Apa Saja Bahaya Abu Vulkanik untuk Kesehatan?

Berikut bahaya abu vulkanik untuk kesehatan yang tim HiTekno.com rangkum untuk kamu.

Cesar Uji Tawakal
Sabtu, 18 Maret 2023 | 08:51 WIB
sumber: BNPB

sumber: BNPB

Hitekno.com - Abu vulkanik terdiri dari partikel halus batuan vulkanik yang terfragmentasi (berdiameter kurang dari 2 mm). Abu vulkanik terbentuk selama ledakan vulkanik, dari longsoran batu panas yang mengalir di sisi gunung berapi, atau dari semburan lava cair panas.

Penampilan abu bervariasi tergantung pada jenis gunung berapi dan bentuk letusannya. Dengan demikian, warnanya dapat berkisar dari abu-abu muda hingga hitam dan dapat bervariasi dalam ukuran dari seperti pasir hingga sehalus bedak. Abu di udara menghalangi sinar matahari, mengurangi jarak pandang, dan terkadang menyebabkan kegelapan total di siang hari.

Partikel abu yang baru jatuh dapat memiliki lapisan asam yang dapat menyebabkan iritasi pada paru-paru dan mata. Lantas apalagi bahaya abu vulkanik? Berikut bahaya abu vulkanik untuk kesehatan yang tim HiTekno.com rangkum untuk kamu.

Baca Juga: Apa Bahaya Kecerdasan Buatan seperti ChatGPT dan Sejenisnya? Begini Kata Pakar

Bahaya Abu Vulkanik untuk Kesehatan

Paparan jangka pendek terhadap abu dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.Anak-anak, orang tua, dan orang dengan masalah jantung dan paru-paru mungkin paling berisiko terkena paparan abu vulkanik.

Risikonya mirip dengan saat orang menghirup kabut asap. Menghirup asap dapat meningkatkan risiko beberapa efek kesehatan negatif, seperti:

Baca Juga: Apa Kelemahan Layar AMOLED pada Smartphone?

• Masalah pernapasan ringan.
• Penyakit jantung dan paru-paru semakin parah.
• Kematian dini.
• Penyakit menular, seperti konjungtivitis.
• Penyakit pernapasan akut dan kronis akibat abu yang jatuh dan menghirup gas dan asap.
• Luka bakar dan cedera traumatis, seperti laserasi dari batu yang jatuh.
• Iritasi mata dan kulit akibat hujan asam.

Menghirup abu dan gas vulkanik dalam jumlah besar dapat menyebabkan seseorang mati lemas. Mati lemas adalah penyebab kematian paling umum dari gunung berapi.

Abu dan bahan kimia dari letusan juga dapat menimbulkan risiko kontaminasi makanan dan air, dan membahayakan layanan dasar, seperti air, transportasi, komunikasi, dan layanan kesehatan.

Baca Juga: Apa Manfaat Abu Vulkanik? Ini 4 Produk yang Bikin Nggak Nyangka

Demikian pula, akumulasi abu vulkanik pada atap dapat menyebabkan kerusakan atau keruntuhan bangunan, baik segera maupun setelah kejadian.

Itulah beberapa bahaya abu vulkanik untuk kesehatan yang perlu kamu ketahui. Untuk berjaga-jaga selalu sediakan masker debu di rumah. Semoga informasi ini bermanfaat.

Kontributor: Pasha Aiga Wilkins
Berita Terkait
TERKINI

Melalui Yandex Cloud, Yandex Weather, dan Yandex School of Data Analytics (YSDA) berkolaborasi untuk mengintegrasikan ke...

sains | 12:33 WIB

Apa saja fitur canggih yang ada di CBR 150? Simak rinciannya di bawah ini....

sains | 12:12 WIB

Pertamina Foundation bersama Fakultas Kehutanan UGM telah melakukan kerja sama rehabilitasi hutan "Hutan Pertamina UGM"...

sains | 14:04 WIB

Dengan memanfaatkan algoritma AI, perusahaan ini berhasil membuka jalan bagi pengembangan obat terobosan potensial....

sains | 16:10 WIB

Objek ini punya suhu jauh lebih tinggi daripada matahari walaupun tak begitu terang. Objek apa gerangan?...

sains | 16:22 WIB

Pusat Studi Objek Dekat Bumi NASA (CNEOS) telah mencatat lebih dari 32.000 asteroid yang berada dekat dengan Bumi....

sains | 15:44 WIB

Kontribusi Goodenough merevolusi bidang teknologi membuat namanya layak dikenang sebagai sosok penting....

sains | 13:54 WIB

Jika tidak ada yang dilakukan, tingkat diabetes akan terus meningkat di setiap negara selama 30 tahun ke depan....

sains | 18:50 WIB

Vladimir Putin, pertama kali mengumumkan pengembangan drone Poseidon dalam pidato kepada parlemen Rusia 2018 lalu....

sains | 18:26 WIB

Berikut adalah sederet mitos tentang daging kambing yang banyak dipercaya masyarakat. Benarkah?...

sains | 10:19 WIB

Apakah kalian tahu apa perbedaan antara pandemi dan endemi? Simak penjelasannya di sini....

sains | 20:20 WIB

Prosedur bariatrik ramai disorot setelah beberapa seleb Indonesia diketahui menjalani tindakan medis ini....

sains | 17:01 WIB

Begini akal-akalan Toyota untuk memikat orang agar tertarik dengan mobil listrik. Seperti apa?...

sains | 10:25 WIB

SATRIA adalah satelit yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan digital di Indonesia....

sains | 15:42 WIB

Satelit Satria-1 milik Indonesia akhirnya berhasil diluncurkan, diklaim sebagai terbesar di Asia....

sains | 15:59 WIB

Simak penjelasan apa itu El Nino lengkap dan dampak hingga potensi bahayanya bagi Indonesia....

sains | 15:48 WIB

Sering berlama-lama di depan monitor atau ponsel? Leher terasa kaku bahkan cenderung nyeri?...

sains | 16:38 WIB

Apa saja tanda-tanda rabies pada anjing? Awas jangan sampai terkena gigitanya, ya! Bisa fatal!...

sains | 13:09 WIB
Tampilkan lebih banyak