Hasil Penelitian, Masyarakat Indonesia Rela Rogoh Kocek Demi 5G

Masyarakat pengguna smartphone di Indonesia rela membayar hingga Rp 50 ribu lebih mahal untuk membeli paket data dengan jaringan 5G.

Agung Pratnyawan
Minggu, 02 Juni 2019 | 08:30 WIB
Ilustrasi jaringan 5G. (Pixabay/ mohamed_hassan)

Ilustrasi jaringan 5G. (Pixabay/ mohamed_hassan)

Hitekno.com - Jaringan 5G sudah di depan mata, sudah siapkah masyarakat Indonesia menyambutnya? Maukah merogoh kocek lebih dalam untuk biaya jaringan yang lebih kencang ini?

Laporan yang dirilis ConsumerLab Ericsson 2019 mengungkapkan bahwa masyarakat pengguna smartphone di Indonesia rela membayar hingga Rp 50 ribu lebih mahal untuk membeli paket data dengan jaringan 5G.

Berdasarkan penelitian dalam laporan tersebut ditemukan bahwa pengguna smartphone bersedia membayar harga layanan data Rp 30 ribu lebih mahal untuk menikmati jaringan 5G.

Baca Juga: NASA dan NOAA Peringatkan Jaringan 5G Bisa Berbahaya, Ini Penjelasannya

Tidak hanya itu, disebutkan pula bahwa early adopter bersedia membayar Rp 50 ribu lebih mahal dari harga yang biasa digunakan untuk membeli paket data 4G.

Hal tersebut sejalan dengan ekspektasi akan hadirnya layanan yang dapat memberikan pengalaman imersif, di mana AR dan hubungan telepon menggunakan holografik 3D akan menjadi dua terapan utama yang akan tersedia saat jaringan 5G hadir.

Dalam laporan yang diterima Suara.com juga menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki ekspektasi jaringan 5G akan tersedia dalam kurun waktu dua tahun.

Baca Juga: Dokter di China Sukses Lakukan Operasi Jarak Jauh dengan Jaringan 5G

Disebutkan sekitar separuh dari pengguna smartphone di Indonesia akan mengganti operator mereka dalam kurun waktu enam bulan jika operator yang digunakan pengguna saat ini tidak menyediakan layanan 5G.

Ilustrasi jaringan 5G. (Pixabay/ PrographerMan)
Ilustrasi jaringan 5G. (Pixabay/ PrographerMan)

Berdasarkan prediksi pola penggunaan yang dilakukan konsumen, rata-rata penggunaan data ponsel melalui perangkat 5G dapat meningkat hingga 60 GB per bulan dan pengguna smartphone dengan konsumsi data yang besar dapat menghabiskan 110 GB setiap bulannya.

"Kami menemukan fakta bahwa konsumen di Indonesia sungguh menantikan kehadiran 5G dan berharap generasi baru dari konektivitas mobile ini dapat menjadi game-changer. Bagi operator, hal tersebut menjadi keuntungan bagi pemain bisnis dan juga potensi bisnis berupa penambahan pendapatan sebesar 30 persen dari pasar 5G di tahun 2026," ucap Jerry Soper, Head of Ericsson Indonesia.

Baca Juga: Internet Makin Pesat, Akankah Jaringan 5G Bisa Gantikan Peran WiFi?

Sebagai tambahan, sebanyak 75 persen responden percaya kecepatan internet ultra-high dan keandalan konektivitas teknologi 5G dapat memfasilitasi masyarakat untuk bekerja di mana saja.

Sementara itu, 67 persen responden mengatakan bahwa konektivitas internet 5G di mobil akan sama pentingnya dengan efisiensi bahan bakar dalam 5 tahun mendatang.

Kalau kamu sendiri, maukah merogoh kocek lebih dalam demi mendapatkan jaringan 5G nanti? (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

Baca Juga: D-Link Segera Rilis Router Baru dengan Dukungan Jaringan 5G

Berita Terkait
TERKINI

Seminar di UI memfokuskan pada perkembangan terkini dalam ilmu data, komputasi super, AI generatif, dan etika AI....

internet | 21:26 WIB

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB
Tampilkan lebih banyak