Di Negara Ini, Jual Beli Follower Palsu Bisa Dipenjara

Gawat, kamu bisa dipenjara gara-gara jual beli follower palsu mengandalkan bot.

Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta
Selasa, 18 Juni 2019 | 20:00 WIB
Ilustrasi logo media sosial.(Pixabay/ Lobo Studio Hamburg)

Ilustrasi logo media sosial.(Pixabay/ Lobo Studio Hamburg)

Hitekno.com - Di Indonesia, jual beli follower dapat dilakukan atau bahkan diiklankan secara terang-terangan. Namun tunggu dulu, di negara yang satu ini, jual beli follower bisa berakhir di balik jeruji besi.

Kepolisian di Beijing dikabarkan telah menangkap seorang pria yang bermarga Cai.

Seseorang tersebut ditangkap karena menggelembungkan popularitas online seorang artis idol pop China.

Baca Juga: Gagal Jual Produk Padahal Punya 2 Juta Followers, Selebgram Curhat Begini

Bintang terbesar yang terlibat dalam kasus ini adalah penyanyi muda dengan gaya K-pop bernama Cai Xukun alias Kun.

Investigasi dari media milik pemerintah China, CCTV, pada Februari 2019 menghasilkan sesuatu yang janggal terkait dengan popularitas online Kun.

Mereka menemukan bahwa hampir seperempat pengguna Weibo (sekitar 100 juta pengguna) di China telah melakukan aktivitas Share dan Like lagu-lagu terbaru milik Kun.

Baca Juga: Inilah Bobby Kucing Prabowo dengan Puluhan Ribu Follower Instagram

Pengguna Weibo di China terdapat sekitar 462 juta orang, jadi wajar saja apabila ada yang curiga ketika seperempatnya melakukan hal yang janggal.

Akun Weibo milik Cai Xukun. (Weibo)
Akun Weibo milik Cai Xukun. (Weibo)

Tersangka ditangkap karena menjalankan sebuah aplikasi yang relatif baru bernama Xinyuan.

Aplikasi tersebut dapat membuat fake engagement atau keterlibatan palsu di media sosial Weibo.

Baca Juga: 10 Potret Selebgram Samson, Si Sendok Sayur dengan Ribuan Followers

Xinyuan membuat Cai memperoleh sekitar 8 juta yuan atau Rp 16,5 miliar hanya dalam waktu 6 bulan.

Tak hanya fake engagement atau keterlibatan palsu, aplikasi robot itu bisa menyediakan jumlah follower palsu yang signifikan kepada penggunanya.

Dikutip dari Abacus News, berkat kepopulerannya di Weibo dan jumlah follower-nya yang mencapai 25 juta orang, Cai Xukun mendapatkan keuntungan lebih.

Baca Juga: Mirip Song Hye kyo, Ella Gross Punya Jutaan Follower Instagram

Cai Xukun, selebriti lokal China. (Wikipedia/ Masdggg)
Cai Xukun, selebriti lokal China. (Wikipedia/ Masdggg)

Ia berhasil bekerja sama dengan brand terkenal seperti Chanel, L'Oreal, Innisfree dan Vivo.

Meski Cai Xukun sekarang menjadi sorotan, ia bukan satu-satunya selebriti di media sosial yang menggunakan bot untuk mendongkrak popularitasnya.

Kasus lainnya masih akan diselidiki oleh kepolisian China dan kemungkinan masih ada yang akan terbongkar lagi.

Jual beli follower palsu di media sosial memang menggiurkan, namun apabila dilakukan di China sepertinya kita harus berpikir ulang.

Berita Terkait
TERKINI

Seluruh transaksi di acara JakCloth Ramadan 2024 akan menggunakan QRIS dan transfer bank melalui BI FAST....

internet | 14:12 WIB

PointStar menyatakan dukungannya terhadap misi pemerintah dengan memungkinkan integrasi seluruh proses bisnis organisasi...

internet | 17:09 WIB

Grab menjadi perusahaan teknologi pertama yang menerima Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPP...

internet | 17:15 WIB

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB
Tampilkan lebih banyak