Ilustrasi laptop. (Pixabay)
Hitekno.com - Merasa frustrasi karena laptop kesayangan semakin lambat atau "kentang"?
Jangan buru-buru berpikir untuk membeli perangkat baru.
Dengan beberapa langkah upgrade komponen yang tepat, Anda bisa memberikan napas baru pada laptop lama dan membuatnya kembali kencang untuk menunjang aktivitas harian.
Baca Juga: Jangan Sampai Cepat Rusak! 7 Cara Mudah Merawat Laptop Agar Awet Bertahun-tahun
Artikel praktis ini akan memandu Anda, bahkan para pemula sekalipun, untuk melakukan upgrade pada dua komponen kunci yang paling signifikan mendongkrak performa: RAM dan media penyimpanan.
Sebelum melakukan upgrade, penting untuk mengetahui apa yang menjadi biang keladi kelambatan pada laptop Anda.
Gunakan aplikasi bawaan seperti Task Manager di Windows (tekan Ctrl + Shift + Esc) untuk memantau penggunaan CPU, RAM (Memory), dan Disk.
Baca Juga: Rumah Pintar Tak Harus Mahal: Panduan Membangun Smart Home dengan Budget Terbatas untuk Pemula
Jika Anda sering melihat penggunaan Memory atau Disk mencapai 100% saat membuka beberapa aplikasi, maka kedua komponen itulah yang menjadi kandidat utama untuk di-upgrade.
RAM (Random Access Memory) berfungsi sebagai memori jangka pendek yang digunakan sistem untuk menjalankan aplikasi.
Jika RAM kurang, laptop akan terasa berat saat membuka banyak program sekaligus (multitasking).
Baca Juga: Tak Perlu Jadi Ahli, Ini 5 Cara Cerdas Memakai AI untuk Permudah Hidup Anda
Menambah RAM adalah salah satu cara paling efektif dan terjangkau untuk meningkatkan responsivitas laptop.
1. Cek Jenis dan Kapasitas Maksimal: Setiap laptop memiliki tipe (misalnya DDR3, DDR4) dan batas maksimal kapasitas RAM yang bisa dipasang.
Untuk mengetahuinya, Anda bisa memeriksa buku panduan laptop, situs web produsen, atau menggunakan aplikasi gratis seperti CPU-Z.
Baca Juga: Cuma di Bawah Rp2 Juta, Ini Rekomendasi Tablet Terbaik untuk Belajar Anak
2. Perhatikan juga jumlah slot yang tersedia.
Beli RAM yang Sesuai: Pastikan Anda membeli kepingan RAM dengan tipe, kecepatan (MHz), dan kapasitas yang kompatibel dengan laptop Anda.
Setelah laptop menyala, cek kembali melalui Task Manager atau System Properties untuk memastikan kapasitas RAM baru sudah terdeteksi.
Jika laptop Anda masih menggunakan Hard Disk Drive (HDD), menggantinya dengan Solid State Drive (SSD) akan memberikan peningkatan kecepatan yang paling drastis.
SSD tidak memiliki komponen bergerak, sehingga proses baca-tulis data jauh lebih cepat.
Hasilnya, waktu booting, membuka aplikasi, dan transfer file akan terasa berkali-kali lipat lebih kencang.
1. Pilih SSD yang Tepat: Umumnya, laptop menggunakan SSD SATA 2.5 inci.
Pastikan Anda memilih ukuran dan jenis konektor yang sesuai.
Agar tidak perlu meng-install ulang Windows dan semua aplikasi dari awal, Anda bisa melakukan cloning atau menyalin seluruh isi HDD lama ke SSD baru.
Untuk ini, Anda memerlukan:
Nyalakan laptop dan segera masuk ke menu BIOS/UEFI (biasanya dengan menekan F2, Del, atau Esc).
Atur agar prioritas booting pertama adalah SSD baru Anda.
Setelah melakukan upgrade hardware, menyegarkan sistem operasi juga bisa memberikan dampak positif.
Jawabannya adalah sangat layak, terutama jika prosesor (CPU) laptop Anda masih cukup mumpuni.
Biaya untuk membeli RAM dan SSD baru jauh lebih terjangkau dibandingkan membeli laptop baru.
Dengan investasi yang relatif kecil, Anda bisa merasakan peningkatan performa yang signifikan dan memperpanjang masa pakai perangkat Anda untuk beberapa tahun ke depan.