Google Akan Batasi Iklan Politik, Susul Twitter dan Facebook

Sebelumnya Twitter menolak mentah-mentah iklan politik, berbeda dengan Facebook. Bagaimana Google?

Agung Pratnyawan
Minggu, 24 November 2019 | 12:15 WIB
Ilustrasi mesin pencari Google. (Pixabay/ William Iven)

Ilustrasi mesin pencari Google. (Pixabay/ William Iven)

Hitekno.com - Setelah Twitter memberlakukan pembatasan pada iklan politik, kini menyusul Google. Namun apakah langkah Google ini akan serupa dengan Twitter?

Soal iklan yang berbau politik, aplikasi Twitter, Facebook serta Google memiliki batasan masing-masing. Ketiganya menerapkan aturan baru terkait bidang ini.

Disebutkan bahwa dalam hal ini, Twitter dengan tegas menolak kehadiran pariwara berbau politik di platformnya.

Baca Juga: Nggak Banyak yang Tahu, Google Punya 5 Game Tersembunyi Lho

Sementara untuk Facebook, mereka masih akan menerima iklan politik dengan catatan tertentu. 

Mark Zuckerberg, Chief Executive Officer (CEO) Facebook mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengecek benar atau tidaknya iklan itu, baik dari kandidat maupun kampanye politik.

Selain kedua aplikasi tadi, Google rupanya juga berencana membatasi iklan politik di berbagai platform miliknya, seperti YouTube dan Google Search.

Baca Juga: My Storytime, Fitur Google Assistant untuk Temani Anak-anak Bercerita

Namun, cara Google mengimplementasikan sedikit berbeda.

Ilustrasi logo Google. (Pixabay/ Hebi B.)
Ilustrasi logo Google. (Pixabay/ Hebi B.)

Melalui blog resminya, Google mengumumkan bahwa mereka tetap akan menerima iklan politik dan tetap membiarkan pengiklan bisa terus mentargetkan berdasarkan usia, jenis kelamin, dan lokasi.

Akan tetapi Google tidak akan mengizinkan iklan kampanye politik yang secara khusus mentargetkan penggunaannya berdasarkan kecenderungan politiknya.

Baca Juga: Aplikasi Quick Apps Xiaomi Kena Blokir Google Play Protect, Kenapa?

Ringkasnya, Google akan menolak iklan politik yang terang-terangan meminta masyarakat untuk memilih si pengiklan. Rencananya, kebijakan baru Google ini akan diimplementasikan pertama kalinya di Inggris.

"Kami menyadari bahwa dialog politik yang kuat adalah bagian penting dari demokrasi, dan tidak ada yang dapat menilai secara adil setiap klaim politik, tuntutan balik, dan sindiran," tulis Google dalam blognya, seperti dilansir dari CNBC, Jumat (22/11/2019).

Jalan tengah yang ditempuh Google terkait iklan politik cukup logis. Induk perusahaan Google, Alphabet, mendapatkan 84 persen pendapatannya dari iklan yang sebagian besar berasal dari "search ads". Angka ini terus meningkat dari platform video YouTube.

Baca Juga: Belanja Mudah di 7-Eleven Kini Bisa Lewat Google Assistant dan Alexa

Setelah Inggris, apakah pembatasan iklan politik ini akan diberlakukan ke Indonesia juga? (Suara.com/Tivan Rahmat).

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak