Kenapa Gerhana Matahari Cuma Sebentar? Kenapa Gerhana Bulan Berlangsung Lama?

Kenapa gerhana matahari cuma sebentar dan sebaliknya gerhana bulan? Ternyata ini sebabnya.

Cesar Uji Tawakal
Senin, 17 April 2023 | 14:45 WIB
Ilustrasi gerhana matahari. (Pexels)

Ilustrasi gerhana matahari. (Pexels)

Hitekno.com - Gerhana Matahari adalah fenomena alam yang menakjubkan dan menarik untuk diamati.

Namun, tahukah Anda mengapa gerhana Matahari berlangsung sekejap, berbeda dengan gerhana Bulan? Berikut adalah penjelasannya.

Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga menutupi sebagian atau seluruh piringan Matahari dari pandangan kita.

Baca Juga: Apa Saja Jenis Gerhana Matahari?

Namun, Bulan tidak selalu berada di posisi yang tepat untuk menyebabkan gerhana Matahari.

Hal ini karena orbit Bulan mengelilingi Bumi relatif miring terhadap orbit Bumi mengelilingi Matahari.

Ilustrasi gerhana matahari. (Pexels)
Ilustrasi gerhana matahari. (Pexels)

Kemiringan ini menyebabkan fenomena gerhana terjadi hanya sesekali, bukan setiap Bulan.

Baca Juga: Gerhana Matahari Hibrida 20 April 2023, Ini Cara Melihatnya

Selain itu, jarak antara Bumi dan Bulan, serta antara Bumi dan Matahari, juga berubah-ubah sepanjang waktu.

Jarak ini memengaruhi ukuran piringan Bulan dan Matahari yang kita lihat di langit.

Kadang-kadang, piringan Bulan lebih besar dari piringan Matahari, sehingga menutupinya secara total. Ini disebut gerhana Matahari total.

Baca Juga: Cara Lihat Gerhana Matahari Hibrida Menjelang Lebaran 20 April 2023

Kadang-kadang, piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari, sehingga hanya menutupi sebagian atau membentuk cincin api di sekelilingnya. Ini disebut gerhana Matahari sebagian atau cincin.

Gerhana Matahari total hanya terjadi ketika Bulan berada di titik terdekatnya dengan Bumi (perigee) dan Matahari berada di titik terjauhnya dari Bumi (aphelion).

Kondisi ini sangat jarang terjadi dan hanya berlangsung beberapa menit saja. Hal ini karena Bulan bergerak sangat cepat di orbitnya, sekitar 3.400 km/jam.

Oleh karena itu, bayangan Bulan yang jatuh di Bumi juga bergerak sangat cepat dan hanya menutupi daerah yang sempit.

Sementara itu, gerhana Bulan terjadi ketika Bumi berada di antara Bulan dan Matahari, sehingga menutupi sebagian atau seluruh piringan Bulan dengan bayangannya.

Ilustrasi Gerhana Bulan. (Pixabay)
Ilustrasi Gerhana Bulan. (Pixabay)

Gerhana Bulan bisa terjadi setiap kali Bulan purnama, asalkan Bulan berada di bidang yang sama dengan Bumi dan Matahari.

Gerhana Bulan bisa bertahan selama beberapa jam, karena bayangan Bumi yang jatuh di Bulan lebih besar dan lebih lambat daripada bayangan Bulan yang jatuh di Bumi.

Jadi, gerhana Matahari berlangsung sekejap karena dipengaruhi oleh kemiringan orbit Bulan, jarak antara Bumi-Bulan-Matahari, dan kecepatan gerak Bulan yang menyebabkan bayangan bulannya sangat sempit dan cepat berpindah di permukaan Bumi.

Sedangkan gerhana Bulan berlangsung lama karena dipengaruhi oleh kesesuaian bidang orbit Bulan dengan Bumi-Matahari, dan ukuran serta kecepatan bayangan Bumi yang lebih besar dan lebih lambat daripada bayangan bulannya.

Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami perbedaan antara gerhana Matahari dan gerhana Bulan. Selamat belajar!

Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak