Jangan Gunakan Mobile Banking dengan Aplikasi VPN Gratis, Ini Alasannya

Perhatian untuk kamu pemakai aplikasi VPN gratis.

Agung Pratnyawan
Kamis, 23 Mei 2019 | 15:59 WIB
Ilustrasi aplikasi VPN. (Pixabay)

Ilustrasi aplikasi VPN. (Pixabay)

Hitekno.com - Berbondong-bondong netizen menggunakan layanan Virtual Private Network (VPN) lewat aplikasi. Ada yang memakai aplikasi VPN gratis, ada pula yang berbayar.

Banyak yang memakai karena kebijakan pemerintah untuk membatasi akses warganet ke media sosial demi mencegah penyebaran hoaks serta hasutan di tengah demonstrasi anarkis kelompok yang menolak hasil pemilihan presiden 2019.

Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan akan membatasi akses ke media sosial sejak Rabu (22/5/2019) demi mencegah penyebaran hoaks dan hasutan di internet.

Baca Juga: Mendadak Laris, Aplikasi VPN Kuasai Top Chart di Android dan iOS

Meski demikian, para warganet berusaha mengakali kebijakan pemerintah tersebut dengan mengunduh serta meng-install aplikasi VPN gratis di smartphone mereka.

Namun muncul himbauan dari pesan berantai untuk tidak memakai aplikasi VPN ketika menjalankan aplikasi Mobile Banking. Bagaimana menurut kata ahli soal ini?

Ilustrasi aplikasi VPN. (Pixabay)
Ilustrasi aplikasi VPN. (Pixabay)

Langkah ini menurut pakar keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya sangat berisiko serta berbahaya, karena data-data pribadi termasuk yang paling sensitif bisa dirampas oleh operator VPN.

Baca Juga: Wiranto: Kominfo Sengaja Batasi Akses Media Sosial untuk Cegah Hoaks

"Kalau di dunia underground, menyediakan VPN gratis itu merupakan cara paling mudah mencuri kredensial dan data penting orang lain yang menggunakan layanan VPN tersebut. Dapat dikatakan lebih dari 50 persen VPN gratis itu beresiko," kata Alfons dalam percakapan dengan Suara.com, Kamis (23/55/2019).

Suara.com juga menunjukkan kepada Alfons sebuah pesan berantai yang berisi peringatan, agar warganet tak melakukan transaksi keuangan di smartphone selama masih mengaktifkan VPN. Ia mengatakan langkah tersebut sudah tepat.

"Dear Bapak dan Ibu Yth. Bagi bapak ibu yang sdh mengaktifkan aplikasi Virtual Private Network (VPN) Free yg ada di Android atau Iphone agar bisa connect ke aplikasi sosmed (WA, FB, Instagram dll). Mohon untuk tidak melakukan transaksi perbankan saat mengakses VPN, jadi pastikan aplikasi VPN nya dalam kondisi disconnect apabila akan melakukan transaksi perbankan di Smartphone. Hal ini dikarenakan apabila VPN masih aktif ada kemungkinan data transaksi bisa di sadap oleh pihak penyedia VPN. Preventive sebelum kejadian. Terima Kasih"

Baca Juga: Kominfo Identifkasi 175 Konten Hoaks Selama Januari 2019

Menanggapi pesan berantai itu, Alfons mengaku setuju dengan isinya.

"Kecuali penyelenggara VPN yang kita sudah tahu bonafiditasnya. Kalau mau aman pastikan aktifkan TFA atau OTP pada semua akun supaya kalau kredensial dicuri akun tetap aman," beber dia.

Ilustrasi aplikasi VPN di sebuah ponsel. [Shuttertock]
Ilustrasi aplikasi VPN di sebuah ponsel. [Shuttertock]

TFA (two factors authentification) dan OTP (one time passwords atau kata sandi sekali pakai), jelas Alfons, merupakan metode keamanan online yang banyak digunakan di perbankan dalam layanan digital saat ini.

Baca Juga: Paparkan Kebenaran, Kemkominfo Rilis Tayangan LambeHoaks

Itulah bahaya menggunakan aplikasi VPN gratis yang harus diwaspadai terutama yang memakai Mobile Banking di smartphone.

Pastikan menggunakan penyedia jasa layanan VPN yang terpercaya untuk lebih aman lagi. Lebih baik hindari pemakaian Mobile Banking dengan aplikasi VPN gratis. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

Berita Terkait
TERKINI

Dalam acara ini, peserta bertukar pendapat mengenai tren saat ini dan prospek masa depan AI dalam pendidikan....

internet | 16:31 WIB

Aplikasi Merchant BCA ini didesain sebagai solusi untuk memberdayakan bisnis dari berbagai skala....

internet | 09:36 WIB

Keberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan....

internet | 12:24 WIB

Berdasarkan feedback pengguna, Samsung akan menyediakan opsi dan pengalaman yang semakin ditingkatkan melalui SamsungGal...

internet | 20:46 WIB

Nuon Digital Indonesia menjajakibisnis baru dan melakukan inovasi pada produk-produk andalannya....

internet | 17:48 WIB

Perubahan nama ini merupakan langkah strategis Google untuk menggabungkan chatbot Bard dan layanan AI lainnya di bawah s...

internet | 18:15 WIB

Program AI TEACH for Indonesia merupakan program pengembangan kapasitas yang bertujuan untuk mengembangkan lanskap pendi...

internet | 17:14 WIB

Pinhome mengumumkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan dalam pengadaan proteksi keselamatan kerja bagi seluruh Rekan...

internet | 09:56 WIB

Didukung Kominfo dan universitas-universitas setempat, kampanye ini bertujuan mengeksplorasi lanskap AI dan mendiskusika...

internet | 11:44 WIB

Di 14 kota, ribuan driver Grab bersama keluarga nonton bareng film Srimulat: Hidup Memang Komedi...

internet | 08:56 WIB

Mengakses konten Premier League melalui situs web atau perangkat streaming tidak resmi akan membuat diri mereka rentan t...

internet | 08:46 WIB

Dell Technologies menyoroti tren-tren baru yang akan membentuk industri teknologi pada tahun 2024 dan di masa depan....

internet | 12:06 WIB

Meningkatkan sistem keamanan menjadi langkah yang baik, tetapi upaya tersebut hanya menjangkau permukaan penyalahgunaan ...

internet | 07:24 WIB

Di tengah tingginya frekuensi insiden keamanan siber di Indonesia, hanya 53 persen yang siap untuk mencegah insiden ters...

internet | 07:25 WIB

Berikut adalah beberapa kata kunci yang perlu kita pahami, agar kita dapat lebih mengenali istilah AI....

internet | 09:45 WIB

Nokia Bell Labs mendemonstrasikan teknologi proof-of-concept ini untuk pertama kalinya....

internet | 08:53 WIB

Pasar generatif AI dan cloud di Indonesia diprediksi terus tumbuh....

internet | 14:44 WIB

Studi global terbaru dari Dell Technologiesmengungkap pentingnya inovasi bagi perusahaan....

internet | 15:57 WIB
Tampilkan lebih banyak