Merasa Laptop Kentang? Ini Cara Upgrade agar Kembali Ngebut!

Laptop terasa lambat atau 'kentang'? Jangan buru-buru beli baru! Ikuti panduan upgrade RAM dan SSD untuk pemula ini agar laptop lama Anda kembali kencang dan responsif

Bella

Posted: Kamis, 17 Juli 2025 | 16:32 WIB
Ilustrasi laptop. (Pixabay)

Ilustrasi laptop. (Pixabay)

Hitekno.com - Merasa frustrasi karena laptop kesayangan semakin lambat atau "kentang"?

Jangan buru-buru berpikir untuk membeli perangkat baru.

Dengan beberapa langkah upgrade komponen yang tepat, Anda bisa memberikan napas baru pada laptop lama dan membuatnya kembali kencang untuk menunjang aktivitas harian.

Artikel praktis ini akan memandu Anda, bahkan para pemula sekalipun, untuk melakukan upgrade pada dua komponen kunci yang paling signifikan mendongkrak performa: RAM dan media penyimpanan.

Langkah Pertama: Identifikasi "Bottleneck" atau Penyebab Kelambatan

Sebelum melakukan upgrade, penting untuk mengetahui apa yang menjadi biang keladi kelambatan pada laptop Anda.

Gunakan aplikasi bawaan seperti Task Manager di Windows (tekan Ctrl + Shift + Esc) untuk memantau penggunaan CPU, RAM (Memory), dan Disk.

Jika Anda sering melihat penggunaan Memory atau Disk mencapai 100% saat membuka beberapa aplikasi, maka kedua komponen itulah yang menjadi kandidat utama untuk di-upgrade.

Upgrade #1: Menambah Kapasitas RAM untuk Multitasking Lancar

RAM (Random Access Memory) berfungsi sebagai memori jangka pendek yang digunakan sistem untuk menjalankan aplikasi.

Jika RAM kurang, laptop akan terasa berat saat membuka banyak program sekaligus (multitasking).

Menambah RAM adalah salah satu cara paling efektif dan terjangkau untuk meningkatkan responsivitas laptop.

Baca Juga: Jangan Sampai Cepat Rusak! 7 Cara Mudah Merawat Laptop Agar Awet Bertahun-tahun

Panduan Upgrade RAM:

1. Cek Jenis dan Kapasitas Maksimal: Setiap laptop memiliki tipe (misalnya DDR3, DDR4) dan batas maksimal kapasitas RAM yang bisa dipasang.

Untuk mengetahuinya, Anda bisa memeriksa buku panduan laptop, situs web produsen, atau menggunakan aplikasi gratis seperti CPU-Z.

2. Perhatikan juga jumlah slot yang tersedia.

Beli RAM yang Sesuai: Pastikan Anda membeli kepingan RAM dengan tipe, kecepatan (MHz), dan kapasitas yang kompatibel dengan laptop Anda.

3. Proses Pemasangan:

  1. Matikan laptop dan cabut semua sumber daya, termasuk baterai jika memungkinkan.
  2. Siapkan obeng kecil yang sesuai.
  3. Buka penutup kompartemen RAM di bagian bawah laptop.
  4. Cari slot RAM yang kosong atau yang akan diganti.
  5. Buka pengunci di kedua sisi slot untuk melepas RAM lama.
  6. Pasang RAM baru dengan hati-hati, pastikan posisinya pas, lalu tekan perlahan hingga pengunci di kedua sisi mengklik.
  7. Tutup kembali kompartemen, pasang baterai, dan nyalakan laptop.

4. Verifikasi Keberhasilan:

Setelah laptop menyala, cek kembali melalui Task Manager atau System Properties untuk memastikan kapasitas RAM baru sudah terdeteksi.

Upgrade #2: Beralih ke SSD untuk Kecepatan Booting Kilat

Jika laptop Anda masih menggunakan Hard Disk Drive (HDD), menggantinya dengan Solid State Drive (SSD) akan memberikan peningkatan kecepatan yang paling drastis.

SSD tidak memiliki komponen bergerak, sehingga proses baca-tulis data jauh lebih cepat.

Hasilnya, waktu booting, membuka aplikasi, dan transfer file akan terasa berkali-kali lipat lebih kencang.

Panduan Beralih ke SSD:

1. Pilih SSD yang Tepat: Umumnya, laptop menggunakan SSD SATA 2.5 inci.

Pastikan Anda memilih ukuran dan jenis konektor yang sesuai.

2. Pindahkan Sistem Operasi (Cloning):

Agar tidak perlu meng-install ulang Windows dan semua aplikasi dari awal, Anda bisa melakukan cloning atau menyalin seluruh isi HDD lama ke SSD baru.

Untuk ini, Anda memerlukan:

  • Aplikasi cloning seperti Macrium Reflect Free atau EaseUS Todo Backup.
  • Kabel atau casing external untuk menghubungkan SSD baru ke laptop melalui port USB.

3. Proses Penggantian Fisik:

  • Setelah proses cloning selesai, matikan laptop sepenuhnya.
  • Buka penutup bodi laptop untuk mengakses lokasi HDD.
  • Lepaskan HDD dari dudukannya (bracket), lalu pasang SSD baru pada bracket yang sama.
  • Pasang kembali SSD ke slotnya dan tutup kembali bodi laptop.
  • Atur Booting di BIOS/UEFI:

Nyalakan laptop dan segera masuk ke menu BIOS/UEFI (biasanya dengan menekan F2, Del, atau Esc).

Atur agar prioritas booting pertama adalah SSD baru Anda.

Bonus: Bersihkan Sistem Operasi

Setelah melakukan upgrade hardware, menyegarkan sistem operasi juga bisa memberikan dampak positif.

  • Disk Cleanup: Gunakan fitur bawaan Windows ini untuk menghapus file-file sampah yang tidak perlu.
  • Uninstall Program: Hapus aplikasi-aplikasi yang sudah tidak terpakai yang bisa membebani sistem.
  • Instal Ulang OS (Opsional): Jika ingin hasil yang benar-benar bersih, melakukan instalasi ulang Windows pada SSD baru adalah pilihan terbaik.

Apakah Layak Melakukan Upgrade?

Jawabannya adalah sangat layak, terutama jika prosesor (CPU) laptop Anda masih cukup mumpuni.

Biaya untuk membeli RAM dan SSD baru jauh lebih terjangkau dibandingkan membeli laptop baru.

Dengan investasi yang relatif kecil, Anda bisa merasakan peningkatan performa yang signifikan dan memperpanjang masa pakai perangkat Anda untuk beberapa tahun ke depan.

Berita Terkait Berita Terkini

Pelajari cara aman membersihkan layar HP, laptop, dan TV tanpa merusaknya menggunakan bahan yang tepat dan langkah mudah...

gadget | 22:40 WIB

Simak tips membeli earphone atau headset yang sesuai kebutuhan agar nyaman dipakai, punya kualitas suara bagus, dan awet...

gadget | 18:26 WIB

Temukan 7 cara mengatasi laptop cepat panas tanpa harus ke service center agar performa tetap optimal dan perangkat lebi...

gadget | 18:20 WIB

Pelajari tips merawat baterai smartphone agar awet bertahun-tahun, mulai dari cara pengisian daya yang benar hingga kebi...

gadget | 18:18 WIB

Pelajari berbagai kesalahan umum saat menggunakan gadget yang bikin cepat rusak, mulai dari kebiasaan charging salah hin...

gadget | 18:16 WIB