikat terjadi tahun 2017 (turnbackhoax.id)
Penjelasan CEK FAKTA, video sholat berjamaah di Amerika Serikat terjadi tahun 2017 (turnbackhoax.id)

Menurut bklyner.com, pada hari Kamis, 2 Februari 2017, sekitar 7.000 ribu orang Yaman-Amerika, Muslim, dan pendukung secara damai berdemonstrasi di Brooklyn Borough Hall untuk memprotes "larangan Muslim" Trump dan berdiri dengan warga Yaman-Amerika New Yorker yang anggota keluarganya terdampar di luar negeri.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Tak Berduka pada Banyaknya Tim Medis yang Gugur?

Pada 27 Januari 2017, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif (executive order) yang melarang masuk untuk sementara para pengungsi dan pendatang dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya adalah muslim.

Kebijakan setara Keppres, yang bernomor 13769 itu berjudul, "Melindungi Bangsa dari Penyusupan Teroris Asing ke Amerika Serikat". Negara-negara yang warganya dilarang masuk AS adalah Suriah, Iran, Irak, Sudan, Libya, Somalia, dan Yaman. Negara lain yang juga kena dampaknya adalah Korea Utara.

Penjelasan CEK FAKTA, video sholat berjamaah di Amerika Serikat terjadi tahun 2017 (turnbackhoax.id)
Penjelasan CEK FAKTA, video sholat berjamaah di Amerika Serikat terjadi tahun 2017 (turnbackhoax.id)

Kesimpulan

Jadi, video sebagaimana klaim akun Facebook Hafiz Okta Sanjaya tidak berkaitan dengan virus corona. Informasi itu termasuk dalam konten yang salah atau False Content.

Itulah hasil cek fakta yang mengklaim video salat berjamaah di AS karena virus corona yang ternyata tidak benar. Konten ini berasalah dari tahun 2017 sebelum ada virus corona. (Suara.com/ Rifan Aditya).

Referensi

https://www.youtube.com/watch?v=Kcr4h-oHPOo

https://bklyner.com/thousands-yemeni-americans-supporters-rally-trumps-muslim-ban/

https://www.newyorker.com/news/news-desk/the-bodega-strike-against-trumps-executive-order-on-immigration

Berita Terkait
TERKINI

Intel juga mengumumkan jajaran sistem-sistem AI baru yang skalabel dan terbuka, produk-produk generasi berikutnya dan ko...

internet | 18:50 WIB

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB
Tampilkan lebih banyak